Bitcoin (BTC) telah menyentuh titik terendah dalam 15 minggu pada sesi perdagangan pembukaan Wall Street pada 25/2, ketika tekanan jual dari AS terus mendorong harga BTC turun lebih rendah.
Harga BTC memasuki zona pasar beruang
Data dari TradingView menunjukkan pasangan BTC/USD mendekati level $86.000.
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada level terendah sejak 13/11, kesulitan untuk menemukan dorongan pemulihan di tengah kekhawatiran trader tentang dampak dari penjualan besar-besaran.
Hanya dalam waktu 24 jam terakhir, total nilai likuidasi di pasar kripto telah mencapai hampir 1,6 miliar USD, menjatuhkan psikologi pasar ke wilayah 'sangat ketakutan'.
Setelah turun 20% dari level tertinggi sepanjang masa hanya satu bulan yang lalu, Bitcoin resmi memasuki pasar beruang secara teknis, menurut catatan dari platform data keuangan dan perdagangan Barchart.
"Harga BTC saat ini sedang turun di bawah level akumulasi terendah, proses ini saat ini sedang berlangsung," analis terkenal Rekt Capital merangkum.
Rekt Capital telah menyajikan grafik mingguan yang menyoroti struktur penting dalam fluktuasi harga BTC sejak berakhirnya pasar beruang makro akhir tahun 2022.
Dalam sebuah posting di X pada awal Februari, Rekt Capital menyebutkan penyimpangan ke bawah seperti itu beberapa kali, menyebutnya sebagai "peluang pembelian yang bagus."
Mengenai prospek harga, analis TheKingfisher memprediksi BTC bisa turun ke level yang lebih rendah, mendekati level tertinggi sebelumnya $73.800 dan kembali ke bulan Maret 3/2024.
“Perintah Long yang dilikuidasi ( di sebelah kiri jalan) terakumulasi di kisaran $68.000-$77.000. Perintah Short yang dilikuidasi ( di sebelah kanan) meningkat secara signifikan di kisaran $103.000-$138.000,” katanya dalam analisis grafik terkait.
“Saat ini ada ketidakseimbangan cenderung menuju likuidasi di atas harga saat ini. Risiko: Cluster likuidasi besar di bawah dapat berperan sebagai dukungan, tetapi jika level ini hilang, dapat memicu penurunan tajam. Target: Posisi Short dapat mengincar area $103.000”.
Peringatan tentang penurunan permintaan Bitcoin dari lembaga-lembaga
Dari segi faktor ekonomi makro, QCP Capital percaya bahwa masalah inflasi di Amerika bukan lagi perhatian utama bagi Bitcoin.
"QCP mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa, dalam hal gambaran besar, pasar ekuitas, pendapatan tetap dan emas sebagian besar telah mengabaikan data yang pernah dianggap negatif, sementara Bitcoin tetap datar."
QCP juga menekankan bahwa jalan di depan mungkin tidak mulus, bahkan di tengah meningkatnya minat Bitcoin dari institusi besar.
"Kami tetap berhati-hati," QCP menyimpulkan.
"Permintaan BTC baru-baru ini terutama berasal dari institusi seperti MicroStrategy, melalui penerbitan obligasi terkait saham. Dengan penerbitan terkait crypto menyumbang sekitar 19% dari semua penerbitan selama 14 bulan terakhir, pasar untuk bentuk pendanaan ini mungkin mendekati kejenuhan – yang dapat mengurangi permintaan institusional jika harga spot terus bergerak ke samping. "
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pakar Peringatkan: Penurunan Bitcoin Mungkin Belum Berhenti
Bitcoin (BTC) telah menyentuh titik terendah dalam 15 minggu pada sesi perdagangan pembukaan Wall Street pada 25/2, ketika tekanan jual dari AS terus mendorong harga BTC turun lebih rendah.
Harga BTC memasuki zona pasar beruang Data dari TradingView menunjukkan pasangan BTC/USD mendekati level $86.000. Bitcoin saat ini diperdagangkan pada level terendah sejak 13/11, kesulitan untuk menemukan dorongan pemulihan di tengah kekhawatiran trader tentang dampak dari penjualan besar-besaran. Hanya dalam waktu 24 jam terakhir, total nilai likuidasi di pasar kripto telah mencapai hampir 1,6 miliar USD, menjatuhkan psikologi pasar ke wilayah 'sangat ketakutan'.
Setelah turun 20% dari level tertinggi sepanjang masa hanya satu bulan yang lalu, Bitcoin resmi memasuki pasar beruang secara teknis, menurut catatan dari platform data keuangan dan perdagangan Barchart. "Harga BTC saat ini sedang turun di bawah level akumulasi terendah, proses ini saat ini sedang berlangsung," analis terkenal Rekt Capital merangkum. Rekt Capital telah menyajikan grafik mingguan yang menyoroti struktur penting dalam fluktuasi harga BTC sejak berakhirnya pasar beruang makro akhir tahun 2022. Dalam sebuah posting di X pada awal Februari, Rekt Capital menyebutkan penyimpangan ke bawah seperti itu beberapa kali, menyebutnya sebagai "peluang pembelian yang bagus."
Mengenai prospek harga, analis TheKingfisher memprediksi BTC bisa turun ke level yang lebih rendah, mendekati level tertinggi sebelumnya $73.800 dan kembali ke bulan Maret 3/2024. “Perintah Long yang dilikuidasi ( di sebelah kiri jalan) terakumulasi di kisaran $68.000-$77.000. Perintah Short yang dilikuidasi ( di sebelah kanan) meningkat secara signifikan di kisaran $103.000-$138.000,” katanya dalam analisis grafik terkait. “Saat ini ada ketidakseimbangan cenderung menuju likuidasi di atas harga saat ini. Risiko: Cluster likuidasi besar di bawah dapat berperan sebagai dukungan, tetapi jika level ini hilang, dapat memicu penurunan tajam. Target: Posisi Short dapat mengincar area $103.000”.
Peringatan tentang penurunan permintaan Bitcoin dari lembaga-lembaga Dari segi faktor ekonomi makro, QCP Capital percaya bahwa masalah inflasi di Amerika bukan lagi perhatian utama bagi Bitcoin. "QCP mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa, dalam hal gambaran besar, pasar ekuitas, pendapatan tetap dan emas sebagian besar telah mengabaikan data yang pernah dianggap negatif, sementara Bitcoin tetap datar." QCP juga menekankan bahwa jalan di depan mungkin tidak mulus, bahkan di tengah meningkatnya minat Bitcoin dari institusi besar. "Kami tetap berhati-hati," QCP menyimpulkan. "Permintaan BTC baru-baru ini terutama berasal dari institusi seperti MicroStrategy, melalui penerbitan obligasi terkait saham. Dengan penerbitan terkait crypto menyumbang sekitar 19% dari semua penerbitan selama 14 bulan terakhir, pasar untuk bentuk pendanaan ini mungkin mendekati kejenuhan – yang dapat mengurangi permintaan institusional jika harga spot terus bergerak ke samping. "