Di tengah kondisi pasar yang umumnya lesu, proyek SOMi berhasil menembus batas dan mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 35%. Pencapaian ini bukan kebetulan, melainkan berasal dari posisi infrastruktur yang solid dan model ekonomi yang unik.

SOMi menyebut dirinya "jantung blockchain", penempatan ini bukan sekadar slogan pemasaran, melainkan berdasarkan fungsinya yang menjadi inti dalam seluruh ekosistem. Sebagai bahan bakar jaringan, SOMi memainkan peran kunci dalam transfer on-chain, interaksi permainan, dan modifikasi data. Sifat yang diperlukan ini membuat permintaan SOMi terkait erat dengan tingkat aktivitas seluruh ekosistem.

Perlu dicatat bahwa SOMi mengadopsi strategi deflasi yang agresif. Dalam setiap transaksi, 50% dari biaya Gas akan langsung dihancurkan. Mekanisme ini secara efektif mengimbangi tekanan inflasi, memberikan dukungan yang kuat untuk nilai token. Seiring meningkatnya frekuensi penggunaan, efek dari mekanisme ini akan semakin signifikan, lebih lanjut menguatkan dasar nilai SOMi.

Saat ini, sudah lebih dari 70 proyek yang terwujud di ekosistem SOMi, ini tidak hanya menunjukkan kekuatan teknologinya, tetapi juga mencerminkan kepercayaan komunitas pengembang terhadapnya. Ekspansi ekosistem yang berkelanjutan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan jangka panjang SOMi.

Baru-baru ini, SOMi berhasil meluncurkan di bursa Korea, langkah strategis ini lebih lanjut memperluas pengaruh pasarnya. Kenaikan 35% mencerminkan pengakuan pasar terhadap nilai nyata SOMi, dan juga menunjukkan bahwa kemungkinan akan ada ruang perkembangan yang lebih luas.

Meskipun pasar cryptocurrency saat ini menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, pertumbuhan SOMi yang kontras menyoroti proposisi nilai dan posisi pasar yang unik. Dengan semakin banyak pengguna dan pengembang yang bergabung ke dalam ekosistem, SOMi diharapkan dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhannya.