Penulis: Kiel Porter, Loren Grush, Bloomberg Businessweek
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Jed McCaleb telah menghasilkan banyak uang di bidang cryptocurrency, dan sekarang dia siap menginvestasikan sebagian besar dari itu dalam mimpinya untuk pergi ke luar angkasa.
Miliarder yang pernah mendirikan bursa Bitcoin yang terkenal buruk, Mt. Gox, dan cryptocurrency XRP, kini secara mandiri mendanai rencana ambisius: membangun stasiun luar angkasa komersial pertama di dunia dan mengirimkannya ke luar angkasa.
Jika berhasil, perusahaan rintisan Vast Space LLC miliknya diharapkan memenangkan kontrak senilai mungkin hingga puluhan miliar dolar dari NASA tahun depan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional. McCaleb menyatakan, jika gagal, dia telah siap untuk kehilangan 1 miliar dolar. Hingga akhir tahun 2023, McCaleb mengendalikan aset senilai miliaran dolar melalui dua yayasan, dengan aset senilai 3,3 miliar dolar berasal dari donasi pribadinya.
"Jika umat manusia ingin hidup di luar bumi di masa depan, langkah ini sangat penting." McCaleb yang berusia 50 tahun menyatakan di kantor pusat perusahaan yang terletak di Long Beach, California, "Tidak banyak orang yang bersedia menginvestasikan begitu banyak sumber daya, waktu, dan menanggung risiko seperti saya."
Sejak saat itu, ia telah merekrut seorang profesional berpengalaman di industri sebagai CEO, sementara perusahaan SpaceX juga memberikan dukungan teknis kepada Vast. Sementara itu, Elon Musk mendorong Amerika Serikat untuk mempercepat jadwal pensiunan Stasiun Luar Angkasa Internasional (yang saat ini direncanakan pensiun pada akhir 2030). Vast didirikan pada tahun 2021, di mana beberapa komponen pesawat luar angkasa mereka menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh SpaceX, khususnya adaptor docking yang digunakan untuk menghubungkan pesawat SpaceX Dragon dengan stasiun luar angkasa Vast, serta sistem internet luar angkasa yang menyediakan Wi-Fi untuk stasiun luar angkasa melalui Starlink. Vast telah memesan layanan peluncuran SpaceX untuk mengirimkan perangkat kerasnya ke orbit dan mengangkut astronaut ke stasiun luar angkasa, selama NASA memberikan persetujuan, SpaceX juga setuju untuk mengangkut astronaut bagi Vast.
Namun, tugas ini tetap sulit, dan dari pengalaman McCaleb, sulit untuk melihatnya sebagai orang yang mampu menangani hal ini. Anak laki-laki dari peternakan di Arkansas ini, seorang drop-out dari Universitas California di Berkeley, tidak memiliki latar belakang di industri dirgantara. Karirnya ditandai dengan mengambil peluang di bidang teknologi yang berkembang, lalu melakukan transformasi tepat waktu sebelum regulasi pemerintah dan faktor-faktor merugikan lainnya mengguncang industri, pandangan jangka pendek ini tampaknya bertentangan dengan fokus jangka panjang yang diperlukan untuk memenangkan perlombaan berisiko tinggi untuk menciptakan keajaiban teknologi.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menginvestasikan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial](https://img.gateio.im/social/moments-b7b3f946626e6c50a4f419b8b883039501
Vast berkantor pusat di Long Beach, sumber: Bloomberg Businessweek
Sam Yagan adalah teman McCaleb, yang lebih dari dua dekade lalu mendirikan sebuah perusahaan berbagi file online bersama-sama. Yagan sekarang adalah salah satu pendiri dan Managing Director Corazon Capital, dia menyatakan bahwa pengusaha ini adalah seorang petualang yang berpikir matang. "Dia sangat rasional tentang hal-hal ini," kata Yagan, "tetapi dia bersedia mengambil risiko besar yang terlihat oleh kita, agak eksentrik."
Banyak karyawan Vast pernah bekerja di SpaceX. Di tempat parkir kantor pusat, dipenuhi dengan mobil yang diproduksi oleh Tesla yang dimiliki Musk. Salah satu Cybertruck milik Max Haot, yang bergabung dengan Vast setelah McCaleb mengakuisisi perusahaannya pada tahun 2023. Sejak itu, Haot menjadi CEO Vast, membuat McCaleb (yang mengemudikan Model 3 yang lebih biasa) terbang dari rumahnya di San Francisco sekali seminggu untuk mengawasi kemajuan proyek.
Sebelum diakuisisi, Haot tidak fokus pada bidang stasiun luar angkasa. Sebaliknya, ia mencoba meniru Musk, mendirikan perusahaan rintisan peluncuran roket lain yang bernama Launcher. Perusahaan ini mendapatkan investasi sebesar 30 juta dolar, dan telah membuat kemajuan dalam mengembangkan mesin roket dan kendaraan peluncur, tetapi dua satelit yang dibangun oleh Launcher mengalami kegagalan setelah memasuki luar angkasa. Pada tahun 2022, Haot bertemu McCaleb saat mencari investor.
McCaleb mengajukan proposal akuisisi dan setuju bahwa Haot akan menjabat sebagai presiden Vast, akhirnya menjadi CEO. Pada awalnya, Haot tidak bersedia menerima kesepakatan ini, tetapi ketika dia menyadari bahwa Launcher kesulitan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan, dia mengubah pikirannya.
![Mimpi Luar Angkasa Sang Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-56e8dd8ff21ee01a2e6a220c2dc8091d(
Pendiri dan Ketua Vast Jed McCaleb bersama CEO Max Haot di basis uji Mojave, California, sumber: Bloomberg Businessweek
Visi besar Vast tidak hanya untuk membangun stasiun luar angkasa pribadi pertama. Perusahaan ini juga berambisi mengembangkan sistem gravitasi buatan untuk mensimulasikan lingkungan Bumi bagi para astronaut di masa depan. Proyek ini sangat kompleks dan memerlukan pemanfaatan gaya sentrifugal untuk membangun segmen kabin besar yang berputar di luar angkasa. Usulan ini sangat menarik karena pengalaman manusia yang tinggal dan bekerja dalam jangka panjang di Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan bahwa berada dalam lingkungan mikrogravitasi dalam waktu lama dapat merusak berbagai sistem biologis.
Namun, semua itu masih jauh. Saat ini, Vast perlu mengirimkan stasiun luar angkasa pertamanya ke orbit. Jumlah karyawan perusahaan meningkat pesat dari kurang dari 200 orang setahun yang lalu menjadi 740 orang, mencakup berbagai talenta mulai dari insinyur teknik hingga produsen pakaian luar angkasa. Markas besar Vast beroperasi 24 jam, insinyur dan pekerja konstruksi bekerja dalam shift, baik untuk memperluas fasilitas Long Beach atau membangun prototipe stasiun luar angkasa pertama Vast "Haven-1".
Stasiun luar angkasa adalah elemen umum dalam budaya pop, seperti Death Star dalam "Star Wars" dan stasiun luar angkasa yang sama namanya dalam "Star Trek: Deep Space Nine". Sejak astronaut pertama kali menginjakkan kaki di Skylab yang bersifat eksperimental pada tahun 1973, stasiun luar angkasa juga telah menjadi bagian penting dari eksplorasi luar angkasa Amerika. Beberapa dekade kemudian, dengan berakhirnya Perang Dingin, NASA bekerja sama dengan negara-negara seperti Rusia untuk membangun stasiun luar angkasa internasional yang lebih besar. Sejak November 2000, selalu ada setidaknya satu astronaut di stasiun luar angkasa internasional, yang sering kali mempelajari perilaku material dan tubuh manusia dalam lingkungan mikrogravitasi.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Ruang Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-0bafcc87e7dd0474f1840eab14037f5c(
Seorang teknisi dari kantor pusat Vast, sumber: Bloomberg Businessweek
Haven-1 memiliki tinggi sekitar 33 kaki (sekitar 10 meter), lebar 14,5 kaki (sekitar 4,4 meter), dirancang agar dapat dimasukkan dengan rapat ke dalam hidung roket SpaceX Falcon 9. Ruang tinggal di stasiun luar angkasa ini sekitar 1600 kaki kubik (45 meter kubik), yang kira-kira dua kali lipat dari ukuran mobil rumah biasa. Ini akan dilengkapi dengan kabin tidur pribadi, sebuah jendela besar, panel kayu, dan sebuah meja yang dapat digunakan untuk empat orang.
Setidaknya itulah tujuannya. Pada bulan Januari tahun ini, perusahaan tersebut mulai membangun Haven-1, yang direncanakan diluncurkan pada Mei 2026, tertunda dari rencana awalnya yang seharusnya pada bulan Agustus tahun ini. Perusahaan tersebut baru-baru ini menguji sebuah prototipe untuk mengonfirmasi bahwa strukturnya dapat menahan tekanan internal, dan sedang mengembangkan sistem tenaga, perangkat pendorong, dan komponen kunci lainnya untuk misi berawak. Cangkangnya harus mampu bertahan terhadap lingkungan dan suhu keras di luar angkasa, sekaligus mempertahankan tekanan dan gas yang biasa dialami manusia di Bumi.
"Saat ini kami belum menjadi perusahaan stasiun luar angkasa yang sebenarnya," kata Haot, "kami adalah perusahaan stasiun luar angkasa yang memiliki ambisi."
![Mimpi Ruang Angkasa Sang Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-8b1765a6118acf5e6e407d95114d2b44(
Struktur utama Haven-1 menunggu pengujian lebih lanjut di basis Mojave Vast, sumber: Bloomberg Businessweek
Jika semuanya berjalan lancar, setelah peluncuran Haven-1, Vast akan mengirimkan empat astronot ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 untuk melakukan docking dengan stasiun luar angkasa. Jika peluncuran pertama berhasil, Vast berencana untuk meluncurkan segmen pertama stasiun luar angkasa Haven-2 sebelum tahun 2028. Ini akan menjadi titik awal untuk sebuah basis yang lebih besar, yang bertujuan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA.
Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan sistem dukungan kehidupan yang efektif. Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan sistem regeneratif yang mengolah semua limbah menjadi air minum dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang dapat dihirup. Jika penumpang ingin tinggal lama di stasiun luar angkasa, sistem seperti itu diperlukan, tetapi Haven-1 tidak akan dilengkapi dengan sistem tersebut karena diharapkan astronot hanya akan tinggal untuk waktu yang singkat. Vast berencana untuk akhirnya melengkapi Haven-2 dengan sistem seperti itu, tetapi diharapkan stasiun luar angkasa tersebut tidak akan dihuni dalam jangka panjang pada tahun-tahun awal.
Saingan seperti Axiom Space, Blue Origin, dan Voyager Space Holdings juga sedang berlomba-lomba untuk membangun stasiun luar angkasa mereka sendiri, tetapi salah satu keunggulan Vast adalah McCaleb bersedia menginvestasikan sejumlah besar uang untuk proyek tersebut. "Vast adalah satu-satunya perusahaan yang terutama mengandalkan dana sendiri dan siap," kata Chad Anderson, pendiri dan mitra pengelola dari perusahaan investasi yang berfokus pada industri luar angkasa, Space Capital. "Dalam hal ini, mereka adalah pilihan yang menarik." (Anderson tidak memiliki hubungan keuangan dengan Vast, tetapi telah berinvestasi di SpaceX.)
Meskipun pesaing ini memiliki latar belakang luar angkasa dan beberapa kontrak peluncuran, mereka juga tidak memiliki hubungan kerja sama yang sedekat dengan SpaceX.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-891b0b4e2b118e8f10dd334d2cb2fd3f(
Insinyur sedang meneliti sistem pendukung kehidupan di ruang bersih markas besar Vast, sumber: Bloomberg Businessweek
McCaleb berusaha keras untuk meredakan hubungan pribadi, dia mengatakan bahwa dia telah bertemu Musk "beberapa kali, dia mungkin sudah tidak ingat saya lagi", meskipun keduanya berinvestasi di OpenAI. Meskipun mereka berbeda dalam metode dan perilaku, ada banyak kesamaan dalam minat mereka dan jalan kekayaan yang tidak biasa: keduanya keluar dari sekolah (Musk keluar lebih terlambat), mendirikan perusahaan perangkat lunak di bidang yang sedang berkembang, dan mengubah cinta mereka terhadap fantasi dan permainan menjadi kesuksesan finansial.
Proyek pertama McCaleb, eDonkey, adalah salah satu layanan berbagi file tertua di internet dan merupakan pesaing awal Napster. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000, memungkinkan pengguna untuk berbagi musik dan film secara gratis, yang menghasilkan pendapatan jutaan dolar setiap tahun melalui iklan. Pada tahun 2006, untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta, perusahaan setuju untuk membayar 30 juta dolar kepada Asosiasi Industri Rekaman Amerika, dan kemudian ditutup.
Kesuksesan berikutnya McCaleb adalah Mt. Gox, yang merupakan salah satu platform pertukaran Bitcoin tertua di dunia. Situs ini didirikan oleh McCaleb pada tahun 2010, dan setahun kemudian, dia menjual sebagian besar sahamnya dengan harga yang tidak dipublikasikan. Pada bulan Februari 2014, bursa tersebut bangkrut, dan pengguna kehilangan Bitcoin senilai lebih dari 400 juta dolar AS pada saat itu, yang merupakan bencana cryptocurrency terbesar dalam sejarah sebelum kebangkrutan FTX pada tahun 2023. Meskipun McCaleb tetap menjadi pemegang saham minoritas, dia tidak dikenakan sanksi apapun dan menyatakan bahwa dia juga mengalami kerugian dalam bencana ini.
Pada saat itu, McCaleb telah memulai rencana berikutnya: XRP, mata uang kripto di atas protokol Ripple, di mana ia juga merupakan salah satu pendiri. McCaleb awalnya memiliki 9% dari XRP. Setelah berselisih pendapat dengan para pendiri bersama, ia meninggalkan perusahaan pada tahun 2013, tetapi mempertahankan XRP-nya dan secara bertahap menjualnya dalam beberapa tahun berikutnya. Menurut analisis XRPScan, selama lonjakan mata uang kripto di akhir tahun 2017, nilai XRP meroket, akhirnya pada Januari 2018 kapitalisasi pasarnya membengkak hingga 130 miliar dolar. McCaleb menghasilkan sekitar 3,2 miliar dolar dari penjualan XRP dan kepemilikan saham Ripple antara tahun 2014 hingga 2022.
"Dia adalah salah satu dari sepuluh pendiri terpenting di bidang cryptocurrency, meskipun sangat sedikit orang yang benar-benar mengenalnya," kata Nic Carter, salah satu pendiri perusahaan investasi yang fokus pada blockchain publik, Castle Island Ventures. "Menariknya, orang-orang penting lainnya sebagian besar adalah mereka yang mencolok, berisik, dan boros."
Meskipun telah mencapai kesuksesan besar, lingkaran sosial McCaleb sangat kecil, terutama berkolaborasi dengan Yagan dan mitra jangka panjang lainnya. Dia memiliki sebuah rumah di Costa Rica, sebuah tempat tinggal di Berkeley, dan juga memiliki pesawat pribadi.
McCaleb menyediakan sumber investasi yang stabil untuk industri luar angkasa yang sering berfluktuasi ini. Dalam bidang ini, perusahaan rintisan yang pernah bersinar sering kali bangkrut karena kekurangan dana. Meskipun seorang mantan karyawan mengajukan gugatan, menuduh Vast mencoba mengurangi kualitas, perusahaan tersebut tampaknya tidak memiliki berita negatif seperti SpaceX. CEO miliardernya sebagian besar menghabiskan waktu di rumah bersama istri dan tiga anaknya, bukan mencoba melawan pemerintah federal.
![Mimpi Ruang Angkasa para Miliarder Kripto: Menginvestasikan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-56c996cbe7ca9fab94849948286294a0(
Haven-1 di fasilitas pengujian Vast, sumber: Bloomberg Businessweek
Jika rencana McCaleb berhasil, Vast telah memesan beberapa misi berawak dengan SpaceX untuk mengirim astronot ke orbit, McCaleb dan Haot keduanya menyatakan bahwa mereka juga bersedia untuk terbang dengan penerbangan tersebut. "Saat kecil, saya menghabiskan banyak waktu di luar ruangan menjelajahi, menatap langit, dan mengagumi keajaibannya," kata McCaleb. Namun semua ini tergantung pada apakah perusahaan dapat memenangkan kontrak akhir untuk program NASA yang bertujuan untuk memulai proyek stasiun luar angkasa komersial yang mungkin menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Program ini memiliki jaminan lunak bahwa NASA akan membeli waktu dan ruang di stasiun luar angkasa yang memasuki orbit. Kontrak ini diperkirakan akan ditandatangani pada pertengahan 2026.
Haot mengatakan bahwa tanpa kontrak NASA, kelayakan komersial dari stasiun luar angkasa mana pun patut dipertanyakan. "Memenangkan kompetisi ini terkait dengan kelangsungan hidup kami."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Enkripsi raja kaya dengan mimpi luar angkasa: menghabiskan 1 miliar dolar untuk membangun stasiun luar angkasa komersial
Penulis: Kiel Porter, Loren Grush, Bloomberg Businessweek
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Jed McCaleb telah menghasilkan banyak uang di bidang cryptocurrency, dan sekarang dia siap menginvestasikan sebagian besar dari itu dalam mimpinya untuk pergi ke luar angkasa.
Miliarder yang pernah mendirikan bursa Bitcoin yang terkenal buruk, Mt. Gox, dan cryptocurrency XRP, kini secara mandiri mendanai rencana ambisius: membangun stasiun luar angkasa komersial pertama di dunia dan mengirimkannya ke luar angkasa.
Jika berhasil, perusahaan rintisan Vast Space LLC miliknya diharapkan memenangkan kontrak senilai mungkin hingga puluhan miliar dolar dari NASA tahun depan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional. McCaleb menyatakan, jika gagal, dia telah siap untuk kehilangan 1 miliar dolar. Hingga akhir tahun 2023, McCaleb mengendalikan aset senilai miliaran dolar melalui dua yayasan, dengan aset senilai 3,3 miliar dolar berasal dari donasi pribadinya.
"Jika umat manusia ingin hidup di luar bumi di masa depan, langkah ini sangat penting." McCaleb yang berusia 50 tahun menyatakan di kantor pusat perusahaan yang terletak di Long Beach, California, "Tidak banyak orang yang bersedia menginvestasikan begitu banyak sumber daya, waktu, dan menanggung risiko seperti saya."
Sejak saat itu, ia telah merekrut seorang profesional berpengalaman di industri sebagai CEO, sementara perusahaan SpaceX juga memberikan dukungan teknis kepada Vast. Sementara itu, Elon Musk mendorong Amerika Serikat untuk mempercepat jadwal pensiunan Stasiun Luar Angkasa Internasional (yang saat ini direncanakan pensiun pada akhir 2030). Vast didirikan pada tahun 2021, di mana beberapa komponen pesawat luar angkasa mereka menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh SpaceX, khususnya adaptor docking yang digunakan untuk menghubungkan pesawat SpaceX Dragon dengan stasiun luar angkasa Vast, serta sistem internet luar angkasa yang menyediakan Wi-Fi untuk stasiun luar angkasa melalui Starlink. Vast telah memesan layanan peluncuran SpaceX untuk mengirimkan perangkat kerasnya ke orbit dan mengangkut astronaut ke stasiun luar angkasa, selama NASA memberikan persetujuan, SpaceX juga setuju untuk mengangkut astronaut bagi Vast.
Namun, tugas ini tetap sulit, dan dari pengalaman McCaleb, sulit untuk melihatnya sebagai orang yang mampu menangani hal ini. Anak laki-laki dari peternakan di Arkansas ini, seorang drop-out dari Universitas California di Berkeley, tidak memiliki latar belakang di industri dirgantara. Karirnya ditandai dengan mengambil peluang di bidang teknologi yang berkembang, lalu melakukan transformasi tepat waktu sebelum regulasi pemerintah dan faktor-faktor merugikan lainnya mengguncang industri, pandangan jangka pendek ini tampaknya bertentangan dengan fokus jangka panjang yang diperlukan untuk memenangkan perlombaan berisiko tinggi untuk menciptakan keajaiban teknologi.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menginvestasikan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial](https://img.gateio.im/social/moments-b7b3f946626e6c50a4f419b8b883039501
Sam Yagan adalah teman McCaleb, yang lebih dari dua dekade lalu mendirikan sebuah perusahaan berbagi file online bersama-sama. Yagan sekarang adalah salah satu pendiri dan Managing Director Corazon Capital, dia menyatakan bahwa pengusaha ini adalah seorang petualang yang berpikir matang. "Dia sangat rasional tentang hal-hal ini," kata Yagan, "tetapi dia bersedia mengambil risiko besar yang terlihat oleh kita, agak eksentrik."
Banyak karyawan Vast pernah bekerja di SpaceX. Di tempat parkir kantor pusat, dipenuhi dengan mobil yang diproduksi oleh Tesla yang dimiliki Musk. Salah satu Cybertruck milik Max Haot, yang bergabung dengan Vast setelah McCaleb mengakuisisi perusahaannya pada tahun 2023. Sejak itu, Haot menjadi CEO Vast, membuat McCaleb (yang mengemudikan Model 3 yang lebih biasa) terbang dari rumahnya di San Francisco sekali seminggu untuk mengawasi kemajuan proyek.
Sebelum diakuisisi, Haot tidak fokus pada bidang stasiun luar angkasa. Sebaliknya, ia mencoba meniru Musk, mendirikan perusahaan rintisan peluncuran roket lain yang bernama Launcher. Perusahaan ini mendapatkan investasi sebesar 30 juta dolar, dan telah membuat kemajuan dalam mengembangkan mesin roket dan kendaraan peluncur, tetapi dua satelit yang dibangun oleh Launcher mengalami kegagalan setelah memasuki luar angkasa. Pada tahun 2022, Haot bertemu McCaleb saat mencari investor.
McCaleb mengajukan proposal akuisisi dan setuju bahwa Haot akan menjabat sebagai presiden Vast, akhirnya menjadi CEO. Pada awalnya, Haot tidak bersedia menerima kesepakatan ini, tetapi ketika dia menyadari bahwa Launcher kesulitan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan, dia mengubah pikirannya.
![Mimpi Luar Angkasa Sang Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-56e8dd8ff21ee01a2e6a220c2dc8091d(
Visi besar Vast tidak hanya untuk membangun stasiun luar angkasa pribadi pertama. Perusahaan ini juga berambisi mengembangkan sistem gravitasi buatan untuk mensimulasikan lingkungan Bumi bagi para astronaut di masa depan. Proyek ini sangat kompleks dan memerlukan pemanfaatan gaya sentrifugal untuk membangun segmen kabin besar yang berputar di luar angkasa. Usulan ini sangat menarik karena pengalaman manusia yang tinggal dan bekerja dalam jangka panjang di Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan bahwa berada dalam lingkungan mikrogravitasi dalam waktu lama dapat merusak berbagai sistem biologis.
Namun, semua itu masih jauh. Saat ini, Vast perlu mengirimkan stasiun luar angkasa pertamanya ke orbit. Jumlah karyawan perusahaan meningkat pesat dari kurang dari 200 orang setahun yang lalu menjadi 740 orang, mencakup berbagai talenta mulai dari insinyur teknik hingga produsen pakaian luar angkasa. Markas besar Vast beroperasi 24 jam, insinyur dan pekerja konstruksi bekerja dalam shift, baik untuk memperluas fasilitas Long Beach atau membangun prototipe stasiun luar angkasa pertama Vast "Haven-1".
Stasiun luar angkasa adalah elemen umum dalam budaya pop, seperti Death Star dalam "Star Wars" dan stasiun luar angkasa yang sama namanya dalam "Star Trek: Deep Space Nine". Sejak astronaut pertama kali menginjakkan kaki di Skylab yang bersifat eksperimental pada tahun 1973, stasiun luar angkasa juga telah menjadi bagian penting dari eksplorasi luar angkasa Amerika. Beberapa dekade kemudian, dengan berakhirnya Perang Dingin, NASA bekerja sama dengan negara-negara seperti Rusia untuk membangun stasiun luar angkasa internasional yang lebih besar. Sejak November 2000, selalu ada setidaknya satu astronaut di stasiun luar angkasa internasional, yang sering kali mempelajari perilaku material dan tubuh manusia dalam lingkungan mikrogravitasi.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Ruang Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-0bafcc87e7dd0474f1840eab14037f5c(
Haven-1 memiliki tinggi sekitar 33 kaki (sekitar 10 meter), lebar 14,5 kaki (sekitar 4,4 meter), dirancang agar dapat dimasukkan dengan rapat ke dalam hidung roket SpaceX Falcon 9. Ruang tinggal di stasiun luar angkasa ini sekitar 1600 kaki kubik (45 meter kubik), yang kira-kira dua kali lipat dari ukuran mobil rumah biasa. Ini akan dilengkapi dengan kabin tidur pribadi, sebuah jendela besar, panel kayu, dan sebuah meja yang dapat digunakan untuk empat orang.
Setidaknya itulah tujuannya. Pada bulan Januari tahun ini, perusahaan tersebut mulai membangun Haven-1, yang direncanakan diluncurkan pada Mei 2026, tertunda dari rencana awalnya yang seharusnya pada bulan Agustus tahun ini. Perusahaan tersebut baru-baru ini menguji sebuah prototipe untuk mengonfirmasi bahwa strukturnya dapat menahan tekanan internal, dan sedang mengembangkan sistem tenaga, perangkat pendorong, dan komponen kunci lainnya untuk misi berawak. Cangkangnya harus mampu bertahan terhadap lingkungan dan suhu keras di luar angkasa, sekaligus mempertahankan tekanan dan gas yang biasa dialami manusia di Bumi.
"Saat ini kami belum menjadi perusahaan stasiun luar angkasa yang sebenarnya," kata Haot, "kami adalah perusahaan stasiun luar angkasa yang memiliki ambisi."
![Mimpi Ruang Angkasa Sang Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-8b1765a6118acf5e6e407d95114d2b44(
Jika semuanya berjalan lancar, setelah peluncuran Haven-1, Vast akan mengirimkan empat astronot ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 untuk melakukan docking dengan stasiun luar angkasa. Jika peluncuran pertama berhasil, Vast berencana untuk meluncurkan segmen pertama stasiun luar angkasa Haven-2 sebelum tahun 2028. Ini akan menjadi titik awal untuk sebuah basis yang lebih besar, yang bertujuan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA.
Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan sistem dukungan kehidupan yang efektif. Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan sistem regeneratif yang mengolah semua limbah menjadi air minum dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang dapat dihirup. Jika penumpang ingin tinggal lama di stasiun luar angkasa, sistem seperti itu diperlukan, tetapi Haven-1 tidak akan dilengkapi dengan sistem tersebut karena diharapkan astronot hanya akan tinggal untuk waktu yang singkat. Vast berencana untuk akhirnya melengkapi Haven-2 dengan sistem seperti itu, tetapi diharapkan stasiun luar angkasa tersebut tidak akan dihuni dalam jangka panjang pada tahun-tahun awal.
Saingan seperti Axiom Space, Blue Origin, dan Voyager Space Holdings juga sedang berlomba-lomba untuk membangun stasiun luar angkasa mereka sendiri, tetapi salah satu keunggulan Vast adalah McCaleb bersedia menginvestasikan sejumlah besar uang untuk proyek tersebut. "Vast adalah satu-satunya perusahaan yang terutama mengandalkan dana sendiri dan siap," kata Chad Anderson, pendiri dan mitra pengelola dari perusahaan investasi yang berfokus pada industri luar angkasa, Space Capital. "Dalam hal ini, mereka adalah pilihan yang menarik." (Anderson tidak memiliki hubungan keuangan dengan Vast, tetapi telah berinvestasi di SpaceX.)
Meskipun pesaing ini memiliki latar belakang luar angkasa dan beberapa kontrak peluncuran, mereka juga tidak memiliki hubungan kerja sama yang sedekat dengan SpaceX.
![Mimpi Luar Angkasa Para Miliarder Kripto: Menghabiskan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-891b0b4e2b118e8f10dd334d2cb2fd3f(
McCaleb berusaha keras untuk meredakan hubungan pribadi, dia mengatakan bahwa dia telah bertemu Musk "beberapa kali, dia mungkin sudah tidak ingat saya lagi", meskipun keduanya berinvestasi di OpenAI. Meskipun mereka berbeda dalam metode dan perilaku, ada banyak kesamaan dalam minat mereka dan jalan kekayaan yang tidak biasa: keduanya keluar dari sekolah (Musk keluar lebih terlambat), mendirikan perusahaan perangkat lunak di bidang yang sedang berkembang, dan mengubah cinta mereka terhadap fantasi dan permainan menjadi kesuksesan finansial.
Proyek pertama McCaleb, eDonkey, adalah salah satu layanan berbagi file tertua di internet dan merupakan pesaing awal Napster. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000, memungkinkan pengguna untuk berbagi musik dan film secara gratis, yang menghasilkan pendapatan jutaan dolar setiap tahun melalui iklan. Pada tahun 2006, untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta, perusahaan setuju untuk membayar 30 juta dolar kepada Asosiasi Industri Rekaman Amerika, dan kemudian ditutup.
Kesuksesan berikutnya McCaleb adalah Mt. Gox, yang merupakan salah satu platform pertukaran Bitcoin tertua di dunia. Situs ini didirikan oleh McCaleb pada tahun 2010, dan setahun kemudian, dia menjual sebagian besar sahamnya dengan harga yang tidak dipublikasikan. Pada bulan Februari 2014, bursa tersebut bangkrut, dan pengguna kehilangan Bitcoin senilai lebih dari 400 juta dolar AS pada saat itu, yang merupakan bencana cryptocurrency terbesar dalam sejarah sebelum kebangkrutan FTX pada tahun 2023. Meskipun McCaleb tetap menjadi pemegang saham minoritas, dia tidak dikenakan sanksi apapun dan menyatakan bahwa dia juga mengalami kerugian dalam bencana ini.
Pada saat itu, McCaleb telah memulai rencana berikutnya: XRP, mata uang kripto di atas protokol Ripple, di mana ia juga merupakan salah satu pendiri. McCaleb awalnya memiliki 9% dari XRP. Setelah berselisih pendapat dengan para pendiri bersama, ia meninggalkan perusahaan pada tahun 2013, tetapi mempertahankan XRP-nya dan secara bertahap menjualnya dalam beberapa tahun berikutnya. Menurut analisis XRPScan, selama lonjakan mata uang kripto di akhir tahun 2017, nilai XRP meroket, akhirnya pada Januari 2018 kapitalisasi pasarnya membengkak hingga 130 miliar dolar. McCaleb menghasilkan sekitar 3,2 miliar dolar dari penjualan XRP dan kepemilikan saham Ripple antara tahun 2014 hingga 2022.
"Dia adalah salah satu dari sepuluh pendiri terpenting di bidang cryptocurrency, meskipun sangat sedikit orang yang benar-benar mengenalnya," kata Nic Carter, salah satu pendiri perusahaan investasi yang fokus pada blockchain publik, Castle Island Ventures. "Menariknya, orang-orang penting lainnya sebagian besar adalah mereka yang mencolok, berisik, dan boros."
Meskipun telah mencapai kesuksesan besar, lingkaran sosial McCaleb sangat kecil, terutama berkolaborasi dengan Yagan dan mitra jangka panjang lainnya. Dia memiliki sebuah rumah di Costa Rica, sebuah tempat tinggal di Berkeley, dan juga memiliki pesawat pribadi.
McCaleb menyediakan sumber investasi yang stabil untuk industri luar angkasa yang sering berfluktuasi ini. Dalam bidang ini, perusahaan rintisan yang pernah bersinar sering kali bangkrut karena kekurangan dana. Meskipun seorang mantan karyawan mengajukan gugatan, menuduh Vast mencoba mengurangi kualitas, perusahaan tersebut tampaknya tidak memiliki berita negatif seperti SpaceX. CEO miliardernya sebagian besar menghabiskan waktu di rumah bersama istri dan tiga anaknya, bukan mencoba melawan pemerintah federal.
![Mimpi Ruang Angkasa para Miliarder Kripto: Menginvestasikan 1 Miliar Dolar untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial])https://img.gateio.im/social/moments-56c996cbe7ca9fab94849948286294a0(
Jika rencana McCaleb berhasil, Vast telah memesan beberapa misi berawak dengan SpaceX untuk mengirim astronot ke orbit, McCaleb dan Haot keduanya menyatakan bahwa mereka juga bersedia untuk terbang dengan penerbangan tersebut. "Saat kecil, saya menghabiskan banyak waktu di luar ruangan menjelajahi, menatap langit, dan mengagumi keajaibannya," kata McCaleb. Namun semua ini tergantung pada apakah perusahaan dapat memenangkan kontrak akhir untuk program NASA yang bertujuan untuk memulai proyek stasiun luar angkasa komersial yang mungkin menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Program ini memiliki jaminan lunak bahwa NASA akan membeli waktu dan ruang di stasiun luar angkasa yang memasuki orbit. Kontrak ini diperkirakan akan ditandatangani pada pertengahan 2026.
Haot mengatakan bahwa tanpa kontrak NASA, kelayakan komersial dari stasiun luar angkasa mana pun patut dipertanyakan. "Memenangkan kompetisi ini terkait dengan kelangsungan hidup kami."