VanEck merilis ChainCheck Bitcoin pada pertengahan November 2025

Laporan Jincai Finance, VanEck merilis ChainCheck Bitcoin pada pertengahan November 2025, menunjukkan bahwa para Whales yang memegang jangka panjang masih terus memegang, dengan harga koin yang dipegang lebih dari 5 tahun terus naik. Penjualan utama terfokus pada pengguna yang memegang saham jangka menengah, bukan pada pengguna yang memegang saham sejak awal. Pasar futures sedang lesu, dengan dana dan kontrak yang belum ditutup berada pada level Oversold. Data menunjukkan bahwa aliran keluar dana ETP menyebabkan kelemahan awal, sejak 10 Oktober 2025, saldo ETP Bitcoin telah berkurang sebanyak 49.300 koin Bitcoin, sekitar 2% dari total aset yang dikelola. Namun, dinamika Whale menunjukkan bahwa kepemilikan whale mengalami penurunan jangka panjang dan peningkatan jangka pendek. Whale yang memiliki antara 10.000 hingga 100.000 koin Bitcoin telah mengurangi kepemilikan mereka sebesar 6% dan 11% dalam 6 bulan dan 12 bulan terakhir. Koin Bitcoin yang dikurangi ini diserap oleh “ikan kecil” yang memiliki antara 100 hingga 1.000 koin Bitcoin. Investor dengan skala lebih kecil ini telah meningkatkan kepemilikan mereka sebesar 9% dan 23% dalam 6 bulan dan 12 bulan terakhir. Akhirnya, aktivitas spekulatif di pasar futures menunjukkan tanda-tanda reset. Karena futures perpetual tidak pernah diselesaikan, harganya disesuaikan dengan harga spot melalui biaya bunga yang dibebankan kepada pihak lawan. Jika harga futures perpetual lebih tinggi dari harga spot, posisi long dari transaksi harus membayar bunga yang sebanding dengan selisih harga spot/futures perpetual kepada posisi short. Karena potensi kenaikan cryptocurrency yang tidak simetris, basis futures perpetual hampir selalu bernilai positif.