Harga Bitcoin pada hari Kamis melonjak kuat, mencetak level tertinggi dalam hampir dua bulan, mencapai 120.132 dolar AS. Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin naik menjadi 2,37 triliun dolar AS, melampaui kapitalisasi pasar raksasa e-commerce terkenal. Total kapitalisasi pasar aset kripto juga meluas menjadi 4,16 triliun dolar AS.

Penggerak utama dari kenaikan kali ini berasal dari ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Data pekerjaan terbaru di Amerika Serikat menunjukkan kinerja yang lemah, yang memicu spekulasi investor tentang kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter, sehingga meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Gelombang kenaikan ini juga mendorong kenaikan aset kripto lainnya, termasuk Ethereum, Solana, Cardano, dan Dogecoin, dengan kenaikan umumnya berada di antara 5% hingga 6%. Para analis menunjukkan bahwa bulan Oktober selalu menjadi bulan di mana Bitcoin menunjukkan performa yang cukup kuat, banyak trader yang bertaruh bahwa tren ini akan berlanjut.

Namun, ada juga suara hati-hati di pasar. Analisis teknis menunjukkan bahwa mungkin akan menghadapi tekanan penarikan di sekitar 130.000 dolar, dan para investor perlu tetap waspada.

Sementara itu, infrastruktur pasar Aset Kripto juga terus diperbaiki. Terdapat laporan bahwa Chicago Mercantile Exchange (CME) berencana untuk meluncurkan perdagangan berjangka Aset Kripto yang beroperasi sepanjang waktu dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, Swedia sedang mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam aset cadangannya, yang mencerminkan perubahan sikap lembaga keuangan tradisional dan negara terhadap aset kripto.

Dengan harga Bitcoin mendekati titik tertinggi sejarah, perhatian pasar terhadap arah pergerakannya di masa depan terus meningkat. Investor perlu memantau dengan cermat kondisi ekonomi global, perubahan lingkungan regulasi, serta perkembangan aspek teknis, untuk lebih baik dalam menangkap peluang pasar.