Sudah beberapa tahun membuat konten on-chain, jujur saja, di awal-awal benar-benar menulis dengan modal nekat.

Dulu, setiap kali merilis analisis mendalam, mulai dari mengolah data sampai mengembangkan argumen, sering harus revisi sampai jam tiga atau empat pagi. Lalu mulai coba berbagai asisten AI, memang efisiensi meningkat, tapi lama-lama sadar ada masalah—alat-alat ini paham logika, tapi kurang bisa menangkap "makna tersirat" dalam bahasa manusia. Lapisan emosi yang ingin kamu sampaikan, atau perubahan nuansa yang halus, sering kali tidak bisa ditangkap.

Belakangan ini memperhatikan Ephyra, dan justru hal itulah yang menarik perhatian. Banyak kreator membicarakan, katanya alat ini memang jago dalam memahami "makna di balik kata-kata". Berencana coba lebih dalam, siapa tahu memang bisa mengatasi masalah lama ini.