Apakah Nick Szabo Bisa Jadi Satoshi Nakamoto yang Asli? Inilah yang Kami Ketahui

Identitas pencipta Bitcoin tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia kripto. Sejak Satoshi Nakamoto menerbitkan whitepaper Bitcoin pada tahun 2008, tak terhitung teori muncul tentang siapa sebenarnya di baliknya. Kini, miliarder Elon Musk telah memasukkan namanya ke dalam pertarungan—dan dia bertaruh pada Nick Szabo.

Dalam penampilan podcast terbaru, Musk menyarankan bahwa Nick Szabo adalah kandidat paling mungkin untuk Satoshi, menganggapnya sebagai arsitek utama di balik ide dasar Bitcoin. “Sepertinya Nick Szabo mungkin lebih bertanggung jawab daripada siapa pun lainnya terhadap evolusi ide-ide tersebut,” kata Musk. Tapi, apakah ada bukti nyata yang mendukung teori ini?

Kasus untuk Nick Szabo

Kredensial Nick Szabo tidak diragukan lagi mengesankan. Dia memegang gelar ilmu komputer dari University of Washington (1989) dan kemudian meraih gelar hukum dari George Washington University Law School. Pengaruhnya terhadap teknologi blockchain sangat besar—dia mendirikan BitGold pada tahun 1998, sebuah proyek yang secara luas dianggap sebagai pendahulu langsung Bitcoin. BitGold bertujuan mengatasi ketidakefisienan mendasar dalam keuangan tradisional, sebuah tujuan yang kemudian dicapai Bitcoin dalam skala yang jauh lebih besar.

Bukti terkuat yang mengaitkan Szabo dengan Bitcoin berasal dari analisis linguistik tahun 2014 yang dilakukan oleh Centre for Forensic Linguistics di Aston University. Para peneliti memeriksa whitepaper Bitcoin dan menemukan kemiripan mencolok dengan gaya penulisan Szabo. Mereka mencatat bahwa baik whitepaper maupun publikasi Szabo menggunakan LaTeX, platform format dokumen sumber terbuka yang sama. Selain itu, frasa dan terminologi yang muncul di seluruh whitepaper Bitcoin sangat mirip dengan bahasa yang digunakan Szabo dalam karya-karyanya sendiri.

Szabo Menyangkal—Tapi Intrik Tetap Ada

Meskipun bukti tidak langsung yang meyakinkan ini, Nick Szabo secara konsisten menyangkal bahwa dia adalah Satoshi Nakamoto. Pada tahun 2014, dia memposting di Twitter: “Saya takut kalian salah mengidentifikasi saya sebagai Satoshi, tapi saya sudah terbiasa.” Penyangkalannya yang berulang belum memadamkan spekulasi, bagaimanapun.

Pendapat Elon Musk tentang situasi ini bersikap hati-hati: “Jelas saya tidak tahu siapa yang menciptakan Bitcoin. Nick mengklaim bukan Nakamoto, tapi dia tampaknya lebih bertanggung jawab atas ide-ide di baliknya daripada siapa pun.” Perbedaan ini penting—Musk tidak secara pasti menyatakan Szabo adalah Satoshi, tetapi mengakui jejak intelektualnya dalam DNA Bitcoin.

Mengapa Tetap Anonim?

Keputusan untuk tetap anonim mungkin berakar pada filosofi inti kripto tentang desentralisasi. Berbeda dengan mata uang tradisional yang terkait dengan tokoh sentral, Bitcoin dirancang untuk eksis secara independen dari pendiri tunggal. Ini mencerminkan pendekatan yang diambil oleh Vitalik Buterin dari Ethereum, yang secara aktif berupaya mengurangi pengaruh pribadinya terhadap protokol demi menjaga sifat desentralisasi.

Hari ini, Nick Szabo memegang kehadiran yang signifikan di komunitas kripto dengan lebih dari 300.000 pengikut di Twitter. Apakah dia benar-benar Satoshi Nakamoto atau sekadar salah satu pelopor intelektual terpenting dalam dunia kripto, kontribusinya terhadap teknologi blockchain tidak dapat disangkal. Misteri pencipta Bitcoin mungkin tidak akan pernah terpecahkan—dan mungkin memang begitulah cara Satoshi menginginkannya.