Ketika saya memahami OpenMind, saya baru mengerti bahwa yang kurang dari robot bukanlah kecerdasan

@openmind_agi

Robot-robot yang berbicara masing-masing
Bulan lalu saya melihat sebuah adegan di Shenzhen: di sebuah pameran rumah pintar, Tesla Optimus, robot humanoid dari Figure, dan anjing robot dari Yushu dipamerkan secara bersamaan.

Saat itu saya berpikir: bagaimana jika ketiganya bekerja sama menyelesaikan satu tugas?

Jawabannya adalah—sama sekali tidak bisa!

Mereka seperti orang asing yang berbicara bahasa berbeda, masing-masing melakukan tugasnya sendiri, tidak saling mengerti. Ini bukan masalah kecerdasan, melainkan masalah "bahasa".

Solusi dari OpenMind membuat saya terkejut
Setelah membaca laporan dari Tiger Research, saya baru mengerti bahwa ada orang yang sedang melakukan sesuatu yang sangat mendasar.

OpenMind mengusulkan dua komponen inti:

OM1 —— sebuah runtime robot berbasis bahasa alami. Bayangkan, tidak peduli kamu Tesla atau Boston Dynamics, robot-robot berkomunikasi dengan bahasa manusia: "Saya di dapur", "Tolong ambilkan gelas". VLM mengubah informasi visual menjadi teks, ASR mengubah suara menjadi teks, lalu LLM memahami situasi dan membuat keputusan.

FABRIC —— jaringan blockchain yang bertanggung jawab atas lapisan kepercayaan. Setiap robot memiliki identitas (standar ERC-7777), berbagi lokasi dan status secara real-time, verifikasi multi-node untuk mencegah data palsu, dan juga protokol penyelesaian otomatis.

Gabungan ini menyelesaikan masalah: memungkinkan robot dari berbagai produsen saling percaya dan bekerja sama.

Kebangkitan ekonomi robot
Ada demo dalam laporan yang sangat mengesankan: kamu minta robot "beli makan siang", dia pergi ke toko, memesan, membayar dengan mata uang kripto, lalu membawa makanan kembali.

Lebih jauh lagi, robot humanoid rumah tangga yang kehabisan deterjen, secara otomatis memesan ke supermarket robot, kontrak pintar otomatis dibuat, dan setelah pengiriman, otomatis melakukan penyelesaian.

Ini bukan lagi sekadar "eksekusi perintah", melainkan robot menjadi subjek ekonomi.

Saya tiba-tiba menyadari: apa yang dilakukan OpenMind seperti halnya ketika internet membutuhkan protokol TCP/IP dulu. Tanpa protokol yang seragam, robot sekreatif apa pun hanyalah pulau terisolasi.

Pengamatan saya
Sekarang, konsumen di China sudah bisa membeli anjing robot seharga 1000 dolar, dan robot humanoid seharga 12000 dolar. Penerapan massal sedang berlangsung.

Tapi masalahnya juga sangat jelas: keamanan, kepercayaan, kolaborasi. OpenMind menggunakan ERC-7777 untuk memberi setiap robot identitas dan pedoman perilaku, dan sedang mengembangkan "lapisan keamanan AI fisik" untuk mencegah halusinasi dan serangan.

Unitree, DEEP Robotics, UBTECH, produsen perangkat keras ini sudah menggunakan OM1. Pantera Capital memimpin pendanaan sebesar 20 juta dolar.

Ini membuat saya yakin: zaman robot bukanlah kekurangan AI yang lebih kuat, melainkan infrastruktur dasar yang membuat mereka "berbicara bahasa yang sama, membangun kepercayaan".

Apa yang dilakukan OpenMind mungkin adalah potongan paling penting dari puzzle industri robot.