'Pesta Seperti Tahun '99': Investor Hedge Fund Miliarder Paul Tudor Jones Memperkirakan Bull Run yang Meledak

Paul Tudor Jones, seorang investor miliarder dan pendiri hedge fund, memprediksi bahwa pasar keuangan siap untuk reli eksplosif seperti tahun 1999. Tudor mengatakan bahwa kali ini lonjakan tersebut bisa jadi bahkan lebih kuat.

Paul Tudor Jones Memperkirakan Lonjakan Besar Sebelum Bull Run Berakhir

Semakin banyak investor kini memperkirakan pergerakan naik besar-besaran di pasar keuangan sebelum koreksi yang tak terhindarkan, memperkirakan bahwa kita berada di tahap akhir pasar bullish. Paul Tudor Jones, investor miliarder dan pendiri Tudor Investment, sebuah hedge fund berpengalaman, percaya bahwa pasar telah dikonfigurasi untuk pertumbuhan kolosal.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Tudor menekankan bahwa kondisi pasar saat ini mengingatkannya pada masa sebelum gelembung dot-com pecah di tahun 1999, yang memungkinkan NASDAQ untuk lebih dari dua kali lipat hanya dalam satu tahun.

Dia menyatakan:

Dugaan saya adalah saya pikir semua bahan sudah siap untuk semacam lonjakan besar. Sejarah sering berulang, jadi saya pikir versi dari hal ini akan terjadi lagi.

Selain itu, Tudor menekankan bahwa kali ini, reli bisa jadi bahkan lebih eksplosif. Nasdaq dan S&P 500 telah mencatat rekor tertinggi baru tahun ini, didorong oleh tren kecerdasan buatan (AI), meskipun menghadapi hambatan akibat penutupan pemerintahan yang sedang berlangsung dan komplikasi tarif dari Administrasi Trump.

Meski demikian, Tudor mencatat bahwa transaksi AI sirkular yang melibatkan OpenAI, Nvidia, dan AMD membuatnya merasa was-was, sebuah sentimen yang juga dirasakan oleh beberapa analis.

Namun demikian, dia masih percaya bahwa bull run masih memiliki potensi untuk tumbuh, didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter saat ini. Tudor menilai bahwa untuk mengakhiri bull market ini, dibutuhkan “euforia spekulatif” yang lebih besar, termasuk lebih banyak pembelian ritel, lebih banyak rekrutmen dari berbagai hedge fund, dan “uang nyata.”

Tudor merekomendasikan untuk memiliki kombinasi emas, cryptocurrency, dan saham teknologi untuk memanfaatkan pergerakan yang akan datang, yang didorong oleh sentimen fear of missing out (FOMO) seiring para investor yang terlambat ikut bergabung ke dalam hiruk pikuk investasi.