Untuk sebuah proyek blockchain, rantai itu sendiri seperti infrastruktur. Itu bukan hanya dompet atau platform transaksi yang sederhana, tetapi perlu membangun ekosistem yang lengkap di atasnya. Tingkat kemakmuran ekosistem ini secara langsung mempengaruhi nilai token pertama yang diterbitkan di on-chain.

Jika tim proyek dapat berhasil membangun aplikasi dan layanan yang kaya di on-chain, menarik lebih banyak pengguna dan pengembang untuk berpartisipasi, maka sebagai Token yang diluncurkan di on-chain, kemungkinan besar akan mengalami peningkatan nilai yang signifikan karena kemakmuran ekosistem. Ini karena seiring dengan ekspansi ekosistem, permintaan dan skenario penggunaan Token juga akan meningkat.

Namun, jika proyek tidak berhasil menarik cukup banyak peserta, sehingga menyebabkan aktivitas on-chain yang minim, maka bahkan Token perdana pun akan sulit untuk mempertahankan nilainya. Oleh karena itu, investor ketika mempertimbangkan untuk membeli Token dari suatu proyek Blockchain, tidak seharusnya hanya fokus pada Token itu sendiri, tetapi juga harus mengevaluasi potensi perkembangan dan kondisi pembangunan ekosistem dari seluruh proyek.

Secara keseluruhan, sebuah proyek blockchain yang sukses perlu didukung oleh ekosistem yang lengkap, yang tidak hanya mencakup pengembangan teknologi, tetapi juga pembangunan komunitas, penerapan aplikasi, dan berbagai aspek lainnya. Hanya ketika elemen-elemen ini berkembang secara terkoordinasi, dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan nilai token.