Baru-baru ini, akun X resmi BNB Chain mengalami peretasan, yang memicu serangkaian peristiwa tak terduga. Hacker memposting beberapa tautan phishing, yang menyebabkan sebagian aset pengguna dicuri, dengan total kerugian sekitar 8.000 hingga 13.000 dolar.

Namun, perkembangan situasi mengalami perubahan dramatis. Hacker memanfaatkan dana yang dicuri untuk membuat token meme bernama "4" dan menyuntikkan sekitar 17.800 dolar AS untuk menciptakan ilusi kenaikan harga. Setelah itu, hacker menjualnya untuk mendapatkan uang tunai, dengan keuntungan bersih sekitar 4.000 dolar AS.

Yang mengejutkan, ketika komunitas menemukan penipuan ini, bukan hanya tidak ada kemarahan, tetapi malah mencemooh perilaku "usaha kecil" dari Hacker. Yang lebih menarik adalah, anggota komunitas secara kolektif mulai menggemakan token ini, yang menyebabkan harganya melonjak 400% hingga 500%, dengan nilai pasar mencapai antara 17 hingga 45 juta dolar, jelas menjadi sebuah maskot di blockchain.

Menghadapi situasi darurat ini, tim resmi BNB Chain dengan cepat mengambil tindakan. Mereka memulihkan kontrol atas akun yang diretas dan berjanji untuk memberikan kompensasi kepada para korban. Sementara itu, CZ juga memposting di media sosial untuk memperingatkan pengguna tentang risiko.

Peristiwa ini menunjukkan budaya unik dan kemampuan respons komunitas cryptocurrency. Dari celah keamanan awal hingga tanggapan sindiran komunitas, dan kemudian spekulasi kolektif, seluruh proses dipenuhi dengan karakteristik dunia Web3. Ini tidak hanya mencerminkan tantangan keamanan yang dihadapi teknologi blockchain, tetapi juga menunjukkan humor dan respons kreatif komunitas crypto terhadap peristiwa yang tidak terduga.

Meskipun peristiwa ini akhirnya berakhir dengan cara yang hampir konyol, hal ini juga mengingatkan kita untuk tetap waspada saat terlibat dalam aktivitas cryptocurrency, selalu memperhatikan keamanan aset. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti kekuatan komunitas terdesentralisasi, serta hasil tak terduga yang dapat dihasilkan oleh kebijaksanaan kolektif ketika menghadapi kesulitan.