Amerika Serikat tampaknya akan memberikan sedikit kejutan kepada investor pada hari Jumat. Meskipun ketiga indeks utama semuanya turun, S&P 500 tetap mencapai rekor tertinggi baru di siang hari, yang cukup mengesankan.

Dari data, Dow turun 20,19 poin (penurunan 0,04%), berakhir di 48.710,97 poin; Nasdaq turun 20,21 poin (penurunan 0,09%), berakhir di 23.593,10 poin; S&P 500 turun 2,11 poin (penurunan 0,03%), berakhir di 6.929,94 poin. Pada siang hari Jumat, S&P 500 bahkan menyentuh 6.945,77 poin, memecahkan rekor lagi.

Sepanjang minggu, situasinya berbeda. Dow naik 1,2%, Nasdaq naik 1,22%, dan S&P 500 naik 1,4%—ini adalah minggu keempat dalam lima minggu terakhir yang mengalami kenaikan. Kedua indeks utama tahun ini juga telah naik lebih dari 1%. Jadi, ini bukan fenomena yang terisolasi dalam satu minggu.

Tapi pertanyaannya adalah: apakah tren ini akan berlanjut? Tom Hainlin, seorang strategist manajemen aset dari United Bank of America, memberikan penilaian menarik—investor mengunci keuntungan di beberapa saham atau sektor tertentu, atau membeli di dasar pasar, tetapi situasi spesifiknya masih belum jelas. Tanpa laporan keuangan perusahaan dan data ekonomi yang cukup, arah pasar mungkin akan didominasi oleh faktor teknikal dan penyesuaian posisi.

Manajer strategi teknikal dari Fundstrat, Mark Newton, lebih langsung: tahun 2025 hampir berakhir, dan faktor bullish tahun ini sedikit lebih dominan. Meskipun "gelembung kecerdasan buatan" dan kekhawatiran tarif masih ada, ditambah lagi dengan kemungkinan ketidakpastian akibat penghentian pemerintah, tarif, dan inflasi, tetapi dari pandangan akhir tahun… "perilaku pasar Natal" tampaknya masih berperan.