Perdagangan OTC: Jalur Rahasia Para Pemain Utama di Dunia Kripto

Apakah kamu tahu mengapa dana besar tidak melakukan perdagangan di bursa? Karena jika langsung memasukkan ratusan juta dolar sekaligus, bisa langsung menyebabkan pasar terguncang. Inilah alasan adanya OTC (Over-The-Counter) Trading / Perdagangan di Luar Bursa.

Singkatnya, apa itu?

OTC = Menghindari bursa, transaksi langsung antara pembeli dan penjual. Tidak melalui buku pesanan publik, tanpa masalah slippage, transaksi besar berjalan diam-diam.

Biasanya ada broker yang menjadi perantara, menghubungkan kedua pihak untuk langsung negosiasi harga, waktu, dan metode penyelesaian. Dibandingkan transaksi di bursa yang standar, di sini lebih fleksibel.

Kenapa harus pakai OTC?

Privasi tinggi → Transaksi tidak dicatat di blockchain dan tidak dipublikasikan, trader besar beroperasi secara tertutup

Likuiditas dalam → Transaksi besar tetap bisa dilakukan, pengaruh harga minimal

Penyelesaian fleksibel → Transfer bank, custodial, face-to-face, sesuai kesepakatan

Kecepatan tinggi → Tidak perlu menunggu matching order, langsung selesai

Tapi, juga harus tahu risikonya

⚠️ Risiko counterparty → Jika lawan kabur, kerugian besar

⚠️ Harga tidak transparan → Bisa tertipu, tidak ada referensi harga pasar

⚠️ Risiko regulasi → KYC/AML semakin ketat, catatan transaksi harus dilaporkan

⚠️ Risiko penipuan → Tidak ada prosedur standar, rawan penipuan

Beberapa cara umum

Arbitrase → Beli murah di OTC, jual mahal di bursa, dapat selisihnya

Market Making → Broker menetapkan spread beli/jual, dapat keuntungan dari selisih

Hedging → Menggunakan derivatif untuk mengunci risiko, cocok untuk transaksi besar

OTC vs Bursa

Kesimpulan: Trader kecil cukup di bursa saja, pemain besar dan institusi biasanya pakai OTC. Tapi jangan anggap OTC sepenuhnya aman—pilih broker yang terpercaya, lakukan due diligence, dan pahami regulasi yang berlaku, ketiga hal ini sama pentingnya.