Apa itu UTXO

Model UTXO kepanjangannya adalah Unspent Transaction Output. Ini adalah salah satu model pencatatan utama dalam buku besar bersama (blockchain), digunakan untuk merekam, menyimpan, dan mengeksekusi transaksi. Model UTXO biasanya disebutkan bersama dengan (BTC) Bitcoin. Tetapi sebenarnya, banyak jaringan blockchain lain juga menerapkan UTXO sebagai model pencatatannya, seperti NEO, Litecoin, Zcash, Cardano (model UTXO yang diperluas), dan lain-lain.

Cara Kerja Model UTXO

Nama model UTXO sebenarnya sudah mengandung konsep dasarnya, yaitu model ini menggunakan bagian dari mata uang kripto yang belum digunakan dalam transaksi sebagai metode pencatatan transaksi.

Dalam model UTXO, tidak ada “rekening” dan “saldo”. UTXO adalah satuan pengukuran yang membantu pelaksanaan transaksi. UTXO merujuk pada jumlah mata uang kripto yang tersisa setelah transaksi dilakukan (yaitu mata uang kripto yang belum digunakan). Dengan kata lain, dalam model UTXO, saldo yang dapat dipindahkan oleh pengguna adalah jumlah yang belum dibelanjakan dari transaksi sebelumnya.

Dalam model UTXO, setiap transaksi terdiri dari input dan output yang masing-masing disebut sebagai UTXO. Input mengkonsumsi satu UTXO yang ada, sementara output menciptakan UTXO baru. Setelah transaksi selesai, setiap output yang tidak digunakan akan dicatat sebagai input dalam database, dan dapat digunakan untuk transaksi baru di kemudian hari.

Contoh Model UTXO

Dompet A memiliki 5 Bitcoin (UTXO_0). B memiliki dompet kosong. Sekarang, A ingin mengirim 3.15 BTC ke dompet B. 5 BTC milik A akan dicatat sebagai input, kemudian dikonsumsi (dapat dianggap sebagai dihancurkan). Pada saat yang sama, akan dibuat output sebesar 3.15 BTC dan 1.85 BTC (UTXO_1 dan UTXO_2) sebagai hasil transaksi. UTXO_2 akan dialihkan ke dompet A, dan UTXO_1 ke dompet B. Setelah transaksi selesai, dompet A memiliki saldo belum digunakan sebesar 1.85 BTC. Dompet B memiliki saldo belum digunakan sebesar 3.15 BTC.

Perhatian: Dalam transaksi blockchain nyata, biaya transaksi akan dipotong. Sebagai contoh, saldo UTXO_2 setelah dikurangi biaya transaksi akan sedikit kurang dari 1.85 BTC.

Karakteristik Model UTXO

Model UTXO diterapkan sebagai model pencatatan utama dalam blockchain karena dapat melacak asal-usul transaksi dan memverifikasinya.

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa setiap aset dapat dilacak asal-usulnya hingga penciptaannya. Karena setiap output transaksi harus memiliki input yang sesuai. Dalam sistem Bitcoin, setiap Bitcoin dapat dilacak kembali ke blok tempat Bitcoin tersebut ditambang. Dalam model UTXO, jika terjadi transaksi yang salah, sistem dapat secara akurat menentukan sumbernya.

Model UTXO juga dapat dianggap sebagai sistem verifikasi. Ia hanya mengizinkan transaksi dilakukan jika inputnya adalah Unspent Inputs. Sistem akan memverifikasi status input sebelum mengeksekusi transaksi. Jika input belum digunakan, transaksi akan dilanjutkan. Ini dapat mencegah tindakan jahat (misalnya masalah double-spending). $PNUT **$TUT $XAUT