Dalam dunia multi-rantai, interoperabilitas sejati bukan sekadar demonstrasi sederhana, tetapi kemampuan untuk tetap stabil bahkan dalam berbagai keadaan ekstrem. Dengan mengalihkan perspektif ke dalam metafora sistem operasi, kita dapat menganggap strategi dan posisi sebagai proses dan pegangan file, likuidasi dan cross-chain sebagai panggilan sistem, sementara aliran peristiwa seperti log yang persisten.

Melalui analogi ini, pentingnya proyek Mitosis menjadi semakin jelas. Ini bukan sekadar alat pengembangan perangkat lunak lainnya, melainkan peningkatan inti runtime. Peningkatan ini membawa penjadwalan yang lebih halus, kemampuan isolasi yang lebih kuat, dan kemampuan pemulihan dari kegagalan yang lebih tinggi.

Salah satu fitur paling meyakinkan dari Mitosis adalah sikapnya yang jujur terhadap 'panggilan sistem'. Banyak solusi cross-chain tradisional seperti panggilan sistem privat yang tidak diaudit, yang penuh dengan ketidakpastian setiap kali digunakan. Mitosis mencatat setiap operasi sebagai peristiwa yang distandarisasi, mirip dengan mekanisme log sistem file ext4, sehingga setiap langkah dapat dilacak, diverifikasi, dan direproduksi.

Metode ini membebaskan operasi cross-chain yang kompleks dari kontroversi diskusi publik, kembali ke jalur yang deterministik. Selama tinggi blok dan urutan peristiwa diberikan, status yang sama dapat dibangun di sistem yang kompatibel mana pun. Transparansi dan verifikasi ini membuat 'kepercayaan' tidak lagi sekadar slogan kosong, tetapi menjadi konsep yang dapat dicapai dan diverifikasi secara teknis.

Di era perkembangan teknologi blockchain yang terus menerus, inovasi Mitosis memberikan perspektif dan solusi baru untuk interoperabilitas cross-chain, yang diharapkan dapat mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih matang dan dapat diandalkan.