Analisis Tren Franc Swiss: Peluang Baru Mata Uang Safe Haven di Tahun 2025

Mengapa posisi lindung nilai franc Swiss tetap kokoh?

Swiss sebagai negara netral bersejarah panjang, mata uangnya franc Swiss (CHF) telah lama dipandang sebagai alat lindung nilai penting. Setiap kali terjadi gejolak keuangan global—baik itu krisis keuangan 2007, krisis utang kedaulatan Eropa 2011, maupun ketegangan perdagangan saat ini—modal cenderung mengalir ke aset berisiko rendah seperti ini.

Lalu, dalam situasi saat ini, apakah franc Swiss masih menarik untuk investasi? Jawabannya ya, tetapi tren pergerakannya tidak lagi sesederhana dulu.

Berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan franc Swiss

Peran kunci kebijakan bank sentral

Tindakan Swiss National Bank (SNB) secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Dalam dua tahun terakhir, SNB mengalami perubahan kebijakan dari ketat ke longgar. Pada Juni 2025, bank sentral menurunkan suku bunga kebijakan menjadi 0%, ini adalah pertama kalinya sejak akhir 2022 saat berakhirnya era suku bunga negatif.

Logika mendalam di balik langkah ini adalah: di satu sisi, meredakan tekanan apresiasi yang terus-menerus terhadap ekspor domestik, dan di sisi lain, menanggapi ekspektasi perlambatan ekonomi global. Perlu dicatat bahwa sebelumnya, SNB jarang melakukan intervensi aktif di pasar valuta asing, tetapi dalam lingkungan dengan perubahan preferensi risiko yang ekstrem, pasar mulai memperhatikan secara ketat kebijakan SNB.

Fluktuasi siklus permintaan lindung nilai

Seperti emas, franc Swiss sering tampil mencolok saat pasar mengalami kepanikan. Swiss memiliki cadangan emas sebanyak 1040 ton, yang per kapita menempati posisi terdepan di dunia, ini mencerminkan “fondasi kokoh” dari mata uangnya.

Namun, keduanya tidak sepenuhnya sinkron. Dalam periode stabil, franc Swiss cenderung mengikuti fluktuasi mata uang non-USD, sementara emas memiliki logika independen. Tetapi saat pasar diliputi awan risiko yang tebal, franc Swiss dan emas sama-sama menjadi tempat perlindungan modal.

Prospek ekonomi global dan geopolitik

Performa franc Swiss tahun 2025 tidak bisa lepas dari pengaruh kebijakan tarif Trump. Ketegangan perdagangan global yang meningkat memperburuk ketidakpastian perdagangan internasional, sehingga modal mencari perlindungan, dan franc Swiss menjadi salah satu penerima manfaat langsung—menguat lebih dari 10% sejak awal tahun.

Selain itu, IMF memprediksi pertumbuhan GDP global tahun 2025 hanya 2,8%, perlambatan ekonomi semakin memperkuat preferensi investor terhadap aset berisiko rendah.

Selain itu, situasi di Eropa juga berpengaruh besar terhadap franc Swiss. Jika Eropa stabil, daya tarik lindung nilai franc Swiss akan terbatas; tetapi jika terjadi gejolak besar, modal akan mengalir cepat ke franc Swiss, terutama dibandingkan mata uang Eropa lainnya.

Interpretasi pergerakan franc Swiss

Sinyal perubahan USD/CHF

Nilai tukar USD/CHF dari awal tahun di 0.9078 turun ke sekitar 0.8, penurunan lebih dari 10%. Perubahan ini terutama terjadi setelah pengumuman kebijakan tarif “timbal balik” Trump pada April. Berdasarkan prediksi pasar, pasangan ini kemungkinan akan terus menurun, mencerminkan pandangan pesimis terhadap dolar AS terhadap franc Swiss.

Singkatnya, penurunan USD/CHF menunjukkan franc Swiss semakin menguat terhadap dolar AS, dan modal lindung nilai mengalir secara stabil.

Fluktuasi kisaran EUR/CHF

Performa EUR/CHF lebih kompleks. Pada kuartal pertama 2025, didorong oleh ekspektasi inflasi di Eropa yang meningkat dan penundaan pelonggaran suku bunga ECB, pasangan ini sempat mencapai titik tertinggi tahun di 0.9676. Tetapi memasuki kuartal kedua, ekonomi zona euro melemah, ketegangan perdagangan global meningkat, dan permintaan lindung nilai franc Swiss meningkat, menyebabkan pasangan ini turun tajam ke sekitar 0.94.

Pergerakan ke depan akan bergantung pada tiga variabel: jika ECB menunda pelonggaran suku bunga atau data ekonomi Eropa melebihi ekspektasi, EUR/CHF bisa kembali menguat; sebaliknya, jika permintaan lindung nilai franc Swiss semakin meningkat atau risiko global memburuk, pasangan ini bisa menembus di bawah 0.90.

Bagaimana investor biasa dapat berpartisipasi?

Ada beberapa cara untuk berinvestasi dalam franc Swiss:

Perdagangan bank adalah cara paling konvensional, tetapi menghadapi kekurangan spread yang tinggi dan efisiensi transaksi yang rendah, biasanya hanya cocok untuk investor jangka panjang.

Perdagangan futures cocok untuk investor tingkat lanjut. Bursa komoditas terbesar dunia (CME) menyediakan instrumen futures franc Swiss, mendukung leverage tinggi, transaksi hampir 24 jam, dan operasi dua arah. Tetapi futures memiliki biaya rollover, dan sebagian besar pasangan silang memerlukan kombinasi beberapa mata uang.

Perdagangan CFD dalam dekade terakhir menjadi pilihan paling populer di kalangan retail. Dibandingkan futures, CFD membutuhkan margin lebih rendah, dapat dipertahankan tanpa batas waktu (tanpa rollover), dan lebih sesuai dengan kebutuhan transaksi modern. Baik pasangan utama (USD/CHF, EUR/CHF) maupun pasangan silang lainnya, investor bebas memilih.

Perbandingan ketiga metode: CFD paling fleksibel dalam waktu, spread paling kecil, dan posisi paling mudah dipertahankan; futures menawarkan leverage terbesar dan biaya lebih transparan; perdagangan bank paling tradisional tetapi paling mahal.

Logika utama pengambilan keputusan investasi

Pergerakan jangka pendek franc Swiss dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral dan data ekonomi lokal, tetapi nilai intrinsiknya dalam jangka panjang berasal dari sifatnya sebagai “instrumen lindung nilai”—yaitu alat hedging yang membantu investor bertahan dalam kondisi turbulensi.

Jika Anda berhati-hati terhadap lingkungan besar dalam beberapa tahun ke depan, franc Swiss harus menjadi bagian wajib dalam portofolio. Dalam konteks perlambatan pertumbuhan ekonomi global, meningkatnya risiko geopolitik, dan kebijakan bank sentral yang berbeda-beda, franc Swiss diperkirakan akan tetap menjadi alat penting untuk lindung nilai risiko dalam beberapa tahun mendatang.

Trader spekulatif sebaiknya fokus pada waktu overlap pasar Eropa dan Amerika (pukul 21.00-02.00 WIB, selama waktu musim dingin), ini adalah periode dengan likuiditas tertinggi dan volatilitas paling aktif.