Menurut laporan evaluasi ekonomi terbaru dari Moody's, hingga 21 negara bagian di Amerika Serikat sedang mengalami resesi atau menghadapi risiko resesi yang tinggi. Berita yang mengkhawatirkan ini memicu perhatian luas.

Negara bagian yang terpengaruh termasuk Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, dan Rhode Island di timur; Illinois, Iowa, Kansas, dan Minnesota di tengah barat; Georgia, Mississippi, Virginia, dan West Virginia di selatan; Montana, Oregon, Washington, dan Wyoming di barat; serta South Dakota di tengah.

Daftar ini mencakup berbagai wilayah geografis di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kesulitan ekonomi tidak terbatas pada satu area tertentu. Dari timur laut yang lebih terindustrialisasi hingga negara bagian pertanian, serta pusat teknologi, berbagai jenis ekonomi telah terpengaruh.

Fenomena ini menyoroti tantangan yang dihadapi ekonomi Amerika Serikat. Meskipun inflasi baru-baru ini mereda, tetapi suku bunga yang tinggi yang terus-menerus, ketidakpastian di pasar tenaga kerja, serta perubahan dalam situasi ekonomi global, semuanya dapat menjadi faktor yang menyebabkan negara-negara bagian ini menghadapi risiko resesi.

Para ahli menunjukkan bahwa tekanan ekonomi yang luas ini dapat memiliki efek domino di seluruh negeri. Ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi lokal, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pembuatan kebijakan ekonomi di tingkat federal.

Menghadapi situasi ini, pemerintah negara bagian dan pemerintah federal mungkin perlu mengambil langkah-langkah stimulus ekonomi yang lebih terarah untuk mencegah potensi resesi ekonomi meluas. Sementara itu, perusahaan dan individu juga harus bersiap-siap untuk kemungkinan fluktuasi ekonomi.

Seiring perkembangan situasi, para ekonom akan terus memantau indikator ekonomi di negara bagian ini dengan cermat untuk mengevaluasi tingkat keparahan risiko dan potensi tren penyebaran. Periode ini pasti akan menjadi ujian penting bagi ketahanan ekonomi Amerika Serikat.