Kelahiran Bitcoin dapat ditelusuri kembali ke bulan November 2008, ketika seorang tokoh misterius yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto menerbitkan White Paper Bitcoin. Tahun berikutnya, jaringan Bitcoin resmi diluncurkan, Satoshi Nakamoto menambang Genesis Block dan memperoleh 50 koin Bitcoin sebagai hadiah. Ini menandai awal era Aset Kripto.

Pada tahun 2010 hingga 2012, Bitcoin mulai menarik perhatian lebih banyak orang. Salah satu peristiwa ikonik adalah pada bulan Mei 2010, seorang penggemar Bitcoin membeli selembar pizza dengan 10.000 Bitcoin, yang sekarang terlihat sebagai transaksi yang mengejutkan. Pada bulan Juli tahun yang sama, platform perdagangan Bitcoin pertama di dunia didirikan, memberikan saluran penting untuk peredaran Bitcoin. Pada tahun 2011, harga Bitcoin pertama kali menembus batas 1 dolar.

Tahun 2013 adalah titik balik dalam perkembangan Bitcoin. Pada tahun ini, harga Bitcoin melonjak hingga 1000 dolar, menarik perhatian luas dari dunia keuangan global. Namun, disertai dengan itu, tekanan regulasi meningkat. Pemerintah China mengeluarkan pemberitahuan untuk mencegah risiko Bitcoin, yang secara tegas menyatakan bahwa Bitcoin tidak memiliki status sebagai mata uang legal.

Pada tahun 2014, Bitcoin mengalami krisis yang serius. Pada bulan Februari, bursa Bitcoin terbesar saat itu diserang oleh peretas, kehilangan 850.000 koin Bitcoin, dan peristiwa ini memberikan dampak besar terhadap seluruh ekosistem aset kripto.

Dari tahun 2015 hingga 2017, pasar Aset Kripto mengalami perkembangan yang beragam. Proyek blockchain baru seperti NEO, Qtum, dan lainnya muncul secara bergantian, dan penawaran koin awal (ICO) menjadi cara pendanaan yang populer. Pada periode ini, banyak investor mendapatkan keuntungan yang besar melalui investasi awal. Pada tahun 2017, berbagai koin alternatif (dikenal sebagai 'koin sampah') mulai populer, dan beberapa platform perdagangan menarik banyak investor, juga menciptakan sejumlah orang kaya baru.

Perkembangan Bitcoin dipenuhi dengan liku-liku, dari awal konsep pembuktian hingga menjadi aset keuangan yang mendapat perhatian global, ia tidak hanya mengubah pemahaman orang tentang uang tetapi juga mendorong penerapan teknologi blockchain yang luas. Meskipun menghadapi tantangan regulasi dan volatilitas pasar, Bitcoin dan ekosistem aset kripto yang diturunkannya terus berevolusi, terus mempengaruhi lanskap keuangan global.