Bagaimana harga emas 9999 di tahun 2025? Para ahli pasar melihatnya seperti ini

Dalam dua tahun terakhir, harga emas 9999 melonjak secara mengagumkan. Setelah melewati rekor tertinggi $4.400 per ons troi pada Oktober tahun lalu dan mengalami koreksi, namun minat pasar tetap tinggi, investor terus memperhatikan: Apakah masih ada ruang kenaikan untuk emas? Apakah saat ini sudah terlambat untuk masuk pasar?

Untuk memahami kondisi pasar saat ini, pertama-tama perlu memahami faktor inti yang mendukung harga emas 9999.

Tiga faktor utama mendorong kenaikan terus-menerus emas

Permintaan lindung nilai akibat kebijakan tarif

Kenaikan harga emas 2024-2025 mendekati level tertinggi selama sekitar 30 tahun, melebihi 31% tahun 2007 dan 29% tahun 2010. Pemicu utama dari melonjaknya harga ini berasal dari serangkaian perubahan kebijakan. Ketidakpastian kebijakan secara langsung meningkatkan sentimen penghindaran risiko di pasar, menjadikan emas sebagai aset lindung nilai tradisional. Data historis menunjukkan, selama masa gesekan kebijakan serupa (misalnya perang dagang tahun 2018), harga emas 9999 biasanya melonjak sebesar 5-10% dalam jangka pendek.

Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve mendukung

Ekspektasi penurunan suku bunga Fed akan melemahkan daya tarik dolar AS, dan biaya peluang memegang emas juga akan turun, membuat emas semakin menarik. Harga emas memiliki korelasi negatif yang nyata dengan suku bunga riil — ketika suku bunga turun, harga emas cenderung melonjak.

Berdasarkan data CME mengenai alat suku bunga, peluang Federal Reserve memotong suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mencapai 84,7%. Data ini dapat menjadi indikator acuan untuk menilai tren jangka pendek harga emas 9999. Perlu dicatat bahwa setelah pertemuan FOMC September, harga emas justru turun kembali, karena jumlah penurunan suku bunga sesuai ekspektasi dan pasar sudah mengantisipasi sebelumnya, sementara pernyataan Powell tentang “penurunan risiko melalui penyesuaian kebijakan” tidak mengisyaratkan penurunan suku bunga yang berkelanjutan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang arah kebijakan di masa depan.

Bank sentral global terus menambah cadangan emas

Berdasarkan data dari World Gold Council, pada kuartal ketiga 2025, pembelian bersih emas oleh bank sentral global mencapai 220 ton, meningkat 28% dari bulan sebelumnya. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, total pembelian emas sekitar 634 ton, sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, tetapi jauh di atas periode sejarah lainnya. Laporan survei Juni dari asosiasi menunjukkan bahwa 76% bank sentral yang disurvei memperkirakan akan “meningkatkan secara moderat atau signifikan” porsi emas dalam cadangan mereka dalam lima tahun ke depan, serta mayoritas bank sentral memperkirakan proporsi cadangan dolar AS akan menurun.

Faktor lain yang mendukung kenaikan emas

Tekanan utang global dan ekspektasi kebijakan pelonggaran

Hingga tahun ini, total utang global mencapai 307 triliun dolar AS. Tingginya tingkat utang membatasi fleksibilitas kebijakan suku bunga di berbagai negara, dan kebijakan moneter cenderung lebih pelonggaran, yang secara tidak langsung menekan suku bunga riil dan meningkatkan daya tarik harga emas 9999.

Penurunan kepercayaan terhadap dolar AS

Ketika pasar kehilangan kepercayaan terhadap dolar, emas yang dihargai dalam dolar lebih diuntungkan dan lebih mudah menarik aliran dana.

Risiko geopolitik

Perang Rusia-Ukraina yang berkelanjutan, ketegangan di Timur Tengah dan faktor lainnya meningkatkan permintaan lindung nilai terhadap logam mulia, yang dapat memicu volatilitas jangka pendek.

Sentimen publik yang mendorong

Laporan media yang terus-menerus dan interaksi di komunitas sosial menyebabkan aliran dana jangka pendek yang besar, mempercepat kenaikan berkelanjutan. Namun, perlu diingat bahwa faktor jangka pendek ini dapat memicu volatilitas yang tajam dan tidak menunjukkan bahwa tren jangka panjang akan selalu berlanjut.

Bagaimana prediksi prospek harga emas 9999 oleh lembaga keuangan

Meskipun baru-baru ini terjadi fluktuasi, lembaga-lembaga utama tetap optimistis terhadap tren jangka panjang emas.

Tim komoditas JPMorgan berpendapat bahwa koreksi ini adalah “pemulihan sehat”, setelah memperingatkan risiko jangka pendek, mereka lebih optimistis terhadap prospek jangka panjang dan telah menaikkan target harga Q4 2026 menjadi $5.055 per ons troi.

Goldman Sachs mempertahankan pandangan sebelumnya, menegaskan target harga emas akhir 2026 sebesar $4.900 per ons troi.

Bank of America juga tetap optimistis terhadap pasar logam mulia, sebelumnya menaikkan target harga emas 2026 menjadi $5.000 per ons troi, dan baru-baru ini analis mereka menyatakan bahwa harga emas bahkan berpotensi menembus angka $6.000 tahun depan.

Harga perhiasan emas batangan dari merek perhiasan lokal juga tetap di atas 1.100 yuan/gram, tanpa mengalami penurunan signifikan.

Strategi partisipasi dari berbagai investor

Bagi trader jangka pendek yang berpengalaman

Volatilitas saat ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan peluang trading. Likuiditas cukup, arah harga relatif mudah diprediksi, terutama selama periode melonjak dan merosot besar, kekuatan bullish dan bearish terlihat jelas. Namun, tentunya diperlukan pengalaman pasar dan kemampuan mengendalikan risiko yang cukup.

Saran untuk pemula investor

Jika ingin berpartisipasi dalam fluktuasi jangka pendek, harus mulai dengan modal kecil untuk mencoba, jangan sembarangan menambah posisi. Rata-rata volatilitas emas tahunan sebesar 19,4%, lebih tinggi dari S&P 500 yang sebesar 14,7%, dan tingkat fluktuasinya tidak kalah dengan saham. Pengelolaan emosi sangat penting — terburu-buru masuk pasar sering menyebabkan membeli di puncak dan menjual di lembah secara berurutan.

Jika membeli emas fisik sebagai bagian dari portofolio jangka panjang, perlu kesiapan mental untuk menghadapi fluktuasi besar. Meskipun tren jangka panjang mengarah naik, fluktuasi besar di tengah jalan tidak semua orang mampu menanggungnya.

Pendekatan trading yang seimbang

Dengan memegang secara jangka panjang, memanfaatkan peluang fluktuasi harga untuk melakukan trading jangka pendek, terutama saat data ekonomi dirilis dan volatilitas meningkat, bisa membawa keuntungan tambahan. Namun, ini memerlukan pengalaman dan kemampuan pengelolaan risiko.

Apapun strategi yang diambil, diversifikasi adalah pendekatan yang lebih stabil, jangan menaruh semua dana di satu aset. Biaya transaksi emas fisik biasanya berkisar antara 5%-20%, hal ini juga harus dipertimbangkan dari awal.

Harga emas 9999 saat ini belum menunjukkan akhir dari tren pasar, baik untuk jangka menengah maupun jangka pendek, masih ada peluang. Tetapi yang terpenting adalah menghindari mengikuti arus secara buta, terutama untuk investor pemula, karena saat volatilitas tinggi mereka lebih rentan melakukan keputusan emosional. Analisis rasional adalah jalan terbaik dalam menghadapi pasar.