Penulis: Robert D. Knight, CoinTelegraph; Diterjemahkan oleh: Bai Shui, Golden Finance
Sebuah film dokumenter HBO baru yang ditayangkan pada 8 Oktober mengisyaratkan bahwa telah menemukan Satoshi Nakamoto yang sebenarnya, pencipta yang menggunakan nama BTC.
Meskipun ini mungkin merupakan keahlian pemasaran, pernyataan ini sekali lagi memicu spekulasi tentang siapa yang mungkin menjadi penemu Bitcoin.
Beberapa orang berpendapat bahwa Nick Szabo mungkin adalah Satoshi Nakamoto yang sebenarnya. Dia adalah seorang ahli kriptografi, sarjana hukum, dan ilmuwan komputer Amerika yang telah membuat kontribusi besar dalam bidang blockchain sejak awal tahun 1990-an.
Artinya, Sabo telah berkontribusi pada blockchain sebelum BTC muncul.
Sabu lulus dari Universitas Washington pada tahun 1989 dengan gelar dalam ilmu komputer. Dia juga memperoleh gelar Doktor Hukum dari Sekolah Hukum Universitas George Washington.
Pada tahun 1994, Saab memperkenalkan istilah "Smart Contract", yang membawa perlindungan hukum ke ranah digital melalui kode. Smart Contract kemudian menjadi dasar industri Blockchain yang lebih luas.
Pada tahun 1998, Saab mengusulkan bentuk mata uang baru yang disebut "Bitcoin Gold". Bitcoin Gold milik Saab berbeda dari mata uang lainnya karena sepenuhnya digital, tidak memerlukan perantara apa pun, dan memecahkan masalah Double Spending melalui Proof of Work.
Jaringan Bitcoin Gold yang digunakan oleh Sabo menggunakan solusi Proof of Work untuk enkripsi rantai, tetapi mencapai Konsensus dengan jumlah orang yang sah dari Alamat daripada jumlah orang yang sah dari kemampuan komputasi. Ini dikatakan membuat Bitcoin Gold rentan terhadap serangan Sybil.
Sabotage continued to describe his reasons for his theoretical currency: 'Long ago, I came up with the idea of Bitcoin Gold. In short, the problem is that our money currently relies on trust in third parties to obtain its value. As many inflation and hyperinflation events in the 20th century have shown, this is not an ideal state.'
Jika Anda memiliki pemahaman tentang BTC dan semuanya terdengar akrab, maka Anda bukanlah satu-satunya yang melihat kesamaan. Bitcoin Gold dianggap secara luas sebagai salah satu pendahulunya utama BTC.
Pada bulan Oktober 2008, 10 tahun setelah Saab pertama kali mengusulkan 'Bitcoin Gold', Satoshi Nakamoto merilis White Paper BTC.
Spekulasi tentang identitas asli Satoshi Nakamoto hampir sama tua dengan BTC itu sendiri, tetapi selama bertahun-tahun muncul beberapa pesaing, dengan Sabo menjadi yang paling populer.
Film Dokumenter HBO
Pencipta BTC mungkin masih menjadi misteri, namun karena sebuah film dokumenter baru dari HBO yang mengklaim akan mengungkapkan siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto, pasar prediksi Polymarket telah memicu spekulasi.
Sumber: Polymarket
Len Sassaman adalah pesaing utama awal, tetapi Sabo telah memperoleh keunggulan yang mutlak. Peluang kemenangannya dalam dua digit, sedangkan pesaing lainnya tetap berada dalam satu digit.
Ada beberapa alasan mengapa Nick Szabo dianggap sebagai Satoshi Nakamoto, beberapa di antaranya telah kita sebutkan sebelumnya.
Yang pertama adalah penemuan Bitcoin Gold, yang merupakan Aset Kripto yang diusulkan oleh Nick Sabo tetapi tidak pernah diimplementasikan, tetapi memiliki banyak kesamaan konsep dengan BTC. Meskipun konsep Bitcoin Gold agak kasar dibandingkan dengan BTC, tetapi mengingat Sabo memiliki waktu sepuluh tahun untuk memperbaiki kekurangan tersebut, apakah dia tidak mampu melakukannya?
Yang kedua adalah kontribusi yang lebih luas dari Sabo terhadap blockchain dan aset kripto, membuktikan kemampuan dan nilai dirinya. Tidak diragukan lagi, Sabo setidaknya memiliki kemampuan teknis untuk menjadi pesaing Satoshi Nakamoto.
Dalam bukunya 'BTC: Masa Depan Uang?', penulis Dominic Frisby berpendapat bahwa gaya penulisan Sabo dan Satoshi Nakamoto sangat mirip. Selain itu, keduanya mengutip kata-kata dari ekonom Karl Menger.
Seperti yang diketahui, Saab sangat memperhatikan privasi, dan dikatakan bahwa Satoshi Nakamoto juga memiliki kecenderungan serupa.
Terakhir, Sabo di setiap titik balik menyangkal dirinya sebagai Satoshi Nakamoto, yang sangat kontras dengan orang-orang yang mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto. Jika sejarah hanya mengajarkan kita satu hal tentang Satoshi Nakamoto, itu adalah bahwa orang-orang yang mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto hampir pasti bukanlah Satoshi Nakamoto.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Kandidat lain dari Satoshi Nakamoto: Siapa Nick Szabo?
Penulis: Robert D. Knight, CoinTelegraph; Diterjemahkan oleh: Bai Shui, Golden Finance
Sebuah film dokumenter HBO baru yang ditayangkan pada 8 Oktober mengisyaratkan bahwa telah menemukan Satoshi Nakamoto yang sebenarnya, pencipta yang menggunakan nama BTC.
Meskipun ini mungkin merupakan keahlian pemasaran, pernyataan ini sekali lagi memicu spekulasi tentang siapa yang mungkin menjadi penemu Bitcoin.
Beberapa orang berpendapat bahwa Nick Szabo mungkin adalah Satoshi Nakamoto yang sebenarnya. Dia adalah seorang ahli kriptografi, sarjana hukum, dan ilmuwan komputer Amerika yang telah membuat kontribusi besar dalam bidang blockchain sejak awal tahun 1990-an.
Artinya, Sabo telah berkontribusi pada blockchain sebelum BTC muncul.
Sabu lulus dari Universitas Washington pada tahun 1989 dengan gelar dalam ilmu komputer. Dia juga memperoleh gelar Doktor Hukum dari Sekolah Hukum Universitas George Washington.
Pada tahun 1994, Saab memperkenalkan istilah "Smart Contract", yang membawa perlindungan hukum ke ranah digital melalui kode. Smart Contract kemudian menjadi dasar industri Blockchain yang lebih luas.
Pada tahun 1998, Saab mengusulkan bentuk mata uang baru yang disebut "Bitcoin Gold". Bitcoin Gold milik Saab berbeda dari mata uang lainnya karena sepenuhnya digital, tidak memerlukan perantara apa pun, dan memecahkan masalah Double Spending melalui Proof of Work.
Jaringan Bitcoin Gold yang digunakan oleh Sabo menggunakan solusi Proof of Work untuk enkripsi rantai, tetapi mencapai Konsensus dengan jumlah orang yang sah dari Alamat daripada jumlah orang yang sah dari kemampuan komputasi. Ini dikatakan membuat Bitcoin Gold rentan terhadap serangan Sybil.
Sabotage continued to describe his reasons for his theoretical currency: 'Long ago, I came up with the idea of Bitcoin Gold. In short, the problem is that our money currently relies on trust in third parties to obtain its value. As many inflation and hyperinflation events in the 20th century have shown, this is not an ideal state.'
Jika Anda memiliki pemahaman tentang BTC dan semuanya terdengar akrab, maka Anda bukanlah satu-satunya yang melihat kesamaan. Bitcoin Gold dianggap secara luas sebagai salah satu pendahulunya utama BTC.
Pada bulan Oktober 2008, 10 tahun setelah Saab pertama kali mengusulkan 'Bitcoin Gold', Satoshi Nakamoto merilis White Paper BTC.
Spekulasi tentang identitas asli Satoshi Nakamoto hampir sama tua dengan BTC itu sendiri, tetapi selama bertahun-tahun muncul beberapa pesaing, dengan Sabo menjadi yang paling populer.
Film Dokumenter HBO
Pencipta BTC mungkin masih menjadi misteri, namun karena sebuah film dokumenter baru dari HBO yang mengklaim akan mengungkapkan siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto, pasar prediksi Polymarket telah memicu spekulasi.
Sumber: Polymarket
Len Sassaman adalah pesaing utama awal, tetapi Sabo telah memperoleh keunggulan yang mutlak. Peluang kemenangannya dalam dua digit, sedangkan pesaing lainnya tetap berada dalam satu digit.
Ada beberapa alasan mengapa Nick Szabo dianggap sebagai Satoshi Nakamoto, beberapa di antaranya telah kita sebutkan sebelumnya.
Yang pertama adalah penemuan Bitcoin Gold, yang merupakan Aset Kripto yang diusulkan oleh Nick Sabo tetapi tidak pernah diimplementasikan, tetapi memiliki banyak kesamaan konsep dengan BTC. Meskipun konsep Bitcoin Gold agak kasar dibandingkan dengan BTC, tetapi mengingat Sabo memiliki waktu sepuluh tahun untuk memperbaiki kekurangan tersebut, apakah dia tidak mampu melakukannya?
Yang kedua adalah kontribusi yang lebih luas dari Sabo terhadap blockchain dan aset kripto, membuktikan kemampuan dan nilai dirinya. Tidak diragukan lagi, Sabo setidaknya memiliki kemampuan teknis untuk menjadi pesaing Satoshi Nakamoto.
Dalam bukunya 'BTC: Masa Depan Uang?', penulis Dominic Frisby berpendapat bahwa gaya penulisan Sabo dan Satoshi Nakamoto sangat mirip. Selain itu, keduanya mengutip kata-kata dari ekonom Karl Menger.
Seperti yang diketahui, Saab sangat memperhatikan privasi, dan dikatakan bahwa Satoshi Nakamoto juga memiliki kecenderungan serupa.
Terakhir, Sabo di setiap titik balik menyangkal dirinya sebagai Satoshi Nakamoto, yang sangat kontras dengan orang-orang yang mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto. Jika sejarah hanya mengajarkan kita satu hal tentang Satoshi Nakamoto, itu adalah bahwa orang-orang yang mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto hampir pasti bukanlah Satoshi Nakamoto.