Banyak orang tidak memahami mengapa kerugian tampaknya tidak begitu serius, tetapi untuk kembali ke posisi semula sangat sulit. Sebenarnya angka akan berbicara.

Kerugian kecil masih bisa ditangani. Jika rugi 5%, harus naik 5,3% untuk kembali ke posisi semula. Tampaknya hanya selisih 0,3%? Jangan tertipu. Rugi 10% membutuhkan kenaikan 11%, rugi 15% harus naik 18%—apakah kamu menemukan pola? Hubungan antara kerugian dan kenaikan tidak pernah sebanding.

Lihat ke bawah, akan lebih menyakitkan. Rugi 20%? Harus naik 25%. Rugi 25%? Harus naik 33%. Saat ini sudah bukan masalah kecil lagi. Rugi 30% membutuhkan kenaikan 43%, rugi 40% lebih gila—butuh kenaikan 67%.

Yang paling putus asa adalah saat rugi 50%. Modalmu tinggal setengah, tetapi untuk kembali ke posisi semula harus naik 100%, artinya uang yang tersisa harus berlipat dua. Semakin dalam kerugian, semakin tinggi tingkat kesulitan untuk kembali ke posisi semula secara eksponensial. Rugi sampai 100%? Itu langsung game over, tidak ada peluang untuk kembali.

Inti dari pola ini adalah: basis kerugian semakin kecil, tetapi untuk mencapai jumlah absolut yang sama, diperlukan kenaikan persentase yang lebih besar. Orang yang memahami logika ini akan lebih berhati-hati dalam mengendalikan risiko saat berinvestasi.