Theory Ventures tentang 12 Ramalan Akhir untuk tahun 2026: AI, IPO, dan stablecoin

Tomasz Tunguz ， Pendiri Theory Ventures

Diterjemahkan oleh: Yuliya ， PANews

Tautan:

Pernyataan: Artikel ini adalah konten yang diambil kembali, pembaca dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui tautan asli. Jika penulis memiliki keberatan terhadap bentuk pengutipan ini, silakan hubungi kami, dan kami akan melakukan modifikasi sesuai permintaan penulis. Pengutipan ini hanya untuk berbagi informasi, tidak merupakan saran investasi apa pun, dan tidak mewakili pandangan dan posisi Wu.

Setiap akhir tahun, pendiri Theory Ventures Tomasz Tunguz secara sistematis melakukan evaluasi ulang prediksi dirinya terhadap tahun sebelumnya, dan berdasarkan itu mengajukan penilaian baru untuk tahun berikutnya.

Dalam tinjauan terhadap tahun 2025, Tunguz memberikan nilai rata-rata 7,85 dari 10 untuk sepuluh prediksinya. Tahun ini, bidang kecerdasan buatan, pasar modal, infrastruktur data, dan keuangan kripto mengalami perubahan struktural yang mendalam. Perubahan ini tidak hanya membuktikan sebagian besar prediksi, tetapi juga menanamkan petunjuk yang jelas untuk tren perkembangan tahun 2026. Artikel ini akan meninjau kembali dinamika pasar tahun 2025 dan melihat ke depan dua belas tren utama yang akan datang di tahun 2026.

Tinjauan 10 Prediksi Utama 2025

Prediksi 1: Pasar IPO akan mengalami ledakan. Skor: 0.6

Secara keseluruhan, pasar IPO tahun 2025 menunjukkan pemulihan yang signifikan. Sepanjang tahun, sebanyak 46 perusahaan perangkat lunak go public, dengan total penggalangan dana mencapai 12,3 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dari 21 perusahaan dan 3,8 miliar dolar AS pada 2024, tetapi masih jauh di bawah puncak IPO teknologi tahun 2021.

CoreWeave dan Circle berhasil melantai, dengan nilai pasar dan kondisi perdagangan pasca IPO yang kuat; sementara itu, perusahaan seperti Figma dan Chime harga sahamnya di bawah valuasi swasta sebelumnya, menunjukkan pasar terbuka menilai valuasi dengan lebih rasional. Beberapa perusahaan yang sangat diperhatikan seperti SpaceX, Stripe, dan Databricks belum melakukan IPO pada 2025, tetapi telah mengumpulkan potensi tenaga dorong besar untuk tahun-tahun berikutnya.

Prediksi 2: Google akan terus memperluas dominasi di bidang kecerdasan buatan. Skor: 1

Google telah merebut kembali posisi terdepan di bidang kecerdasan buatan, hampir di semua kategori utama AI. Model Gemini 3 mereka mencapai loncatan fundamental dalam efisiensi pra-pelatihan dan integrasi multimodal. Gemini 3 Flash mendefinisikan ulang keunggulan industri dalam hal kinerja dan latensi, menjadi mesin default untuk alur kerja agen cerdas berfrekuensi tinggi. Di bidang sumber terbuka, model seri Gemma terus menduduki posisi teratas di tingkat bobot masing-masing, dengan kapasitas inferensi setara 70B dari 27B parameter. Bahkan di bidang media kreatif, model video Google berada di tiga besar dunia, dengan prioritas pada konsistensi waktu dan stabilitas karakter, membuatnya sangat cocok untuk aplikasi perusahaan.

Prediksi 3: Suara akan menjadi pintu masuk penting dalam interaksi manusia dengan AI. Skor: 1

Laporan OpenAI menunjukkan bahwa hingga Oktober 2025, chat suara ChatGPT telah menyumbang 19% dari interaksi pengguna mereka. Jumlah asisten suara global mencapai 8,4 miliar, dengan pengguna di AS sebanyak 1,53 miliar, dan diperkirakan 80% perusahaan berencana mengintegrasikan fitur suara berbasis AI ke dalam operasi mereka sebelum 2026. Penggunaan Whisper, WisprFlow untuk input suara, dan berinteraksi dengan agen cerdas seperti Gemini Live telah menjadi hal yang umum.

Prediksi 4: Total investasi modal ventura di AS akan tetap antara 210 miliar hingga 230 miliar dolar AS, tetapi dana VC akan meningkat 20%. Skor: 0.5

Dalam hal investasi ventura, total investasi VC di AS sepanjang tahun sekitar 220 miliar dolar AS, sesuai prediksi, didorong terutama oleh pendanaan besar-besaran di bidang AI. Namun, penggalangan dana tidak mengalami pertumbuhan, malah turun sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya, dengan total sekitar 65 miliar dolar AS. Meskipun jumlah transaksi meningkat di awal tahun, ketegangan likuiditas jangka panjang dan lingkungan exit yang lesu membuat LP tetap berhati-hati.

Prediksi 5: Integrasi menjadi tema utama dalam tumpukan data modern. Skor: 1

Tahun 2025 menjadi tahun rekor dalam akuisisi infrastruktur data. “Tumpukan data modern” bertransformasi dari sekumpulan alat “terbaik di kelasnya” menjadi kompetisi membangun platform vertikal terintegrasi.

Gelombang integrasi ini merambah ke hilir, membuktikan bahwa inti kompetisi saat ini terletak pada kekuatan komputasi, sumber daya komputasi, dan perangkat lunak terintegrasi. Yang patut diperhatikan adalah akuisisi berantai CoreWeave menandai munculnya “penyedia layanan cloud skala super besar” yang lengkap, dari GPU hingga lapisan MLOps.

Prediksi 6: Perusahaan pertama dengan pendapatan tahunan berulang (ARR) mencapai 100 juta dolar dan jumlah karyawan kurang dari 30 orang akan lahir. Skor: 1

Tim berbasis AI asli telah mengubah persepsi tentang efisiensi bisnis. Cursor, dengan hanya 12 karyawan, mencapai ARR 100 juta dolar pada Januari 2025, dan Midjourney dengan sekitar 100 orang tim mencapai ARR 500 juta dolar. Efisiensi ini jauh melampaui perusahaan SaaS tradisional, membuktikan keunggulan besar perangkat lunak agen dalam efisiensi modal. Sebagai perbandingan, Slack saat mencapai ARR 100 juta dolar memiliki 650 karyawan, Ramp 275, dan Wiz 400.

Prediksi 7: Setelah bertahun-tahun menurun, dengan adopsi kripto dan Web3 oleh pemerintah, jumlah insinyur Web3 di AS meningkat 25%. Skor: 1

Pada 2025, jumlah posisi kerja Web3 di AS meningkat 26%, mencapai 21.600 posisi. Perubahan signifikan dalam lingkungan regulasi memicu gelombang adopsi institusional dan melahirkan sejumlah aplikasi konsumsi berbasis teknologi desentralisasi.

Prediksi 8: Kompetisi AI mendorong permintaan GPU, dan pusat data penyedia layanan skala besar menghabiskan lebih dari 125 miliar dolar AS per tahun. Broadcom menjadi saham semikonduktor terpanas tahun ini. Skor: 0.75

Investasi infrastruktur kekuatan komputasi melampaui ekspektasi. Pengeluaran modal penyedia cloud skala besar tahun 2025 mencapai antara 315 miliar dan 350 miliar dolar AS, dengan Amazon sekitar 100 miliar, Microsoft sekitar 80 miliar, dan Google sekitar 75 miliar. Di sektor semikonduktor, Broadcom mengalami lonjakan harga saham karena permintaan pembangunan jaringan AI, bahkan di paruh kedua tahun performanya melebihi Nvidia, meskipun secara keseluruhan kenaikan tahunan berada di posisi ketiga di industri setelah Micron dan Google, tetap menunjukkan performa yang mengesankan.

Prediksi 9: Pasokan stablecoin akan meningkat 50% menjadi 300 miliar dolar AS, dan volume transaksinya akan lebih dari tiga kali lipat Visa. Skor: 1

Stablecoin menjadi bagian penting dari pembayaran global. Hingga Desember 2025, total pasokan stablecoin mencapai 310 miliar dolar AS, dengan volume transaksi tahunan di blockchain lebih dari 46 triliun dolar, mendekati tiga kali lipat volume transaksi Visa. Seiring perusahaan mencari cara penyelesaian lintas batas yang lebih cepat dan murah, adopsi stablecoin di bidang pembayaran B2B semakin meningkat.

Prediksi 10: Observabilitas, SIEM, dan intelijen bisnis mulai menggunakan satu danau data yang sama. Skor: 0

Prediksi ini tidak terwujud. Meskipun model penetapan harga berbasis penggunaan memang mendorong kebutuhan akan satu danau data, dan arsitektur danau data semakin mendominasi semua beban kerja, gagasan berbagi danau data yang sama untuk observabilitas, keamanan informasi dan manajemen kejadian (SIEM), serta intelijen bisnis (BI) tidak menjadi kenyataan di tahun 2025.

Prediksi 12 Besar untuk 2026

Berdasarkan pengamatan tahun 2025, prediksi untuk 2026 menjadi lebih sistematis dan mendalam, dengan inti logika: kecerdasan buatan sedang berevolusi dari alat bantu menjadi sistem otonom, dari eksperimen terdepan menjadi infrastruktur inti. Tahun 2026 akan menjadi tahun di mana perusahaan secara besar-besaran mengimplementasikan AI ke dalam aplikasi produksi nyata.

Pertama, pengeluaran perusahaan untuk agen AI akan melebihi pengeluaran untuk tenaga kerja untuk pertama kalinya. Di sisi konsumen, fenomena ini sudah muncul, misalnya biaya rata-rata mengemudi otomatis Waymo lebih tinggi dari Uber, tetapi permintaan tetap meningkat. Perusahaan akan menerima harga premium untuk agen dalam tugas berulang setelah mempertimbangkan biaya rekrutmen, pelatihan, dan manajemen.

Kedua, tahun 2026 akan menjadi tahun rekor dalam likuiditas. Perusahaan seperti SpaceX, OpenAI, Anthropic, Stripe, dan Databricks diperkirakan akan melakukan IPO secara kolektif, dengan IPO SpaceX dan OpenAI kemungkinan masuk sepuluh besar dalam sejarah. Di tengah ancaman disruptif dari AI, perusahaan tradisional akan melancarkan gelombang akuisisi defensif bernilai lebih dari 25 miliar dolar, memilih “membeli” kemampuan AI daripada membangun sendiri.

Ketiga, basis data vektor akan kembali menjadi infrastruktur kunci dalam tumpukan AI. Model multimodal dan model dunia menuntut struktur data baru, dan basis data vektor sebagai pusat penghubung antara model dasar dan data perusahaan akan mengalami lonjakan pendapatan secara eksponensial.

Keempat, waktu di mana model AI dapat secara mandiri menyelesaikan tugas akan melebihi satu hari kerja penuh. Berdasarkan data METR, durasi tugas AI berlipat ganda setiap 7 bulan. Tren ini akan memungkinkan agen AI menyelesaikan alur kerja lebih dari 8 jam secara berkelanjutan pada akhir 2026, mengubah cara konfigurasi proyek secara fundamental.

Kelima, anggaran AI akan mulai diaudit secara sistematis. Dewan direksi dan komite pengadaan akan mulai mempertanyakan pengeluaran AI, dan model kecil serta solusi sumber terbuka akan menjadi populer karena keunggulan biaya. Tim riset akan mengembangkan model khusus tugas yang mampu mencapai atau melampaui performa model terdepan dengan biaya rendah, memungkinkan pengembang menurunkan biaya secara masif.

Keenam, Google akan semakin memperkuat jaraknya dari pesaing berkat kedalaman dan keluasan penempatan AI mereka. Mereka akan melakukan terobosan di berbagai bidang seperti model terdepan, inferensi di perangkat, pembuatan video, bobot sumber terbuka, dan integrasi pencarian, memaksa perusahaan seperti OpenAI, Anthropic, dan xAI untuk berfokus pada bidang tertentu, menandai berakhirnya era kompetisi secara menyeluruh.

Ketujuh, observabilitas agen menjadi lapisan yang paling kompetitif dalam tumpukan inferensi. Seiring agen AI semakin menyentuh operasi perusahaan, integrasi observabilitas rekayasa, keamanan, dan data akan menjadi satu disiplin ilmu terpadu. Perusahaan perlu melakukan pemantauan end-to-end terhadap kode eksekusi agen AI, ancaman keamanan, dan jejak data. Integrasi tiga bidang observabilitas yang diprediksi tahun 2025 akan menemukan titik awal di sini.

Kedelapan, hingga Desember, 30% pembayaran internasional akan dilakukan melalui stablecoin. Efisiensi penyelesaian lintas batas yang luar biasa akan mendorong stablecoin dari pinggiran kripto ke pusat keuangan perdagangan global, menggantikan sebagian transaksi B2B di sistem SWIFT.

Kesembilan, pola akses data oleh agen AI akan mengatasi arsitektur basis data yang ada. Jumlah kueri dan kebutuhan konkuren mereka akan minimal satu tingkat lebih tinggi dari manusia, memaksa rekonstruksi arsitektur basis data transaksional dan analitik untuk memenuhi kebutuhan otomatisasi yang terus-menerus.

Kesepuluh, skala pembangunan pusat data akan mencapai 3,5% dari PDB AS pada 2026. Untuk mendukung kebutuhan komputasi AI yang eksponensial, skala pembangunan pusat data akan mencapai tingkat historis, dengan investasi sebesar yang pernah dilakukan selama ekspansi besar-besaran jalur kereta api. Satu-satunya faktor yang mungkin memperlambat proses ini adalah risiko pasar kredit, terutama meningkatnya tingkat gagal bayar di bidang kredit swasta, yang dapat menjadi hambatan utama bagi proyek-proyek dengan modal sangat besar ini.

Kesebelas, internet akan beralih ke desain “prioritas agen”. Di masa depan, banyak dokumentasi pengembang dan situs web akan dirancang dan dioptimalkan terlebih dahulu untuk agen AI, bukan manusia. Karena semakin banyak keputusan pembelian bisnis yang didasarkan pada pencarian dan analisis perbandingan awal yang dilakukan oleh agen AI, “pintu utama” situs harus terbuka untuk robot, sementara akses untuk pengunjung manusia akan disediakan melalui “pintu samping”.

Keduabelas, Cloudflare akan menjadi pusat utama pembayaran melalui agen. Protokol x402 akan mengaktifkan kembali kode status 402 “Dibutuhkan Pembayaran” yang lama tidak digunakan dalam HTTP, memungkinkan agen AI membayar akses API secara real-time. Dengan posisinya dalam infrastruktur jaringan, Cloudflare secara alami menjadi gerbang untuk model bisnis baru ini, memicu perdebatan baru tentang keterbukaan dan konsentrasi.