Philip Morris International: 2026 tahun mungkin menjadi titik kunci ledakan pasar produk tanpa rokok

Dari Ekspansi Internasional ke Breakthrough di AS

Philip Morris International (NYSE: PM) sejak independen dari Altria Group pada tahun 2008, telah lama fokus pada penjualan tembakau di pasar internasional. Kini, perusahaan tembakau terbesar di dunia ini sedang menulis ulang kisah pertumbuhan mereka—melalui produk pengganti tanpa asap yang menargetkan pasar AS yang merupakan pasar terbesar untuk penjualan produk tembakau.

Berdasarkan data yang ada, penjualan tahunan produk tembakau tradisional di AS (terutama rokok Marlboro) mencapai $21,1 miliar. Philip Morris telah memperoleh hak kepemilikan atas merek Swedia Swedish Match melalui akuisisi, termasuk produk Zyn (kantung nikotin oral), dan sedang bersiap untuk meluncurkan perangkat Iqos Iluma yang diperbarui untuk menembus pasar ini.

Terobosan Pangsa Pasar Produk Tanpa Asap

Produk pengganti tanpa asap sedang merombak seluruh pola industri tembakau. Produk tanpa asap Philip Morris saat ini (termasuk perangkat Iqos heat-not-burn dan produk oral Zyn) telah menyumbang 41% dari pendapatan perusahaan, menunjukkan bahwa perubahan struktur bisnis sudah mulai terlihat.

Lebih menarik lagi, performa Zyn di pasar AS sangat luar biasa. Hanya di kuartal ketiga, produk ini terjual sebanyak 2,049 juta kaleng, meningkat 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa penerimaan pasar terhadap produk tanpa asap sedang meningkat pesat.

Iqos Iluma: Titik Pendorong Pertumbuhan Tahun 2026

Philip Morris sudah mengajukan permohonan peluncuran Iqos Iluma ke FDA AS sejak Oktober 2023. Perangkat ini memanaskan tembakau hingga titik didih tanpa membakarnya, menghasilkan uap nikotin yang dapat digunakan pengguna. Berdasarkan data konversi perusahaan, sekitar 72% perokok akan berhenti merokok tradisional setelah menggunakan perangkat ini.

Mengacu pada siklus persetujuan FDA biasanya, keputusan persetujuan produk ini seharusnya akan diumumkan dalam waktu dekat. Setelah disetujui, Philip Morris akan meluncurkan kampanye promosi besar-besaran secara nasional, yang akan memperkuat momentum pasar Zyn dan membuka mesin pertumbuhan baru di pasar tembakau AS.

Prospek Investasi dan Logika Valuasi

Dari sudut pandang valuasi, Philip Morris saat ini menawarkan hasil dividen sebesar 4%, dan analis memprediksi pertumbuhan laba jangka panjang perusahaan akan mencapai tingkat tahunan sebesar 11%. Mengingat pasar produk tanpa asap di AS yang sangat luas, proyeksi pertumbuhan ini masih memiliki potensi untuk ditingkatkan.

Saham ini telah naik lebih dari 24% tahun ini, meskipun dari puncaknya turun 20%, tetapi dari perspektif kepemilikan jangka panjang, penyesuaian harga saham saat ini memberikan peluang untuk membeli. Jika Iqos Iluma disetujui sesuai jadwal dan diluncurkan dengan sukses ke pasar, tahun 2026 kemungkinan akan dikenang sebagai tahun kunci perubahan bagi Philip Morris.