PING melakukan Launchpad, PAYAI melakukan migrasi, langkah apa yang sedang diambil oleh kedua proyek ini?

Baru-baru ini, operasi dua proyek PING dan PAYAI membuat banyak orang bingung. Sebuah proyek MEME tiba-tiba mengumumkan akan membuat Launchpad, sementara token utilitas justru melakukan migrasi dan ganti pool—sekilas seperti tanda-tanda mau kabur? Pasar pun dipenuhi suara skeptis.

Namun jika dipikirkan dengan tenang, kedua langkah ini sebenarnya cukup masuk akal.

Kenapa Harus Repot? Hanya Menambal Kelemahan

Apa kelemahan terbesar koin MEME? Tidak punya kemampuan menghasilkan nilai secara berkelanjutan, hanya mengandalkan konsensus dan emosi komunitas. Begitu hype mereda, langsung dingin. Sedangkan proyek alat teknologi seperti Facilitator, plafonnya sudah jelas—tingkat teknis tidak tinggi, banyak pesaing, ruang imajinasi terbatas.

Jadi, langkah yang diambil kedua proyek ini pada dasarnya adalah untuk menambal kelemahan masing-masing:

PING membuat Launchpad bertujuan untuk melepaskan label MEME murni dan menggantikan identitasnya sebagai token platform. Dengan begitu, mereka bisa terus menambah nilai token lewat inkubasi proyek baru, membentuk flywheel positif. Tidak lagi hanya mengandalkan hype dan meme, tapi benar-benar membangun ekosistem.

PAYAI melakukan migrasi token tujuannya untuk naik kelas dari alat ke level protokol. Awalnya hanya sebuah alat facilitator, kini ingin berkembang ke arah infrastruktur—menambah mekanisme staking, sistem reward, insentif ekosistem, dan fitur-fitur lainnya. Intinya, supaya token punya lebih banyak utilitas dan penopang nilai.

Cita-cita memang bagus. Tapi selama rencana belum sepenuhnya terealisasi, pasar tentu belum percaya.

Secara Logis, Apakah Masuk Akal?

Pertama soal PING. Membuat Launchpad sebenarnya bukan keputusan yang aneh. Di pasar bear, narasi MEME saja tidak cukup kuat, dan hype sektor x402 yang sempat naik juga bisa meredup karena terlalu MEME. Tapi kalau berubah menjadi token platform Launchpad? Itu berbeda—bisa terus mencoba-coba lewat proyek baru yang diluncurkan, dan selalu ada peluang menemukan titik ledakan likuiditas untuk transformasi. Dari sudut pandang strategi, langkah ini cukup cerdas.

Lalu PAYAI. Migrasi token memang mudah menimbulkan kecurigaan—apakah tim sudah kehabisan chip? Atau ingin mengontrol pasar lewat migrasi? Tapi kalau dipikir-pikir, kalau memang niatnya buruk, kenapa tidak langsung FUD dan jualan besar-besaran saja? Kemungkinan besar, tim memang sadar akan keterbatasan alat Facilitator, dan ingin naik kelas ke protokol untuk memperkuat nilai token. Dalam jangka panjang, keputusan ini tidak buruk.

Kenapa Pasar Tidak Mengerti?

Intinya, kebanyakan orang masuk ke sektor x402 dengan mindset trading MEME. Main jangka pendek untung langsung cabut, tidak berlaku di sektor ini.

Logika pertumbuhan x402 berbeda dengan MEME murni, tidak bisa langsung kelihatan hasilnya dalam waktu singkat.

PING membuat Launchpad baru permulaan narasi aset x402. Apakah akan sukses masih tanda tanya, tapi makin banyak Launchpad bermunculan. Lihat saja ide-ide baru di c402 Market—gelombang baru Launchpad tidak hanya meluncurkan koin tanpa guna, tapi juga bisa mengadopsi skenario nyata seperti Gamefi, Socialfi, dan lainnya. Ini jauh lebih maju daripada sekadar mining lewat chat.

Upgrade ke level protokol oleh PAYAI lebih subtil. Konon timnya sangat teknis—tim seperti ini justru cocok di bear market, punya waktu untuk membuktikan diri. Sektor Facilitator itu sendiri, ruang penangkapan nilai dan ekspansi bisnisnya bisa besar atau kecil, tergantung eksekusinya. Posisi baru PAYAI adalah sinyal tim mulai memperkuat Facilitator secara berkelanjutan, dan tujuannya adalah mengubah posisi dan daya tangkap nilai Facilitator di ekosistem x402.

Tentu saja, semua ini masih dalam proses. Apakah janji bisa ditepati? Pasar yang akan menjawab.