Anda mengira likuidasi adalah masalah teknis, sebenarnya masalahnya terletak pada psikologi. Banyak orang melihat margin leverage 5x, 10x yang ditandai di bursa lalu menganggapnya benar. Akun Anda memiliki 10.000 U, hanya mampu menanggung kerugian maksimal 500 U, tetapi malah membuka posisi sebesar 100.000 U. Tampaknya leverage 10x, padahal sebenarnya sudah berada di ambang risiko tinggi puluhan kali lipat. Jika pasar sedikit bergolak, langsung terjadi likuidasi.

Koin seperti Bitcoin, $SUI yang memiliki volatilitas besar sangat mudah tersandung. Uang dari bandar seperti ini—mengandalkan likuidasi posisi leverage yang tidak terkendali.

Bagaimana orang yang benar-benar paham kontrak beroperasi? Tujuh dari sepuluh waktu dihabiskan untuk mengamati, sisanya tiga bagian menunggu peluang terbaik dari pasar baru bergerak. Begitu mulai, dilakukan dengan tepat dan efisien, tidak berbelit-belit. Sebagian besar orang malah sebaliknya, setiap hari bergelut di dalamnya, semakin sibuk semakin merugi, akhirnya sama saja bekerja gratis untuk platform.

Untuk bertahan di kontrak, hanya perlu dua kata: pengendalian diri. Saat orang lain panik, Anda harus tenang; saat orang lain serakah, Anda harus berhati-hati. Kerugian harus dikendalikan secara ketat dalam 6% dari akun; sebaliknya, jika sudah mendapatkan keuntungan, berani membiarkan profit terus berjalan, jangan buru-buru mengunci semuanya.

Ada yang bilang kontrak itu judi. Padahal tidak. Penjudi sejati adalah mereka yang bertaruh besar berdasarkan feeling. Trader yang mampu menghitung secara tepat tidak pernah bergantung pada keberuntungan, melainkan disiplin dan pola pikir probabilitas.

Orang yang sembarangan melompat pasti akan mengalami kerugian besar, orang berpengalaman yang memimpin jalan akan lebih aman. Jika ingin bertahan lebih lama di pasar ini, kuncinya tetap belajar manajemen risiko dan disiplin trading.