Tentang tren pasar Bitcoin terbaru, ada fenomena menarik yang layak dipikirkan secara mendalam. Beberapa media keuangan terkenal baru-baru ini mengeluarkan peringatan penurunan tahunan, tetapi sudut pandang mereka kali ini berbeda—mereka menekankan bahwa ini adalah "penyesuaian tahunan pertama yang terjadi tanpa adanya larangan utama maupun kejadian black swan yang jelas memicu." Jujur saja, pernyataan ini tampak objektif di permukaan, tetapi justru mencerminkan keseriusan masalah yang ada.

Mengenang pergerakan pasar pada 11 Oktober lalu, pasar mengalami volatilitas yang sangat tajam. Banyak laporan yang meremehkan tingkat keparahan saat itu—data resmi menyebutkan skala likuidasi sekitar puluhan miliar dolar, tetapi kenyataannya jauh lebih mengerikan dari angka tersebut. Pada hari itu, total skala likuidasi mendekati 20 miliar dolar, Bitcoin turun lebih dari 15% dalam waktu kurang dari 20 menit, banyak altcoin mengalami kerugian yang sangat besar, beberapa aset turun lebih dari 80% dalam 5 menit, bahkan ada yang mendekati nol.

Ini bukanlah kejadian penipuan mendadak, melainkan hasil dari "over-leverage di pasar kripto yang berakumulasi dengan resonansi makro" secara tak terelakkan. Untuk memahami esensi dari penyesuaian ini, perlu memperhatikan dua mekanisme inti.

Pertama adalah masalah struktural di balik rantai likuidasi. Hari itu, saya berbicara dengan beberapa market maker, dan mereka menggambarkan situasinya sebagai "sistem masuk ke mode lumpuh." Penyebab utamanya adalah mekanisme auto-deleveraging (ADL) dan kehabisan likuiditas yang bekerja secara bersamaan. Singkatnya, posisi leverage yang menumpuk di pasar telah mencapai tingkat ketidakseimbangan yang ekstrem—