Para pro blockchain di Wall Street berbagi syarat dan cara penyebaran aset kripto di bidang tradfi.
Penulis: Anna Irrera, Emily Nicolle
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Aset Kripto dan Blockchain akan segera mengalami perubahan besar: regulasi baru yang diterapkan di Eropa dan sikap dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Aset Kripto menciptakan kondisi bagi perusahaan keuangan besar untuk berani melakukan penataan.
Ini berarti para pemimpin di bidang TradFi sedang mengevaluasi dengan cermat peluang dan tantangan yang ditawarkan oleh kelas aset ini. Kami mengajukan pertanyaan kunci kepada para eksekutif puncak:
Apa perubahan tunggal yang paling penting dalam mendorong adopsi luas Blockchain dan Aset Kripto di bidang TradFi? Apa alasannya?
Kepala Global Kinexys Platform Blockchain Morgan Stanley Naveen Mallela
"Regulasi yang lebih jelas, kolaborasi industri yang luas, dan kemitraan publik-swasta yang kuat akan menjadi faktor kunci untuk mencapai skala aset digital di bidang TradFi. Bisnis kami dibangun di atas dasar sejarah inovasi, seperti halnya industri yang kami layani, yang selalu berkembang. Melalui kerja sama yang erat dengan klien, regulator, lembaga keuangan TradFi, dan perusahaan fintech yang muncul, kami dapat menjelajahi dan membangun masa depan keuangan dan mata uang."
Mallela dan Tyrone Lobban memimpin divisi bisnis Blockchain Morgan Stanley yang bernama Kinexys (sebelumnya Onyx). Di bawah divisi ini, Kinexys pembayaran digital adalah alat pembayaran yang berbasis Blockchain, yang setiap hari memproses lebih dari 2 miliar dolar pembayaran untuk pelanggan bank.
Kepala Aset Digital Global Bank Mellon New York Caroline Butler
"Blockchain dan aset digital semakin menjadi bagian penting dari pola keuangan global, yang terutama berkat percepatan transisi dari proof of concept ke produk komersial yang sebenarnya. Memandang ke depan, perubahan tunggal paling penting yang akan mempercepat adopsi teknologi ini adalah mengintegrasikan infrastruktur tingkat lembaga yang dapat dioperasikan untuk menghubungkan ekosistem blockchain dengan sistem keuangan TradFi. Dalam 12 hingga 36 bulan ke depan, kami memperkirakan akan ada fase percepatan, di mana aset digital akan mencapai kematangan dan semakin terintegrasi ke dalam ekosistem keuangan, di mana akan ada peluang kolaborasi antara bank, peserta pasar keuangan yang diatur, otoritas global, dan pembuat undang-undang."
Butler memimpin semua rencana bisnis dan strategi terkait aset digital dan tokenisasi di Bank Mellon New York, termasuk platform aset digitalnya. Bank Mellon New York menyediakan layanan akuntansi, manajemen, dan lainnya untuk sebagian besar produk yang diperdagangkan di bursa aset digital AS dan penerbitnya. Pada tahun 2024, bank ini juga berperan sebagai kustodian, agen pembayaran, dan investor dalam penerbitan obligasi digital oleh Bank Investasi Eropa, dan menjadi manajer dana serta kustodian untuk dana pasar uang tokenisasi BUIDL milik BlackRock.
Presiden Aset Digital Fidelity Mike O’Reilly
"Pendidikan, atau bisa dibilang kurangnya pendidikan, adalah salah satu pendorong atau penghalang terbesar untuk adopsi enkripsi. Baik dari perspektif investor, perusahaan, maupun regulasi, pendidikan aset digital sangat penting untuk mendorong momentum perkembangan industri dan memfasilitasi konsolidasi industri."
Fidelity Digital Assets menyediakan layanan eksekusi dan kustodian untuk Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin bagi investor institusi. Sebagai anak perusahaan Fidelity Investments, ia juga melayani bisnis ritel dan manajemen kekayaan Fidelity Crypto, memungkinkan investor untuk membeli, menjual, dan mengelola aset kripto. Fidelity Digital Assets mengelola token di balik ETF kripto Fidelity, termasuk dana Bitcoin (FBTC) dan dana Ethereum (FETH).
Kepala Grup Aset Digital dan Mata Uang HSBC John O’Neill
"HSBC percaya bahwa bentuk Aset Kripto yang aman dan dapat diandalkan, seperti deposito yang ditokenisasi, dapat mempercepat adopsi aset digital."
O’Neill bertanggung jawab atas pengembangan strategi untuk aset digital, mata uang digital bank sentral, stablecoin, dan aset kripto di HSBC Holdings Limited. Dia memimpin pengembangan platform aset digital HSBC Orion, yang telah digunakan untuk menerbitkan beberapa obligasi digital asli, termasuk obligasi digital asli senilai 1 miliar HKD yang diterbitkan oleh HSBC Hong Kong pada tahun 2024.
Kepala Aset Digital BlackRock Robert Mitchnick
"Dalam hal tingkat aktivitas dan adopsi, jelas bahwa Blockchain publik lebih unggul dibandingkan Blockchain pribadi. Kami percaya bahwa saat ini adalah waktu bagi bank untuk mengalihkan fokus dari Blockchain pribadi ke Blockchain publik. Kami yakin ini akan mempercepat inovasi, memungkinkan lebih banyak peserta pasar untuk terintegrasi ke dalam ekosistem aset digital dengan dukungan bank sebagai penyedia layanan kunci."
Mitchnick bertanggung jawab untuk mendorong strategi aset digital BlackRock, yang mencakup dua ETF yang berfokus pada Aset Kripto. iShares Bitcoin Trust adalah ETF yang tercepat dalam sejarah untuk mencapai skala pengelolaan aset 50 miliar dolar. BlackRock juga mengelola sebuah dana pasar uang tokenisasi di Ethereum bernama BUIDL, dengan ukuran aset sekitar 1 miliar dolar.
CEO FORGE, anak perusahaan Société Générale, Jean-Marc Stenger
"Polarisasi regulasi di Amerika Serikat mungkin akan berubah secara dramatis, yang akan menguntungkan aset kripto. Anggota Partai Republik melihat aset kripto sebagai kunci kepemimpinan ekonomi Amerika di masa depan. Di Eropa, peraturan pasar aset kripto (MiCA) yang akan mulai berlaku pada 30 Desember 2024 membuka peluang untuk menciptakan aturan regulasi yang seragam untuk pasar level satu dan dua aset kripto."
Stenger memimpin anak perusahaan aset kripto Société Générale, FORGE, yang berfokus pada penyediaan layanan penerbitan dan pengelolaan aset digital untuk klien. Anak perusahaan ini aktif dalam beberapa penerbitan obligasi digital, termasuk penerbitan obligasi senilai 100 juta euro oleh Bank Investasi Eropa pada tahun 2021. Pada tahun 2023, FORGE menerbitkan EURCV, yang merupakan stablecoin berdenominasi euro pertama yang diterbitkan oleh anak perusahaan bank tingkat satu.
Direktur Utama Aset Digital Perbankan Korporat dan Investasi Santander, John Whelan
"TradFi perlu mencari izin regulasi yang jelas untuk dapat menggunakan Blockchain publik, karena inovasi sejati berasal dari sana. Blockchain ini adalah sistem operasi layanan keuangan yang bersifat sumber terbuka dan akses terbuka, di mana biaya operasionalnya ditanggung oleh pihak ketiga yang disebut sebagai validator. Inilah yang menjadi sumber potensi disruptif mereka."
Whelan bergabung dengan Banco Santander pada tahun 2016, memimpin berbagai inisiatif bank dalam Aset Kripto dan digital. Pekerjaannya mencakup proyek di bidang sekuritas digital, likuiditas jaminan digital, dan uang digital. Dia juga menjabat di dewan Enterprise Ethereum Alliance dan perusahaan Blockchain Fnality International Ltd.
Laurence Arnold, Kepala Inovasi Global, Operasi Pelanggan, Kinerja, dan Laporan di AXA Investment Managers
"Kami percaya bahwa menciptakan mata uang digital yang memiliki status sebagai mata uang fiat adalah perubahan terpenting yang dapat mempercepat proses. Mata uang digital ini bisa bersifat privat atau publik, tetapi perlu memiliki karakteristik yang sama dengan mata uang fiat, agar penyelesaian dan rekonsiliasi antara kedua pihak dalam transaksi keuangan (uang tunai dan aset digital) dapat terwujud. Ini berarti perlu ada ekosistem kolaboratif, di mana para peserta bersama-sama mencari solusi, dan para pelaku pasar jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing, terutama dalam menyelesaikan masalah interoperabilitas dan likuiditas teknologi blockchain. AXA Investment Managers aktif terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa terkait dengan mata uang digital bank sentral, yang merupakan langkah positif dan penting ke arah yang benar."
Arnold memimpin rencana inovasi perusahaan manajemen investasi ini yang mencakup proyek Blockchain dan Aset Kripto, termasuk keterlibatan dalam pekerjaan Bank Sentral Eropa mengenai penyelesaian mata uang bank sentral. Pekerjaan ini termasuk investasi 3 juta euro dalam obligasi kedaulatan digital yang diterbitkan oleh Republik Slovenia atas nama AXA, serta menggunakan teknologi Blockchain untuk memungkinkan Allianz Group segera berlangganan bagian dana AXA Court Terme.
Kepala Aset Digital Citibank Artem Korenyuk
"Amerika Serikat semakin mengutamakan penetapan regulasi yang jelas untuk aset digital, yang sangat menginspirasi kami. Aturan yang jelas dan konsisten sangat penting untuk mendorong inovasi, melindungi investor, dan memfasilitasi integrasi keamanan aset digital ke dalam sistem keuangan yang lebih luas. Kami optimis bahwa dalam waktu dekat, kejelasan ini akan menjadi prioritas, membuka jalan bagi pasar aset digital yang lebih transparan dan lebih tangguh."
Korenyuk memimpin tim aset digital perusahaan Citigroup, yang bekerja di semua lini bisnis perusahaan untuk mengembangkan layanan dan fungsi aset digital baru. Tim ini bekerja sama erat dengan bisnis layanan perbankan untuk mengembangkan layanan token Citi, yaitu aplikasi penyimpanan ter-tokenisasi yang memungkinkan beberapa klien perusahaan bank menggunakan teknologi Blockchain untuk melakukan pembayaran.
CEO Laser Digital Jez Mohideen
"Hambatan terbesar bagi lembaga untuk mengadopsi aset digital adalah kurangnya pengetahuan profesional di industri. Banyak orang masih mencampuradukkan Aset Kripto, Web3, aset digital, dan tokenisasi. Meskipun mereka saling terkait dalam ekosistem yang sama, masing-masing memiliki proposisi pasar yang berbeda dan dapat memberikan manfaat unik. Dengan melakukan pendidikan yang terarah dan memperdalam pemahaman tentang peluang dan keuntungan yang dibawa oleh produk dan layanan yang diberdayakan oleh Blockchain, lembaga dapat berpartisipasi lebih efektif, mendorong adopsi yang lebih cepat dan lebih luas."
Mohideen dan mantan rekan kerjanya Steve Ashley mendirikan anak perusahaan aset digital Nomura Holdings, Laser Digital, pada tahun 2022. Laser Digital memiliki 100 karyawan di seluruh dunia dan menawarkan berbagai layanan aset digital, termasuk perdagangan, manajemen aset, dan manajemen dana. Perusahaan ini juga melakukan investasi ekuitas, dengan portofolio yang mencakup perusahaan kustodian Komainu dan Crossover Markets.
CEO Zodia Custody Julian Sawyer
"Sistem keuangan tradisional yang terintegrasi secara global beroperasi berdasarkan kerangka tata kelola lintas pasar, seperti 'Travel Rule'. Sementara itu, industri aset digital kekurangan kerangka seperti itu dan telah lama terfokus pada tata kelola regulasi di pasar tertentu, bukan tata kelola global. Lembaga keuangan tradisional tidak akan terburu-buru memasuki bidang aset digital sebelum memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan operasi yang kompleks yang ada. Ini berarti tata kelola global — sistem standar dan struktur yang lebih luas yang disepakati bersama oleh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, asosiasi perdagangan industri, dan kelompok kerja industri — pada akhirnya akan mendorong adopsi aset digital oleh lembaga.
Sawyer adalah kepala Zodia Custody Ltd, yang dimiliki oleh Standard Chartered Bank dan didukung oleh SBI Holdings, National Bank of Dubai di UEA, Northern Trust, dan National Australia Bank. Kliennya termasuk Invesco serta penerbit ETF 21Shares dan Bitwise.
Kepala Inovasi dan Aset Digital di European Clearing Group Jorgen Ouaknine
"Secara singkat: Standarisasi. Standarisasi adalah faktor kunci dalam skala keberhasilan hampir setiap inovasi teknologi dan keuangan besar dalam sejarah. Dari Revolusi Industri hingga Era Digital, penetapan standar umum telah mewujudkan interoperabilitas, meningkatkan efisiensi, dan mendorong adopsi massal. Ini juga berlaku untuk integrasi aset digital dengan TradFi."
Ouaknine memimpin inovasi transaksi dan pekerjaan aset digital kelompok tersebut, termasuk upaya terbaru untuk meningkatkan likuiditas pasar dengan memanfaatkan teknologi buku besar terdistribusi, seperti penerbitan obligasi, serta membuat jaminan lebih cepat dan lebih efisien. Kelompok ini terlibat dalam beberapa program blockchain di berbagai industri, seperti "Program Penjaga" dari Otoritas Moneter Singapura, dan mengoperasikan platform yang menerbitkan sekuritas tradisional menggunakan Blockchain.
Kepala Aset Digital Global di Perusahaan Perwalian dan Kliring AS, Nadine Chakar
"Ini sederhana: kita tidak bisa lagi bereksperimen dalam silo dan memulai kolaborasi di seluruh industri untuk membuka potensi penuh blockchain dalam layanan keuangan. Meskipun kami telah dengan jelas menunjukkan manfaat dari teknologi ini, inilah saatnya untuk bekerja sama untuk memanfaatkan teknologi tokenisasi untuk menyebarkan aplikasi dunia nyata ke dalam buku besar. Dengan demikian, kita perlu memastikan bahwa kita bekerja sama menuju satu tujuan akhir: membangun infrastruktur dan standar pasar digital yang efisien. Kolaborasi adalah elemen inti yang membantu kami menyadari potensi aset digital kami."
Chakar karena American Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) mengakuisisi startup Blockchain Securrency pada tahun 2023 untuk bergabung dengan DTCC, dan terus memimpin dalam mendorong perusahaan tersebut untuk menyediakan teknologi dan layanan Blockchain untuk pemrosesan pasca perdagangan aset token. Pada tahun 2024, DTCC bekerja sama dengan WisdomTree untuk menyediakan aset dunia nyata dalam bentuk token di aplikasi seluler bernama WisdomTree Prime, dan meluncurkan sebuah sandbox untuk mendorong kolaborasi industri yang lebih besar dalam pengembangan infrastruktur pasar Blockchain.
Franklin Templeton FIRST dan Kepala Layanan Konsultasi Aset Digital dan Industri Sandy Kaul
"Perubahan tunggal yang paling penting telah mulai terlihat: regulator AS telah mengubah arah, dan kini berusaha untuk secara aktif mendukung adopsi Blockchain publik, serta menempatkan perusahaan kami di garis depan pasar modal baru. Ini dapat menghilangkan hambatan yang menghalangi penggabungan ekosistem TradFi dengan ekosistem enkripsi, dan menciptakan solusi baru untuk masalah lama, termasuk identitas digital, metode KYC/AML baru, serta likuiditas pasar dan jaminan."
Kaul bertanggung jawab atas pengawasan tim layanan konsultasi industri Franklin Templeton, mengevaluasi arah pengembangan inovasi internal perusahaan. Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan pengetahuan profesional tentang teknologi baru seperti kecerdasan buatan, Blockchain, dan membantu mendorong rencana strategis Franklin Templeton, seperti infrastruktur aset digital dan rangkaian produk koin Benji.
Kepala Investasi dan Strategi Utama UBS Group Hyder Jaffrey
"Menentukan cara penanganan aset digital dan standar kepatuhan adalah kunci."
Sejak tahun 2015, Jaffrey telah berada di garis depan untuk mendorong bagaimana Grup UBS mengubah model bisnis keuangan grosir dan institusi melalui aset digital dan teknologi Blockchain. Ia mewakili Grup UBS dalam berbagai rencana pasar, termasuk penerbitan obligasi digital, sistem pembayaran global Fnality, repurchase digital, dan perdagangan margin digital.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bloomberg: Bagaimana Wall Street melihat adopsi besar-besaran Aset Kripto?
Penulis: Anna Irrera, Emily Nicolle
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Aset Kripto dan Blockchain akan segera mengalami perubahan besar: regulasi baru yang diterapkan di Eropa dan sikap dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Aset Kripto menciptakan kondisi bagi perusahaan keuangan besar untuk berani melakukan penataan.
Ini berarti para pemimpin di bidang TradFi sedang mengevaluasi dengan cermat peluang dan tantangan yang ditawarkan oleh kelas aset ini. Kami mengajukan pertanyaan kunci kepada para eksekutif puncak:
Apa perubahan tunggal yang paling penting dalam mendorong adopsi luas Blockchain dan Aset Kripto di bidang TradFi? Apa alasannya?
Kepala Global Kinexys Platform Blockchain Morgan Stanley Naveen Mallela
"Regulasi yang lebih jelas, kolaborasi industri yang luas, dan kemitraan publik-swasta yang kuat akan menjadi faktor kunci untuk mencapai skala aset digital di bidang TradFi. Bisnis kami dibangun di atas dasar sejarah inovasi, seperti halnya industri yang kami layani, yang selalu berkembang. Melalui kerja sama yang erat dengan klien, regulator, lembaga keuangan TradFi, dan perusahaan fintech yang muncul, kami dapat menjelajahi dan membangun masa depan keuangan dan mata uang."
Mallela dan Tyrone Lobban memimpin divisi bisnis Blockchain Morgan Stanley yang bernama Kinexys (sebelumnya Onyx). Di bawah divisi ini, Kinexys pembayaran digital adalah alat pembayaran yang berbasis Blockchain, yang setiap hari memproses lebih dari 2 miliar dolar pembayaran untuk pelanggan bank.
Kepala Aset Digital Global Bank Mellon New York Caroline Butler
"Blockchain dan aset digital semakin menjadi bagian penting dari pola keuangan global, yang terutama berkat percepatan transisi dari proof of concept ke produk komersial yang sebenarnya. Memandang ke depan, perubahan tunggal paling penting yang akan mempercepat adopsi teknologi ini adalah mengintegrasikan infrastruktur tingkat lembaga yang dapat dioperasikan untuk menghubungkan ekosistem blockchain dengan sistem keuangan TradFi. Dalam 12 hingga 36 bulan ke depan, kami memperkirakan akan ada fase percepatan, di mana aset digital akan mencapai kematangan dan semakin terintegrasi ke dalam ekosistem keuangan, di mana akan ada peluang kolaborasi antara bank, peserta pasar keuangan yang diatur, otoritas global, dan pembuat undang-undang."
Butler memimpin semua rencana bisnis dan strategi terkait aset digital dan tokenisasi di Bank Mellon New York, termasuk platform aset digitalnya. Bank Mellon New York menyediakan layanan akuntansi, manajemen, dan lainnya untuk sebagian besar produk yang diperdagangkan di bursa aset digital AS dan penerbitnya. Pada tahun 2024, bank ini juga berperan sebagai kustodian, agen pembayaran, dan investor dalam penerbitan obligasi digital oleh Bank Investasi Eropa, dan menjadi manajer dana serta kustodian untuk dana pasar uang tokenisasi BUIDL milik BlackRock.
Presiden Aset Digital Fidelity Mike O’Reilly
"Pendidikan, atau bisa dibilang kurangnya pendidikan, adalah salah satu pendorong atau penghalang terbesar untuk adopsi enkripsi. Baik dari perspektif investor, perusahaan, maupun regulasi, pendidikan aset digital sangat penting untuk mendorong momentum perkembangan industri dan memfasilitasi konsolidasi industri."
Fidelity Digital Assets menyediakan layanan eksekusi dan kustodian untuk Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin bagi investor institusi. Sebagai anak perusahaan Fidelity Investments, ia juga melayani bisnis ritel dan manajemen kekayaan Fidelity Crypto, memungkinkan investor untuk membeli, menjual, dan mengelola aset kripto. Fidelity Digital Assets mengelola token di balik ETF kripto Fidelity, termasuk dana Bitcoin (FBTC) dan dana Ethereum (FETH).
Kepala Grup Aset Digital dan Mata Uang HSBC John O’Neill
"HSBC percaya bahwa bentuk Aset Kripto yang aman dan dapat diandalkan, seperti deposito yang ditokenisasi, dapat mempercepat adopsi aset digital."
O’Neill bertanggung jawab atas pengembangan strategi untuk aset digital, mata uang digital bank sentral, stablecoin, dan aset kripto di HSBC Holdings Limited. Dia memimpin pengembangan platform aset digital HSBC Orion, yang telah digunakan untuk menerbitkan beberapa obligasi digital asli, termasuk obligasi digital asli senilai 1 miliar HKD yang diterbitkan oleh HSBC Hong Kong pada tahun 2024.
Kepala Aset Digital BlackRock Robert Mitchnick
"Dalam hal tingkat aktivitas dan adopsi, jelas bahwa Blockchain publik lebih unggul dibandingkan Blockchain pribadi. Kami percaya bahwa saat ini adalah waktu bagi bank untuk mengalihkan fokus dari Blockchain pribadi ke Blockchain publik. Kami yakin ini akan mempercepat inovasi, memungkinkan lebih banyak peserta pasar untuk terintegrasi ke dalam ekosistem aset digital dengan dukungan bank sebagai penyedia layanan kunci."
Mitchnick bertanggung jawab untuk mendorong strategi aset digital BlackRock, yang mencakup dua ETF yang berfokus pada Aset Kripto. iShares Bitcoin Trust adalah ETF yang tercepat dalam sejarah untuk mencapai skala pengelolaan aset 50 miliar dolar. BlackRock juga mengelola sebuah dana pasar uang tokenisasi di Ethereum bernama BUIDL, dengan ukuran aset sekitar 1 miliar dolar.
CEO FORGE, anak perusahaan Société Générale, Jean-Marc Stenger
"Polarisasi regulasi di Amerika Serikat mungkin akan berubah secara dramatis, yang akan menguntungkan aset kripto. Anggota Partai Republik melihat aset kripto sebagai kunci kepemimpinan ekonomi Amerika di masa depan. Di Eropa, peraturan pasar aset kripto (MiCA) yang akan mulai berlaku pada 30 Desember 2024 membuka peluang untuk menciptakan aturan regulasi yang seragam untuk pasar level satu dan dua aset kripto."
Stenger memimpin anak perusahaan aset kripto Société Générale, FORGE, yang berfokus pada penyediaan layanan penerbitan dan pengelolaan aset digital untuk klien. Anak perusahaan ini aktif dalam beberapa penerbitan obligasi digital, termasuk penerbitan obligasi senilai 100 juta euro oleh Bank Investasi Eropa pada tahun 2021. Pada tahun 2023, FORGE menerbitkan EURCV, yang merupakan stablecoin berdenominasi euro pertama yang diterbitkan oleh anak perusahaan bank tingkat satu.
Direktur Utama Aset Digital Perbankan Korporat dan Investasi Santander, John Whelan
"TradFi perlu mencari izin regulasi yang jelas untuk dapat menggunakan Blockchain publik, karena inovasi sejati berasal dari sana. Blockchain ini adalah sistem operasi layanan keuangan yang bersifat sumber terbuka dan akses terbuka, di mana biaya operasionalnya ditanggung oleh pihak ketiga yang disebut sebagai validator. Inilah yang menjadi sumber potensi disruptif mereka."
Whelan bergabung dengan Banco Santander pada tahun 2016, memimpin berbagai inisiatif bank dalam Aset Kripto dan digital. Pekerjaannya mencakup proyek di bidang sekuritas digital, likuiditas jaminan digital, dan uang digital. Dia juga menjabat di dewan Enterprise Ethereum Alliance dan perusahaan Blockchain Fnality International Ltd.
Laurence Arnold, Kepala Inovasi Global, Operasi Pelanggan, Kinerja, dan Laporan di AXA Investment Managers
"Kami percaya bahwa menciptakan mata uang digital yang memiliki status sebagai mata uang fiat adalah perubahan terpenting yang dapat mempercepat proses. Mata uang digital ini bisa bersifat privat atau publik, tetapi perlu memiliki karakteristik yang sama dengan mata uang fiat, agar penyelesaian dan rekonsiliasi antara kedua pihak dalam transaksi keuangan (uang tunai dan aset digital) dapat terwujud. Ini berarti perlu ada ekosistem kolaboratif, di mana para peserta bersama-sama mencari solusi, dan para pelaku pasar jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing, terutama dalam menyelesaikan masalah interoperabilitas dan likuiditas teknologi blockchain. AXA Investment Managers aktif terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa terkait dengan mata uang digital bank sentral, yang merupakan langkah positif dan penting ke arah yang benar."
Arnold memimpin rencana inovasi perusahaan manajemen investasi ini yang mencakup proyek Blockchain dan Aset Kripto, termasuk keterlibatan dalam pekerjaan Bank Sentral Eropa mengenai penyelesaian mata uang bank sentral. Pekerjaan ini termasuk investasi 3 juta euro dalam obligasi kedaulatan digital yang diterbitkan oleh Republik Slovenia atas nama AXA, serta menggunakan teknologi Blockchain untuk memungkinkan Allianz Group segera berlangganan bagian dana AXA Court Terme.
Kepala Aset Digital Citibank Artem Korenyuk
"Amerika Serikat semakin mengutamakan penetapan regulasi yang jelas untuk aset digital, yang sangat menginspirasi kami. Aturan yang jelas dan konsisten sangat penting untuk mendorong inovasi, melindungi investor, dan memfasilitasi integrasi keamanan aset digital ke dalam sistem keuangan yang lebih luas. Kami optimis bahwa dalam waktu dekat, kejelasan ini akan menjadi prioritas, membuka jalan bagi pasar aset digital yang lebih transparan dan lebih tangguh."
Korenyuk memimpin tim aset digital perusahaan Citigroup, yang bekerja di semua lini bisnis perusahaan untuk mengembangkan layanan dan fungsi aset digital baru. Tim ini bekerja sama erat dengan bisnis layanan perbankan untuk mengembangkan layanan token Citi, yaitu aplikasi penyimpanan ter-tokenisasi yang memungkinkan beberapa klien perusahaan bank menggunakan teknologi Blockchain untuk melakukan pembayaran.
CEO Laser Digital Jez Mohideen
"Hambatan terbesar bagi lembaga untuk mengadopsi aset digital adalah kurangnya pengetahuan profesional di industri. Banyak orang masih mencampuradukkan Aset Kripto, Web3, aset digital, dan tokenisasi. Meskipun mereka saling terkait dalam ekosistem yang sama, masing-masing memiliki proposisi pasar yang berbeda dan dapat memberikan manfaat unik. Dengan melakukan pendidikan yang terarah dan memperdalam pemahaman tentang peluang dan keuntungan yang dibawa oleh produk dan layanan yang diberdayakan oleh Blockchain, lembaga dapat berpartisipasi lebih efektif, mendorong adopsi yang lebih cepat dan lebih luas."
Mohideen dan mantan rekan kerjanya Steve Ashley mendirikan anak perusahaan aset digital Nomura Holdings, Laser Digital, pada tahun 2022. Laser Digital memiliki 100 karyawan di seluruh dunia dan menawarkan berbagai layanan aset digital, termasuk perdagangan, manajemen aset, dan manajemen dana. Perusahaan ini juga melakukan investasi ekuitas, dengan portofolio yang mencakup perusahaan kustodian Komainu dan Crossover Markets.
CEO Zodia Custody Julian Sawyer
"Sistem keuangan tradisional yang terintegrasi secara global beroperasi berdasarkan kerangka tata kelola lintas pasar, seperti 'Travel Rule'. Sementara itu, industri aset digital kekurangan kerangka seperti itu dan telah lama terfokus pada tata kelola regulasi di pasar tertentu, bukan tata kelola global. Lembaga keuangan tradisional tidak akan terburu-buru memasuki bidang aset digital sebelum memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan operasi yang kompleks yang ada. Ini berarti tata kelola global — sistem standar dan struktur yang lebih luas yang disepakati bersama oleh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, asosiasi perdagangan industri, dan kelompok kerja industri — pada akhirnya akan mendorong adopsi aset digital oleh lembaga.
Sawyer adalah kepala Zodia Custody Ltd, yang dimiliki oleh Standard Chartered Bank dan didukung oleh SBI Holdings, National Bank of Dubai di UEA, Northern Trust, dan National Australia Bank. Kliennya termasuk Invesco serta penerbit ETF 21Shares dan Bitwise.
Kepala Inovasi dan Aset Digital di European Clearing Group Jorgen Ouaknine
"Secara singkat: Standarisasi. Standarisasi adalah faktor kunci dalam skala keberhasilan hampir setiap inovasi teknologi dan keuangan besar dalam sejarah. Dari Revolusi Industri hingga Era Digital, penetapan standar umum telah mewujudkan interoperabilitas, meningkatkan efisiensi, dan mendorong adopsi massal. Ini juga berlaku untuk integrasi aset digital dengan TradFi."
Ouaknine memimpin inovasi transaksi dan pekerjaan aset digital kelompok tersebut, termasuk upaya terbaru untuk meningkatkan likuiditas pasar dengan memanfaatkan teknologi buku besar terdistribusi, seperti penerbitan obligasi, serta membuat jaminan lebih cepat dan lebih efisien. Kelompok ini terlibat dalam beberapa program blockchain di berbagai industri, seperti "Program Penjaga" dari Otoritas Moneter Singapura, dan mengoperasikan platform yang menerbitkan sekuritas tradisional menggunakan Blockchain.
Kepala Aset Digital Global di Perusahaan Perwalian dan Kliring AS, Nadine Chakar
"Ini sederhana: kita tidak bisa lagi bereksperimen dalam silo dan memulai kolaborasi di seluruh industri untuk membuka potensi penuh blockchain dalam layanan keuangan. Meskipun kami telah dengan jelas menunjukkan manfaat dari teknologi ini, inilah saatnya untuk bekerja sama untuk memanfaatkan teknologi tokenisasi untuk menyebarkan aplikasi dunia nyata ke dalam buku besar. Dengan demikian, kita perlu memastikan bahwa kita bekerja sama menuju satu tujuan akhir: membangun infrastruktur dan standar pasar digital yang efisien. Kolaborasi adalah elemen inti yang membantu kami menyadari potensi aset digital kami."
Chakar karena American Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) mengakuisisi startup Blockchain Securrency pada tahun 2023 untuk bergabung dengan DTCC, dan terus memimpin dalam mendorong perusahaan tersebut untuk menyediakan teknologi dan layanan Blockchain untuk pemrosesan pasca perdagangan aset token. Pada tahun 2024, DTCC bekerja sama dengan WisdomTree untuk menyediakan aset dunia nyata dalam bentuk token di aplikasi seluler bernama WisdomTree Prime, dan meluncurkan sebuah sandbox untuk mendorong kolaborasi industri yang lebih besar dalam pengembangan infrastruktur pasar Blockchain.
Franklin Templeton FIRST dan Kepala Layanan Konsultasi Aset Digital dan Industri Sandy Kaul
"Perubahan tunggal yang paling penting telah mulai terlihat: regulator AS telah mengubah arah, dan kini berusaha untuk secara aktif mendukung adopsi Blockchain publik, serta menempatkan perusahaan kami di garis depan pasar modal baru. Ini dapat menghilangkan hambatan yang menghalangi penggabungan ekosistem TradFi dengan ekosistem enkripsi, dan menciptakan solusi baru untuk masalah lama, termasuk identitas digital, metode KYC/AML baru, serta likuiditas pasar dan jaminan."
Kaul bertanggung jawab atas pengawasan tim layanan konsultasi industri Franklin Templeton, mengevaluasi arah pengembangan inovasi internal perusahaan. Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan pengetahuan profesional tentang teknologi baru seperti kecerdasan buatan, Blockchain, dan membantu mendorong rencana strategis Franklin Templeton, seperti infrastruktur aset digital dan rangkaian produk koin Benji.
Kepala Investasi dan Strategi Utama UBS Group Hyder Jaffrey
"Menentukan cara penanganan aset digital dan standar kepatuhan adalah kunci."
Sejak tahun 2015, Jaffrey telah berada di garis depan untuk mendorong bagaimana Grup UBS mengubah model bisnis keuangan grosir dan institusi melalui aset digital dan teknologi Blockchain. Ia mewakili Grup UBS dalam berbagai rencana pasar, termasuk penerbitan obligasi digital, sistem pembayaran global Fnality, repurchase digital, dan perdagangan margin digital.