Perdagangan tampak rumit, sebenarnya hanya dua kata: akan menunggu. Kemampuan ini terlihat sederhana, tetapi sebenarnya seperti gunung besar yang menghalangi sebagian besar orang.

Sejujurnya, pola perdagangan tidak sulit dipahami. Analisis teknikal pasar, aliran dana, hal-hal ini belajar tidak memakan waktu. Apa yang benar-benar menjadi hambatan? Adalah kamu sendiri yang tidak bisa menunggu.

Para trader yang hidup nyaman di pasar, rahasia mereka adalah satu kata—menunggu. Ini bukan duduk bodoh dan melamun, tetapi merencanakan dengan teratur.

Bagaimana caranya terencana? Yaitu dengan fokus pada titik-titik kunci, lalu melakukan aksi secara tepat sasaran. Menunggu apa? Menunggu beberapa hal:

Menunggu munculnya aksi panic selling. Jika pasar ambruk, para investor ritel ketakutan setengah mati mulai menjual, saat itulah peluang di dasar terbuka.

Menunggu munculnya sinyal berhenti jatuh. Harga bisa stabil dan tidak lagi turun, menunjukkan dasar sudah terbentuk kokoh, ini adalah hambatan psikologis yang penting.

Menunggu konfirmasi pembalikan. Bukan hanya menunggu penurunan satu atau dua persen lalu balik, tetapi menunggu tren benar-benar berbalik, mengonfirmasi arah baru.

Menunggu waktu masuk pasar. Titik masuk yang baik bisa mengurangi jalan yang tidak perlu, jika ritme tepat, keuntungan akan jauh lebih besar.

Menunggu kelelahan kekuatan dan keluar. Saat tren tidak bisa lagi naik, saatnya mengambil keuntungan secara tegas.

Menunggu koreksi untuk memastikan support. Mengonfirmasi support saat harga kembali ke dasar dan bertahan, ini adalah zona aman yang sesungguhnya.

Sejujurnya, kata 'menunggu' ini adalah penghalang tertinggi di dunia perdagangan. 90% orang terjebak di sini, bukan karena mereka tidak pintar, tetapi karena mental mereka belum disesuaikan.