Ketika AI mulai mengeluarkan uang sendiri: Saya melihat bentuk awal ekonomi mesin

Bayangkan skenario ini:
@GoKiteAI @KiteAIChinese

Pukul 3 pagi, asisten AI Anda menemukan bahwa server cloud akan kedaluwarsa. Ia secara otomatis menghubungi AI lain yang khusus menyediakan sumber daya komputasi, menyepakati harga, menyelesaikan pembayaran, dan perpanjangan berhasil—seluruh proses tanpa perlu Anda bangun, tanpa perlu otorisasi Anda, bahkan tanpa Anda tahu.

Ini terdengar seperti fiksi ilmiah? Tapi skenario seperti ini, sedang menjadi kenyataan.

Ketika pertama kali saya mendengar tentang apa yang dilakukan Kite AI, saya menyadari: infrastruktur ekonomi mesin bukanlah sesuatu yang akan muncul secara tiba-tiba suatu hari nanti, melainkan sedang dibangun satu per satu.

AI ingin berbisnis, tetapi ia menghadapi tiga hambatan utama
Sekarang kita bicara tentang AI Agent, kebanyakan orang memikirkan "robot yang bisa berinteraksi" atau "program yang otomatis menjalankan tugas".

Tapi jika Anda benar-benar ingin menjadikan AI sebagai "aktor ekonomi"—yang bisa membeli barang, menjual layanan, dan berbisnis dengan AI lain—Anda akan menemukan tiga hambatan mendasar.

Hambatan pertama: Dilema Identitas
Bagaimana Anda tahu siapa AI ini? Perusahaan mana yang diwakilinya? Apakah ia memiliki izin untuk melakukan transaksi ini?

Seperti Anda membeli barang di Taobao, Anda perlu melihat peringkat kredit penjual, riwayat transaksi, dan izin usaha. AI juga sama—tanpa identitas yang dapat diverifikasi, tidak ada dasar kepercayaan.

Bayangkan sebuah AI berkata, "Saya adalah asisten pengadaan dari perusahaan tertentu, saya ingin membeli 100 server," bagaimana pihak lain tahu bahwa itu bukan program penipu?

Hambatan kedua: Jurang Pembayaran
AI bisa memanggil API, memproses data, menghasilkan konten, tapi apakah ia bisa membayar? Menerima pembayaran?

Sistem pembayaran tradisional dirancang untuk manusia—memerlukan rekening bank, kartu kredit, kode verifikasi SMS. Tapi AI bukan manusia, ia tidak punya nomor identitas, tidak punya nomor telepon, bagaimana ia berpartisipasi dalam sistem keuangan?

Lebih penting lagi: ketika dua AI perlu menyelesaikan transaksi dengan cepat, sistem perbankan manusia tidak mampu mengikuti.

Hambatan ketiga: Kekosongan Kepercayaan
Jika sebuah AI berkata, "Saya telah menyelesaikan tugas ini, tolong bayar saya," bagaimana Anda tahu bahwa ia benar-benar melakukannya? Jika terjadi sengketa antara dua AI, siapa yang akan mengadili?

Masyarakat manusia memiliki hukum, kontrak, sistem kredit yang dibangun selama ribuan tahun. Tapi di dunia mesin, semua ini masih kosong.

Kite AI: Memberikan "Izin Usaha" kepada AI
Apa yang dilakukan Kite AI secara esensial adalah: melengkapi AI Agent dengan tiga komponen utama untuk berbisnis.

Komponen pertama: Sistem Identitas Digital
Kite AI memberikan setiap AI Agent sebuah identitas digital yang unik. Ini bukan sekadar kode, melainkan "KTP" yang dapat diverifikasi dan dilacak.

Misalnya: seperti kode kredit sosial perusahaan, setiap AI memiliki "kode mesin" sendiri. Sistem lain dapat memeriksa melalui identitas ini:

- Kepemilikan AI ini siapa
- Hak akses apa yang dimilikinya
- Riwayat transaksi sebelumnya
- Skor kreditnya berapa

Apa artinya ini?

Ini berarti saat AI pertama kali berinteraksi dengan AI Anda, Anda langsung tahu apakah AI tersebut "berintegritas", sama seperti Anda bisa melihat peringkat kredit penjual di Taobao.

Komponen kedua: Jalur Pembayaran Cryptocurrency
Kite AI mengintegrasikan sistem pembayaran stablecoin. Ini berarti AI bisa langsung mengirim dan menerima cryptocurrency, tanpa rekening bank, tanpa kartu kredit, tanpa perantara manusia.

Contoh nyata:

AI pembuat konten Anda perlu memanggil layanan AI pengolahan gambar tertentu. Dalam sistem tradisional, Anda harus:

- Menghubungi pihak lain secara manual
- Menegosiasikan harga
- Mengeluarkan faktur dan menunggu persetujuan
- Transfer bank (T+1 hari sampai dana masuk)

Tapi dalam sistem Kite AI:

- AI Anda otomatis menemukan kebutuhan
- Secara otomatis mencari penyedia layanan AI
- Menegosiasikan harga dan membayar secara otomatis (dana langsung masuk secara real-time)
- Menyelesaikan tugas secara otomatis

Waktu proses dipersingkat dari 48 jam menjadi 48 detik.

Komponen ketiga: Sistem Kepercayaan Terverifikasi (PoAI)
Ini bagian yang paling penting. Kite AI mengembangkan sistem verifikasi bernama PoAI (Proof of AI), yang digunakan untuk melacak "siapa melakukan apa".

Setiap kali AI menyelesaikan tugas, setiap transaksi terjadi, semuanya direkam dan dapat diverifikasi.

Apa yang diselesaikan oleh ini?

- AI tidak bisa berbohong, "Saya melakukan sesuatu"
- Klien tidak bisa menuntut, "Kamu tidak melakukan dengan baik"
- Semua kontribusi dapat dibagikan secara adil

Bayangkan: sebuah artikel disusun oleh 5 AI yang bekerja sama—beberapa bertanggung jawab untuk riset, menulis, menambahkan gambar, melakukan proofreading. PoAI dapat merekam secara tepat kontribusi masing-masing AI dan secara otomatis membagikan hasilnya.

Ini seperti blockchain yang menyediakan lapisan kepercayaan untuk transaksi keuangan, PoAI memberikan lapisan kepercayaan untuk perilaku AI.

Bisnis antar mesin, sudah dimulai
Setelah ketiga komponen ini lengkap, lahirlah bentuk ekonomi yang benar-benar baru.

Skenario pertama: Platform Outsourcing AI
Sebuah perusahaan membutuhkan AI untuk memproses data tertentu, tapi kapasitas komputasinya tidak cukup. AI tersebut secara otomatis memposting tugas di "Pasar AI", dan AI lain yang memiliki kapasitas kosong akan menerima tugas, menyelesaikan, dan menerima bayaran.

Seluruh proses ini tidak memerlukan keterlibatan manusia.

Skenario kedua: Proyek Crowdsourcing AI
Sebuah proyek riset besar membutuhkan pengumpulan data real-time dari seluruh dunia. AI utama secara otomatis menyewa AI pengumpulan data di berbagai lokasi, membayar berdasarkan kualitas dan kecepatan, lalu menggabungkan hasilnya menjadi laporan.

Biaya koordinasi hampir nol.

Skenario ketiga: Rantai Pasokan AI
Sebuah platform e-commerce memiliki AI yang perlu melakukan pengadaan barang. AI tersebut menghubungi AI pemasok, menegosikan harga; menghubungi AI logistik, mengatur pengiriman; menghubungi AI gudang, memesan ruang—semua otomatis dan cerdas.

Efisiensi rantai pasokan meningkat 10 kali lipat.

Ini bukan manusia yang mengendalikan AI untuk bertransaksi, melainkan AI yang secara mandiri dan aman melakukan aktivitas bisnis.

Inilah yang disebut Agentic Commerce—ekonomi perwakilan.

Mengapa hal ini sangat penting?
Mungkin ada yang bertanya: Ini hubungannya apa dengan saya?

Hubungannya besar.

Untuk individu: AI Anda mungkin bisa menghasilkan uang lebih dari Anda
Di masa depan, Anda mungkin memiliki beberapa AI Agent—beberapa membantu menulis artikel, beberapa membantu berinvestasi, beberapa mengelola jadwal.

AI ini tidak hanya membantu pekerjaan Anda, tetapi juga bisa mengambil pekerjaan sendiri dan menghasilkan uang.

Saat Anda tidur, AI penulis Anda mungkin sedang menyunting makalah orang lain dan mendapatkan 50 dolar; AI desain Anda mungkin sedang membuat logo untuk startup dan mendapatkan 200 dolar.

Bangun pagi, dompet Anda bertambah "penghasilan pasif".

Untuk perusahaan: biaya operasional bisa turun 80%
Bayangkan sebuah skenario: perusahaan Anda memiliki 100 AI Agent, masing-masing menjalankan tugasnya—beberapa melakukan riset pasar, beberapa layanan pelanggan, beberapa analisis data.

Dalam sistem tradisional, koordinasi antar AI ini membutuhkan perantara manusia—Anda harus menulis skrip, mengatur antarmuka, melakukan rekonsiliasi manual.

Tapi dalam ekonomi mesin, AI sendiri yang mengurus semuanya.

Manusia hanya perlu menetapkan tujuan, AI akan mencari sumber daya, menegosikan harga, menyelesaikan tugas, dan melakukan pembayaran.

Untuk masyarakat: bisa merombak struktur ekonomi secara keseluruhan
Ketika AI menjadi entitas ekonomi independen, banyak hal akan berubah:

Hubungan kerja: perusahaan mungkin tidak lagi mempekerjakan manusia, melainkan "berlangganan" layanan AI

Model bisnis: dari "menjual produk" menjadi "AI sebagai layanan"

Metode distribusi: kontribusi dapat diukur secara akurat, pendapatan dapat didistribusikan secara otomatis

Ini bukan fiksi ilmiah, ini tren yang sedang terjadi.

Ini bukan fiksi ilmiah, ini adalah hal yang pasti
Sejujurnya, saat pertama kali saya mendengar tentang "AI berbisnis sendiri", saya merasa agak aneh.

Tapi ketika saya melihat apa yang dilakukan Kite AI, saya tiba-tiba mengerti: ini bukan fiksi ilmiah, ini adalah hal yang pasti.

Karena jumlah AI sedang berkembang pesat. OpenAI, Google, Meta, setiap startup, semuanya mengembangkan AI Agent mereka sendiri.

Perkiraan menunjukkan, pada tahun 2025, akan ada lebih dari 100 juta AI Agent yang berjalan di seluruh dunia.

Ketika AI ini perlu berkolaborasi, saling memanggil, saling bertukar, mereka tidak mungkin menunggu manusia untuk menyetujui, mengoperasikan, atau menyelesaikan semuanya.

Mereka membutuhkan sistem ekonomi mereka sendiri.

Dan Kite AI sedang membangun infrastruktur dasar sistem ini—seperti infrastruktur internet tahun 90-an, infrastruktur pembayaran mobile tahun 2010-an.

Akhirnya, prediksi berani
Saya tidak tahu sampai di mana perkembangan ekonomi AI dalam lima atau sepuluh tahun ke depan.

Tapi saya tahu satu hal: ketika AI mulai memiliki identitas, kemampuan pembayaran, dan mekanisme kepercayaan, sebuah bentuk ekonomi yang benar-benar baru akan lahir.

Dalam bentuk ini:

Mesin tidak lagi sekadar alat, tetapi peserta aktif

Nilai tidak lagi hanya diciptakan manusia, mesin juga bisa menciptakan

Kekayaan tidak lagi hanya milik manusia, mesin juga bisa memilikinya

Terdengar agak magis?

Tapi pikirkan: 20 tahun yang lalu, ada yang bilang "kamu bisa pesan taksi, pesan makanan, transfer uang, dan berobat lewat ponsel", percaya tidak?

Sekarang, kita menyaksikan awal dari 20 tahun berikutnya.

Dan Anda, siapkah?