Ketika pasar runtuh, ada yang berteriak, ada yang menghitung—perbedaannya hanya sedikit: apakah yang kamu lihat adalah hari kiamat, atau tiket masuk.

Malam tadi, jujur saja, itu cukup ajaib.

Pasar saham AS dibuka dengan cukup semangat, tetapi saat penutupan langsung berubah drastis, jatuhnya membuat orang terkejut. Bitcoin bahkan lebih parah, dari 90 ribu dolar langsung terjun di bawah 87 ribu, saham teknologi ikut terkena dampak. Bahkan harga minyak pun tidak bisa bertahan. Di media sosial tengah malam, semua penuh dengan jeritan "lagi-lagi rugi."

Mengapa tiba-tiba jatuh? Saya berpikir selama setengah hari, mungkin ada beberapa alasan ini:

Laporan keuangan Nvidia memang luar biasa, tetapi pasar tetap tidak naik—ini adalah contoh klasik "berita baik yang menjadi berita buruk", daging yang harus dimakan sudah habis, dan tempat yang harus dibubarkan juga sudah bubar. Bitcoin memimpin penurunan, aset berisiko lainnya juga jatuh bersamaan, benda ini selalu menjadi termometer untuk suasana pasar, ketika ia bergetar, seluruh pasar akan bergetar tiga kali. Tanggal kedaluwarsa opsi yang bertabrakan dengan volatilitas tinggi, seperti tong mesiu yang bertemu api. Yang paling berbahaya adalah orang-orang di Federal Reserve muncul lagi untuk menyiram air dingin: "Inflasi? Masih jauh, pemotongan suku bunga? Itu terlalu optimis." Pasar langsung ciut.

Namun berbicara kembali, melihat dari sudut pandang yang berbeda, penurunan tajam ini terlihat sangat berbeda.

Bitcoin masih menjadi barometer pasar saat ini - ketika harganya turun, semua orang panik; tetapi ketika harganya rebound, lonjakannya juga paling kuat. Indeks VIX melambung ke 28, menunjukkan bahwa emosi ketakutan telah mencapai puncaknya, dan dana sedang mencari arah berikutnya. Karakteristik "volatilitas tinggi" dari cryptocurrency justru menjadi daya tarik di saat-saat seperti ini. Ada satu kebenaran: investor ritel sering kali mati karena mengejar kenaikan dan penurunan harga, yang benar-benar menghasilkan uang adalah mereka yang berani bertindak ketika orang lain dalam keadaan panik.

Lalu sekarang bagaimana? Saya punya beberapa ide:

Perhatikan posisi Bitcoin di 85.000 USD ini. Jika jatuh di bawah sini, harus hati-hati, jika bertahan, bisa mempertimbangkan untuk masuk secara bertahap. Jangan memasukkan uang sekaligus, bagi tiga kali, setiap penurunan 10% tambah satu level, penurunan yang terjadi adalah keuntungan biaya. Jika pasar bergejolak, tidak ada salahnya melihat staking mining, DeFi dengan leverage rendah ini adalah cara yang relatif stabil, setidaknya bisa mendapatkan sedikit imbal hasil tetap.

Pasar adalah seperti itu, siklus naik turun, penurunan tajam menghapus gelembung, juga keraguan. Jika Anda tidak ingin melewatkan putaran rebound berikutnya, yang perlu Anda lakukan sekarang adalah dengan tenang melihat jelas koin mana yang dibunuh secara tidak adil, mana yang masih memiliki kesempatan untuk bangkit.