Belakangan ini, jalur stablecoin sedang mengalami lonjakan. Hingga akhir Desember, total kapitalisasi pasar stablecoin telah menembus angka 310 miliar dolar AS, angka ini dalam waktu satu tahun saja telah meningkat sebesar 70%.

Kita harus memikirkan dengan serius apa arti di balik ini. Ini bukan tanda bahwa pasar koin sedang mengalami hype lagi, malah mengungkapkan sinyal yang lebih dalam—kebutuhan global akan stabilitas dan likuiditas aset digital yang andal sedang meningkat secara signifikan.

Mengapa? Karena stablecoin secara perlahan mulai menjadi "mata uang keras" di dunia Web3. Baik itu pinjaman DeFi, transaksi di blockchain, maupun pembayaran lintas negara, semuanya tidak lepas dari stablecoin yang terikat dolar ini. Penggunaan dan volume transaksi stablecoin utama seperti USDT, USDC terus meningkat, menunjukkan bahwa institusi dan investor ritel semakin menganggap stablecoin sebagai aset yang lebih praktis.

Dari sudut pandang pasar, pertumbuhan pasar stablecoin ini bukanlah gelembung yang dipompa oleh hype palsu, melainkan mencerminkan meningkatnya kebutuhan nyata dari seluruh sistem keuangan kripto. Dengan semakin banyaknya masuknya modal tradisional dan penerapan di berbagai skenario nyata, pentingnya stablecoin akan semakin menonjol. Tren ini baru saja dimulai, dan bagaimana perkembangannya selanjutnya masih harus kita amati.