Dalam konteks situasi keuangan global yang terus bergejolak saat ini, emas sekali lagi menjadi fokus perhatian berbagai negara. Data statistik terbaru mengungkapkan titik balik yang penting: proporsi emas dalam cadangan bank sentral negara-negara telah untuk pertama kalinya sejak 1996 melampaui obligasi pemerintah AS, menandakan bahwa struktur aset cadangan global sedang mengalami perubahan besar.

Tren ini mencerminkan bahwa negara-negara secara bertahap beralih dari ketergantungan pada 'aset kredit' menuju lebih memperhatikan 'aset riil', dengan emas menggantikan obligasi negara menjadi alat lindung nilai baru bagi bank sentral negara-negara. Perusahaan manajemen aset Crescat Capital menyatakan bahwa saat ini bank sentral global sedang melakukan 'rebalancing aset terpenting dalam sejarah modern', yaitu pergeseran dari obligasi dolar ke emas.

Wang Yanqing, kepala analis logam mulia di CITIC Futures, menjelaskan bahwa tujuan utama negara-negara meningkatkan cadangan emas adalah untuk mengurangi ketergantungan pada sistem dolar, guna menghadapi kemungkinan sanksi finansial dan risiko kredit mata uang.

Data menunjukkan bahwa emas telah melampaui euro, menjadi aset cadangan terbesar kedua di dunia setelah dolar AS. Laporan dari World Gold Council (WGC) menunjukkan bahwa bank sentral global telah secara netto menambah kepemilikan emas selama 14 kuartal berturut-turut sejak 2020, dengan jumlah pembelian emas pada tahun 2024 mencapai rekor baru sebesar 1180 ton.

Lebih penting untuk dicatat bahwa dalam sebuah survei pada tahun 2025, 95% Bank Sentral menyatakan rencana untuk terus menambah kepemilikan emas, angka ini mencatat rekor tertinggi dalam sejarah. Pembentukan tren ini memiliki alasan yang jelas: setelah peristiwa pembekuan cadangan devisa Rusia, negara-negara menyadari bahwa hanya emas yang merupakan aset aman yang tidak terikat oleh kedaulatan mana pun.

Namun, perlu dicatat bahwa faktor inti yang mendorong kenaikan harga emas bukanlah konflik geopolitik, melainkan masalah utang global dan tren devaluasi mata uang. Dengan bank sentral di berbagai negara terus menambah cadangan emas, pentingnya emas dalam sistem keuangan global semakin meningkat, yang mungkin menandakan datangnya 'era emas' yang baru.