Malam tadi, pasar saham AS benar-benar mempersembahkan aksi "roller coaster" kepada semua orang.

Saat pembukaan, raksasa chip Nvidia melaporkan hasil Q3 yang jauh di atas ekspektasi, bahkan prospek untuk kuartal berikutnya juga lebih cerah daripada yang diperkirakan pasar. Jensen Huang, dalam panggilan konferensi dengan analis, juga secara khusus mengklarifikasi: Kekhawatiran luar tentang investasi AI yang berlebihan? Apa yang kami lihat "sama sekali tidak seperti itu" — permintaan infrastruktur AI masih melambung tinggi. Pernyataan ini langsung mendorong Nvidia naik hampir 5% di sesi awal, membawa seluruh sektor teknologi memulai dengan baik.

Hasil baik tidak bertahan lama. Tiba-tiba terjadi gelombang penjualan saham teknologi, ketiga indeks langsung mengerem, berbalik dari kenaikan menjadi penurunan. Pada penutupan, Dow Jones turun 386 poin (sekitar 0,8%), S&P 500 turun 1,6%, dan Nasdaq bahkan anjlok 2,2%. Indeks volatilitas Cboe (VIX) langsung melesat ke titik tertinggi sejak 24 April - sentimen pasar segera beralih ke mode defensif, keraguan terhadap gelembung AI muncul lagi.

Yang lebih parah adalah, data pekerjaan bulan September yang dirilis tadi malam membuat orang bingung. Apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi di bulan Desember? Laporan ini menambahkan banyak variabel baru. Perlu diketahui bahwa sebelumnya pemerintah federal telah terhenti selama 43 hari, sehingga beberapa indikator ekonomi memang sudah tidak terlalu akurat...

Saat ini pasar terjebak dalam dilema: di satu sisi, pemimpin AI berseru tentang permintaan yang kuat, di sisi lain, data makro saling bertentangan. Dalam beberapa minggu ke depan, para investor mungkin harus mencari arah di tengah ketidakpastian ini.