Belakangan ini saya terus memantau laporan prediksi dari institusi, dan hampir membuat saya kehilangan kendali—Standard Chartered memprediksi $150.000, JPMorgan Chase ingin mencapai $170.000, CEO Ripple bahkan lebih agresif dengan taruhan $180.000, dan hasilnya analis Bloomberg Mike McGlone mengeluarkan serangan mematikan, mengatakan bahwa dalam kondisi ekstrem bisa turun ke $10.000. Saya hampir jatuh dari kursi. Ini bukan prediksi lagi, ini seperti perjudian besar.

Masalahnya bukan pada banyaknya pendapat, tetapi pada kenyataannya Anda sama sekali tidak bisa dengan cepat membedakan—siapa yang berbicara berdasarkan data, dan siapa yang menciptakan konflik demi trafik?

Saya teringat ada beberapa alat di pasar yang dapat menggabungkan data posisi institusi, suasana pasar, dan lain-lain, sehingga membantu Anda melihat pola pasar yang sebenarnya. Setelah mencobanya, saya menyadari bahwa prediksi yang tampaknya bertentangan ini sebenarnya mencerminkan satu kenyataan pasar yang sama—pada tahun 2026, pasar tidak akan berjalan dalam tren satu arah yang sederhana.

Kelompok yang optimis bertaruh bahwa ETF spot akan terus menerima dana dan regulasi akan diterapkan; yang pesimis menunggu siklus koreksi setelah berita baik habis; dan yang netral menunggu sinyal tren yang lebih jelas setelah volatilitas menyusut. Ketiga suara ini terdengar bertentangan, tetapi sebenarnya masing-masing memiliki logika sendiri.

Ini berarti, peluang keuntungan sejati bukan terletak pada menebak arah naik atau turun, tetapi pada menangkap jendela perdagangan yang dibawa oleh volatilitas tinggi itu sendiri. Tidak peduli apakah BTC akhirnya melesat ke $250.000 atau kembali ke $60.000, volatilitas tahun 2026 yang tetap tinggi hampir pasti—ini justru menjadi kepastian yang dapat diprediksi.