Berita Kripto: Penutupan Pemerintah AS Mencapai Rekor dan Masih Berlanjut

Penutupan pemerintah AS mencapai hari ke-35, menyamai rekor terlama dalam sejarah. Bitcoin turun 21%, dengan potensi rebound jika penutupan segera berakhir.

Penutupan pemerintah AS kini telah mencapai hari ke-35, menjadikannya penutupan terlama dalam sejarah AS.

Seiring berjalannya, banyak yang khawatir tentang dampaknya terhadap ekonomi, termasuk pasar kripto. Bitcoin, misalnya, telah turun sekitar 21% sejak penutupan dimulai. Namun, beberapa analis percaya bahwa rebound bisa terjadi setelah pemerintah dibuka kembali.

Gangguan Ekonomi dan Tekanan pada Layanan

Penutupan ini menyebabkan gangguan serius pada layanan dan program federal. Bantuan makanan untuk warga berpenghasilan rendah terdampak, dengan manfaat SNAP tertunda. Hal ini mempengaruhi jutaan orang yang bergantung pada program tersebut untuk kebutuhan dasar.

Administrasi Trump telah mulai memberikan sebagian dana untuk manfaat SNAP, tetapi distribusi penuh mungkin memakan waktu berminggu-minggu.

Selain itu, pekerja federal tidak menerima gaji. Ini termasuk pengatur lalu lintas udara, petugas keamanan bandara, dan petugas penegak hukum. Akibatnya, layanan penting terganggu, dengan penundaan dan pembatalan penerbangan. Semakin lama penutupan berlangsung, semakin besar dampaknya di seluruh negeri.

Tiket ekonomi semakin memburuk. Menurut Kantor Anggaran Kongres, jika penutupan berlangsung selama satu minggu lagi, ekonomi AS bisa kehilangan sekitar $11 miliar dolar.

Selain itu, kurangnya laporan penting dari pemerintah membuat Federal Reserve kekurangan data krusial untuk pengambilan kebijakan.

Kebuntuan Politik di Washington

Penutupan ini terus berlangsung karena adanya perpecahan politik yang mendalam di Kongres. Senat, yang dikuasai oleh Partai Republik, menolak RUU pendanaan sementara yang disahkan DPR.

Partai Republik menginginkan konsesi terkait subsidi kesehatan, yang ditolak oleh Demokrat. Tanpa kompromi, pemerintah tetap tutup, dan tampaknya tidak ada solusi dalam waktu dekat.

Pemimpin Mayoritas Senat, John Thune, menyatakan optimisme bahwa kesepakatan bisa dicapai segera. Namun, tanpa solusi yang jelas, pembicaraan tetap macet.

Presiden Donald Trump menyarankan penghapusan ambang suara filibuster 60 suara di Senat untuk memecahkan kebuntuan. Tapi usulan ini mendapat perlawanan dari beberapa Partai Republik di Senat.

Seiring berjalannya penutupan, tekanan semakin meningkat pada para pembuat kebijakan untuk bertindak. Sementara negosiasi di belakang layar terus berlangsung, kebuntuan ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Rakyat Amerika menunggu penyelesaian, sementara kebuntuan politik memperpanjang penutupan.

Dampak Potensial terhadap Pasar Kripto

Penutupan pemerintah yang berlangsung juga mempengaruhi pasar kripto, terutama Bitcoin, menurut analis Ash Crypto.

Bitcoin telah turun sekitar 21% sejak penutupan dimulai. Ini mencerminkan tren serupa yang terjadi selama penutupan 2019, ketika Bitcoin turun tetapi kemudian rebound. Beberapa investor kripto memantau dengan cermat, berharap adanya pemulihan serupa.

Para ahli percaya bahwa jika penutupan segera berakhir, Bitcoin dan kripto lainnya bisa mengalami rebound yang kuat.

Pasar prediksi menunjukkan bahwa banyak yang memperkirakan penutupan akan berlangsung sekitar 44 hari. Namun, beberapa anggota Senat, seperti Senator Markwayne Mullin, yakin pemerintah akan dibuka kembali dalam minggu ini.

Secara historis, penutupan pemerintah menyebabkan volatilitas pasar, tetapi pemulihan sering terjadi setelah solusi ditemukan. Jika pemerintah segera dibuka kembali, kepercayaan investor bisa pulih, yang berpotensi mendorong kenaikan harga kripto.

Untuk saat ini, pasar tetap tidak pasti, dengan banyak yang menunggu tanda-tanda bahwa penutupan akan segera berakhir.