Panduan Peluang Dividen Saham AS 2025｜5 Pilihan Saham dengan Dividen Tinggi

Mengapa Sekarang Waktu yang Tepat untuk Menyusun Strategi di Saham AS Berimbal Hasil Tinggi?

Pasar investasi selalu mencari keseimbangan. Performa saham AS tahun 2024 mencuri perhatian, tetapi di balik itu tersembunyi sebuah fenomena: seiring kenaikan harga saham, tingkat imbal hasil keseluruhan pasar justru menurun menjadi 1,2%, mendekati level terendah dalam 20 tahun. Bagi investor yang menginginkan aliran kas yang stabil, ini justru merupakan peluang—di antara banyak saham, masih ada sejumlah saham dengan tingkat dividen tahunan lebih dari 5%, yang diperkirakan pasar kurang dihargai.

Lebih penting lagi, Wall Street optimis terhadap prospek dividen tahun 2025. Goldman Sachs memprediksi laba per saham dari komponen indeks S&P 500 akan meningkat 11%, yang akan mendorong pertumbuhan dividen sebesar 7%. Bank of America Securities bahkan lebih optimis, memperkirakan kenaikan dividen sebesar 12%. Analis indeks S&P Dow Jones Howard Silverblatt memperkirakan total dividen tahun 2025 akan mencapai rekor tertinggi sekitar 685 miliar dolar AS, meningkat dari 630 miliar dolar AS tahun 2024.

Bagaimana Memilih Saham Berimbal Tinggi yang Sesuai? Metode 4 Langkah

Untuk menemukan saham berimbal tinggi yang sesuai dengan kebutuhan sendiri di antara banyak saham AS, Anda dapat mengikuti logika berikut secara bertahap:

Langkah pertama: Tentukan Pemimpin Industri

Dalam 1-2 industri yang diminati, pilih 1-3 perusahaan terdepan. Pelajari secara mendalam kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek pengembangan perusahaan tersebut. Kunci utamanya adalah memastikan pendapatan stabil, arus kas cukup, dan keberlanjutan pengembangan—ini adalah dasar untuk pembayaran dividen yang stabil.

Langkah kedua: Seleksi Perusahaan dengan Pendapatan Stabil

Di antara perusahaan tersebut, fokuskan pada yang mampu mempertahankan pendapatan relatif stabil selama 5-10 tahun meskipun mengalami fluktuasi siklus ekonomi. Perusahaan seperti ini lebih dapat diandalkan dalam kemampuan membayar dividen, dan tidak mudah berhenti atau mengurangi pembayaran dividen secara besar-besaran karena fluktuasi pasar.

Langkah ketiga: Tinjau Riwayat Dividen

Periksa catatan pembayaran dividen perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Prioritaskan perusahaan yang secara konsisten membayar atau bahkan meningkatkan dividen dari tahun ke tahun. Pahami juga kebijakan dividen mereka, dan hindari perusahaan dengan frekuensi pembayaran yang terlalu rendah atau rasio pembayaran yang tidak wajar.

Langkah keempat: Bandingkan Tingkat Imbal Hasil Dividen

Hitung dan bandingkan tingkat dividen perusahaan. Jika tingkat dividen suatu perusahaan rendah, analisis penyebabnya—apakah karena menghadapi situasi sulit atau dana dialokasikan untuk keperluan lain. Akhirnya, gunakan juga rekomendasi analis dan pandangan pakar untuk menghindari membeli pada waktu yang kurang tepat.

5 Saham AS Berimbal Tinggi yang Wajib Dilihat Tahun 2025

Survei pasar menunjukkan, lima perusahaan berikut memiliki tingkat imbal hasil dividen tahunan yang menarik dan fondasi operasional yang kokoh:

1. Brookfield Renewable (BEPC)—Pemimpin Energi Terbarukan Global

Perusahaan ini memiliki portofolio energi terbarukan terbesar di dunia, dengan kapasitas 6.707 MW. Asetnya meliputi 204 fasilitas hidro, 72 sistem sungai hidro, 28 fasilitas angin, dan 2 pembangkit gas alam, mencakup 13 pasar listrik di Kanada, AS, dan Brasil, dengan diversifikasi geografis yang baik.

Laporan triwulan 2024 menunjukkan pendapatan sebesar 4,44 miliar dolar AS (naik 19,62% YoY), laba bersih -197 juta dolar AS. JPMorgan mempertahankan rekomendasi overweight dengan target harga 28,00 dolar AS. Saat ini, tingkat dividen mencapai 5,60%.

2. Enbridge (ENB)—Pengelola Infrastruktur Energi yang Stabil

Enbridge adalah operator infrastruktur energi utama di Amerika Utara, meliputi pengangkutan cairan, transmisi dan penyimpanan gas alam, serta pembangkit energi terbarukan. Perusahaan ini telah 22 tahun berturut-turut meningkatkan dividen, dengan yield saat ini mencapai 6,03%.

Baru-baru ini, Royal Bank of Canada menaikkan target harga menjadi 63,00 dolar AS (dari 59,00 dolar AS), dan mempertahankan peringkat “lebih baik dari pasar”. Sebagai penerima manfaat dari transisi energi, saham ini menawarkan kombinasi pendapatan dan pertumbuhan.

3. Realty Income (O)—Mesin Penyewa Properti

Perusahaan ini fokus pada investasi properti komersial dengan penyewa tunggal, memiliki lebih dari 12.237 properti, dengan total luas sewa sekitar 236,8 juta kaki persegi. Model bisnisnya berbasis perjanjian sewa bersih jangka panjang, menjamin aliran pendapatan sewa yang stabil.

Laporan triwulan 2024 menunjukkan pendapatan 3,931 miliar dolar AS (naik 30,91% YoY), laba bersih 666 juta dolar AS, EPS 0,75 dolar AS. Analis Stifel merekomendasikan beli dengan target harga 66,5 dolar AS. Tingkat imbal hasil dividen mencapai 5,80%.

4. Verizon (VZ)—Mesin Uang Tunai di Industri Telekomunikasi

Sebagai perusahaan telekomunikasi utama AS dan salah satu komponen Dow Jones, Verizon menawarkan layanan panggilan suara, broadband tetap, dan komunikasi nirkabel. Anak perusahaannya, Verizon Wireless, adalah penyedia layanan nirkabel terbesar di AS.

Q4 2024, pendapatan mencapai 35,7 miliar dolar AS, naik 1,7% YoY, melampaui ekspektasi. BofA Securities mempertahankan rekomendasi hold dengan target harga 45 dolar AS. Saat ini, tingkat dividen mencapai 6,99%, tertinggi di antara lima perusahaan ini.

5. Vici Properties (VICI)—Penyewa Properti Hiburan Jangka Panjang

Didirikan tahun 2016, perusahaan ini memiliki 93 properti hiburan, termasuk 54 properti di AS dan Kanada, seperti Caesars Palace, MGM Grand, dan Venetian Resort.

Q3 2024, pendapatan sebesar 2,873 miliar dolar AS (naik 7,2% YoY), laba bersih 2,097 miliar dolar AS, EPS 1,98 dolar AS. Barclays memberi rekomendasi beli dengan target harga 36 dolar AS. Tingkat dividen adalah 5,89%.

Keunggulan Investasi di Saham AS Berimbal Tinggi

Memilih saham berimbal tinggi menawarkan berbagai manfaat:

Pengembalian kas yang besar—Perusahaan ini rutin dan sering membayar dividen, sehingga pemiliknya secara berkala menerima pendapatan nyata, tidak sepenuhnya bergantung pada kenaikan harga saham.

Fundamental perusahaan yang kokoh—Biasanya perusahaan ini sudah lama berdiri, matang dalam pengelolaan, memiliki arus kas yang cukup, dan risiko pembayaran dividen relatif rendah.

Potensi apresiasi modal—Perusahaan tetap berkembang, harga sahamnya berpotensi naik, sehingga investor bisa menikmati dividen sekaligus kenaikan harga.

Kemampuan tahan risiko yang tinggi—Dibandingkan saham pertumbuhan tinggi, perusahaan besar dan mapan ini cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.

Optimalisasi portofolio—Alokasi dana ke saham berimbal tinggi dapat menyeimbangkan risiko dari konsentrasi berlebihan di sektor teknologi dan pertumbuhan tinggi lainnya, menciptakan diversifikasi aset yang lebih baik.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Saham berimbal tinggi tidak sepenuhnya tanpa risiko. Beberapa perusahaan meskipun saat ini memiliki rasio dividen tinggi, jika memiliki utang yang tinggi, laba yang tidak stabil, atau model bisnis yang meragukan, pembayaran dividen bisa saja disesuaikan atau bahkan dihentikan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, lakukan riset menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan prospek industri mereka, serta sesuaikan dengan toleransi risiko pribadi. Jangan terburu-buru mengejar imbal hasil tinggi tanpa memperhatikan fundamentalnya.