Kamis malam, sebuah laporan non-farm bulan September mengguncang dua dunia pasar global. Tiga indeks utama di pasar saham melambung seperti gila, sektor teknologi bahkan melesat merah mata. Melihat ke pasar kripto? Satu kali pandang langsung turun 5%, emas juga ikut santai. Kecepatan perubahan cerita ini, bahkan penulis naskah pun tak berani menulis begitu.

**Data terlihat bagus, tapi pasar benar-benar percaya?**

Penambahan pekerjaan sebesar 11,9 juta, dua kali lipat dari perkiraan 5,2 juta. Gedung Putih langsung muncul untuk menunjukkan eksistensinya—"Ini semua dari pekerjaan swasta, semua pekerja lokal," operasi ini memang agak berlebihan.

Tapi pakar obligasi di Goldman Sachs, Heah, sama sekali tidak percaya: tampaknya pasar tenaga kerja memang panas, tapi secara fundamental tetap longgar. Dia bahkan merasa bahwa kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember masih cukup masuk akal.

Data dari CME lebih menarik. Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di Desember? Probabilitasnya hanya 29,8%. Tapi mengenai penurunan suku bunga secara kumulatif di Januari tahun depan, probabilitasnya langsung melonjak ke 49,5%. Ekspektasi yang berayun ini membuat banyak orang bingung.

**Satu kata dari Federal Reserve, pasar langsung berubah wajah**

Saat semua orang masih memikirkan penurunan suku bunga, beberapa pejabat Federal Reserve keluar untuk meredam harapan.

Barkin mengatakan dia masih belum nyaman dengan inflasi 3%, bahkan Harker lebih tegas—melanjutkan penurunan suku bunga bisa menimbulkan masalah. Pasar suku bunga langsung mengerti: Penurunan suku bunga di Desember? Jangan berharap terlalu banyak.

Hasilnya? Pasar saham sama sekali tidak peduli dengan pernyataan ini, tetap melaju ke atas saat pembukaan.