Dalam dunia kripto, Anda pasti pernah melihat perbandingan ekstrem seperti ini. Beberapa token dengan desain ekonomi yang solid mengalami kenaikan 100 kali lipat dalam satu tahun dan menjadi pusat perhatian pasar; sementara token lain, meskipun awalnya hype-nya tinggi, akhirnya jatuh 99%, dan investor kehilangan seluruh modalnya. Perbedaannya di mana? Sebenarnya, hanya satu hal yang kurang, yaitu apa yang disebut sebagai "ekonomi token".

Banyak orang membeli token sebenarnya sedang "bertaruh". Melihat whitepaper, mendengar dua kalimat promosi, lalu langsung masuk, hasilnya sama seperti keberuntungan semata. Tapi jika Anda memahami ekonomi token, itu seperti memegang kunci yang bisa melihat kemampuan proyek dalam menghasilkan nilai sejati dan memprediksi pergerakan harga.

Apa sebenarnya ekonomi token itu? Singkatnya, ini adalah menggunakan data dan mekanisme untuk menjawab satu pertanyaan: Mengapa token ini bernilai?

**Penawaran dan permintaan menentukan segalanya**

Ingat satu prinsip emas: Harga token = hubungan penawaran dan permintaan. Dan di balik hubungan penawaran dan permintaan itu, sepenuhnya adalah mekanisme desain token yang berperan.

Untuk memahami sebuah proyek, pertama-tama harus tanyakan dua pertanyaan mendasar—

Pertanyaan pertama: Bagaimana token didistribusikan? Berapa banyak? Seberapa cepat? Ini adalah sisi pasokan. Jika token dirilis secara masif seperti membuka pintu banjir, nilai token di tangan investor akan cepat menurun, dan harga tidak akan bisa naik meskipun berusaha keras. Sebaliknya, jika ritme penerbitan terkontrol secara ilmiah dan kelangkaan terjaga, harga akan tetap tahan banting.

Pertanyaan kedua: Mengapa ada orang yang mau membeli? Mengapa mereka tidak langsung menjualnya? Ini adalah sisi permintaan. Dari mana permintaan itu berasal? Bisa jadi dari penggunaan nyata dalam ekosistem, hasil mining, hak pengelolaan, dan lain-lain. Tanpa permintaan nyata yang mendukung, harga pasti akan runtuh suatu saat nanti.

**Melihat data sangat penting**

Buka CoinMarketCap atau alat data lainnya, Anda akan melihat beberapa indikator dasar—

Market cap = Total pasokan beredar × Harga saat ini. Angka ini memberi tahu Anda berapa nilai keseluruhan proyek di pasar. Tapi jangan terjebak dengan market cap, yang penting adalah total pasokan. Jika total pasokan jauh lebih besar dari pasokan beredar, itu berarti masih banyak token yang menunggu dirilis, dan tekanan jual di masa depan akan besar.

Rasio peredaran juga sangat penting. Semakin kecil rasio pasokan beredar, semakin besar ruang untuk rilis di masa depan, dan risikonya pun lebih tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi rasio, semakin kecil risiko.

Juga perhatikan periode penguncian. Kapan token dari pendiri, investor, dan tim akan dibuka? Bagaimana jadwal pembukaannya? Ini langsung berpengaruh pada kemungkinan terjadinya gelombang penjualan di masa depan. Begitu periode unlock besar mendekat, biasanya dana pintar akan lebih dulu keluar.

**Singkatnya**

Sebelum berinvestasi, harus teliti data ini. Meskipun terlihat rumit, ini adalah garis pemisah antara penjudi dan investor. Luangkan waktu untuk mempelajari ekonomi token, agar Anda bisa memilah proyek yang benar-benar layak untuk diinvestasikan dari sekian banyak proyek. Kalau tidak, itu hanya keberuntungan semata.