Mengelola posisi mengapa begitu penting? Singkatnya, ini adalah manajemen risiko, dan lebih dalam lagi, sebenarnya adalah manajemen mental.

Analisis teknikal yang sekuat apapun tidak bisa menggantikan pengaturan posisi yang masuk akal. Ini adalah perbedaan mendasar—posisi termasuk dalam tingkat strategi, sementara garis lilin, indikator, dan alat taktis hanyalah alat perang. Jika strateginya salah, tak peduli seberapa hebat taktiknya, tetap sia-sia.

Dalam kenyataan, banyak masalah trader bukan terletak pada teknikal, tetapi pada terbuai oleh noise pasar. Ledakan informasi, fluktuasi opini publik, sangat mudah membuat hati dan ritme menjadi kacau. Pada saat seperti ini, diperlukan sebuah sistem manajemen informasi yang dimiliki sendiri, untuk membantu menyaring noise dan menjaga kejernihan. Keputusan yang benar-benar tenang berasal dari pengamatan pasar yang rasional, bukan dari ketakutan yang mengendalikan.

Ingat: mengendalikan posisi berarti mengendalikan batas risiko; menjaga mental tetap stabil agar bisa berjalan lebih jauh.