Berbagi Kebijaksanaan: Hal-hal yang tidak bisa dihentikan atau dipaksa, pada dasarnya adalah "takdir". Jika ada orang yang tahu bahwa suatu hal adalah jebakan namun tetap berusaha mati-matian untuk melompat ke dalamnya, itu menunjukkan bahwa jalan tersebut harus dilalui olehnya, penderitaan tersebut harus dialami olehnya, dan pelajaran hidup ini harus dipelajari olehnya. Kamu memaksakan diri untuk menghentikan orang lain dari mengalami kesulitan justru seperti melawan takdir. Mengerti tentang mengikuti alur, itulah hidup yang bijaksana. Jangan ikut campur dalam karma orang lain: tanah liat yang buruk memang sudah rapuh dan tenang, tapi kamu tetap ingin membawanya ke atas dinding; ikan asin yang santai memang menikmati ketenangan, tapi kamu tetap ingin membantunya berbalik; kayu yang membusuk secara menyeluruh memang harus dibuang, tapi kamu tetap ingin mengukirnya menjadi karya. Niatan baikmu belum tentu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mengizinkan orang di sekitarmu untuk melakukan kesalahan dan melihat mereka menanggung konsekuensi dari pilihan mereka sendiri adalah bentuk kasih sayang terbesar sebagai orang dewasa.