Lima puluh ribu rupiah dalam tiga bulan bisa berkembang menjadi hampir satu juta, terdengar seperti sebuah cerita, tapi saya harus bilang—ini benar-benar bukan hasil keberuntungan semata.

Saya selalu percaya bahwa trading sama sekali bukanlah sesuatu yang mistis.

Ini lebih seperti sebuah keahlian. Mengawasi pasar setiap hari, memecah grafik K, melihat volume transaksi, merenungkan apa yang dipikirkan pasar, seiring waktu, banyak hal akan secara alami muncul ke permukaan. Jika beberapa pemahaman ini dipahami lebih awal, pasti bisa menghindari banyak kerugian.

Misalnya pasar yang naik cepat banget, tapi koreksi-nya lambat banget. Kedengarannya tidak wajar, sebenarnya dalam kebanyakan kasus bukan puncaknya, melainkan sedang membersihkan orang. Pasar yang benar-benar akan jatuh biasanya tiba-tiba volume meningkat tinggi, lalu satu langkah terpeleset—sama sekali tidak memberi waktu untuk bereaksi.

Ada juga rebound setelah penurunan tajam. Turun sangat dalam, rebound lemah, itu biasanya karena ada dana yang sedang menarik diri. Saat seperti ini, kesalahan paling umum adalah berpikir: "Sudah turun begini, mungkin sudah cukup." Tapi pasar tidak pernah peduli dengan perasaan.

Sekarang saya sangat memperhatikan satu hal yaitu volume. Grafik K hanyalah hasil, volume transaksi adalah sikap nyata. Apakah ada volume di posisi tinggi, menentukan apakah pasar bisa berbalik; di posisi rendah tiba-tiba volume meningkat, jangan buru-buru merasa senang—keramaian satu hari itu banyak yang palsu.

Pada akhirnya, sebenarnya hanya satu kalimat: jangan selalu berpikir untuk menangkap setiap tren pasar. Saat waktunya kosongkan posisi, kosongkan; saat waktunya masuk, lakukan dengan tegas—jangan kejar, jangan tahan, jangan sembarangan. Peluang di dunia koin digital tidak pernah kekurangan, yang sulit adalah tetap jernih di tengah fluktuasi dan noise. Kamu bukan tidak bisa belajar, hanya saja belum sampai di bagian yang bisa memahami. Jika ritmenya tepat, banyak hal akan berjalan dengan lancar secara alami.