Fluktuasi pasar hari ini membuat saya menyadari betapa pentingnya pengendalian emosi dalam trading. Pagi ini, saya melihat coai turun ke 2.8, tetapi saya tidak melakukan stop loss tepat waktu. Keputusan ini berasal dari keras kepala saya dan sikap tidak mau menyerah. Namun, pasar trading tidak akan berubah karena emosi pribadi.

Saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan yang umum: berdagang dengan emosi. Praktik ini sering kali menyebabkan kesalahan penilaian, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian yang lebih besar. Meskipun saya merasakan kemungkinan hasil yang tidak baik, saya tetap memilih untuk bertahan, yang jelas merupakan perilaku yang tidak rasional.

Akhirnya, saya terpaksa menutup setengah posisi, harga likuidasi sudah mendekati 5. Pengalaman ini memberi saya pelajaran berharga: dalam perdagangan, analisis objektif dan keputusan rasional lebih penting daripada bersikeras pada pendapat sendiri.

Sekarang, saya memutuskan untuk keluar sementara dan mengamati, menyesuaikan sikap, serta meninjau kembali strategi trading saya. Meskipun kemunduran kali ini membuat frustrasi, tetapi juga memberikan saya kesempatan untuk refleksi dan belajar. Di masa depan, saya akan lebih memperhatikan manajemen risiko, dan berusaha untuk mengembangkan sikap trading yang tenang dan rasional.

Untuk trader lainnya, saya ingin mengatakan: jangan ulangi kesalahan saya. Tetap tenang, kendalikan emosi Anda, ini lebih penting daripada teknik trading apa pun. Mari kita berusaha bersama untuk tumbuh dan maju di pasar yang penuh tantangan ini.