Banyak trader kontrak pemula sering kali terjebak dalam satu lubang yang sama—akun mereka mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat. Beberapa waktu lalu, seorang trader mengadukan kepada saya bahwa operasi kontraknya selalu berujung pada margin call atau penarikan kembali besar-besaran, membuatnya terjebak dalam keraguan diri. Setelah saya analisis catatan trading-nya dengan seksama, saya menemukan bahwa orang-orang yang mengalami margin call sebenarnya memiliki beberapa masalah umum yang sulit dihindari.

**Posisi yang terlalu besar adalah pembunuh pertama**. Banyak orang langsung melakukan all-in saat masuk pasar, dan ketika pasar bergerak berlawanan, garis pertahanan psikologis mereka langsung runtuh. Ada yang bilang, posisi kecil terlalu lambat menghasilkan keuntungan, merasa seperti terus-menerus di tempat. Tapi ini justru mencerminkan mindset yang berbahaya—selalu berharap bisa melakukan comeback dalam satu kali langkah. Pasar sangat menyukai pola ini. Posisi kecil justru memberi lebih banyak ruang untuk melakukan kesalahan dan mencoba-coba.

**Tidak mau mengakui kesalahan adalah jebakan kedua**. Ketika pasar berbalik, banyak trader masih berusaha menipu diri sendiri, berpikir "tunggu saja, pasar akan kembali". Kenyataannya sering kali kejam, yang didapat bukan rebound, melainkan langsung kehilangan seluruh modal. Kepercayaan diri yang berlebihan ini banyak merugikan orang.

**Kurangnya pengaturan stop loss adalah luka mematikan ketiga**. Ada yang berpikir, cukup memantau layar dan menutup posisi secara manual saat diperlukan. Masalahnya, saat pasar bergerak cepat, kamu sama sekali tidak punya waktu untuk bereaksi. Dalam sekejap, kerugian sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Lalu, bagaimana trader yang benar-benar stabil melakukannya? Menjaga posisi tetap ringan adalah dasar. Bahkan jika prediksi salah, kerugian tetap dalam batas yang sepenuhnya bisa dikendalikan. Setelah sebulan, metode stabil ini seringkali mengungguli para penjudi yang agresif.

Ada titik balik psikologis yang penting—ketika akunmu benar-benar pulih, segera tarik modal pokoknya. Gunakan keuntungan yang sudah didapat untuk melanjutkan trading, saat itu mental akan jauh lebih ringan, dan pengambilan keputusan pun akan lebih rasional.

Esensi dari trading kontrak bukanlah siapa yang berani mengambil risiko terbesar, melainkan siapa yang mampu bertahan cukup lama. Bertahan dengan stabil, itulah satu-satunya cara untuk layak menunggu peluang berikutnya.