1. Pendahuluan

BNB Chain baru saja menandai ulang tahun kelimanya, berevolusi dari reputasi awal sebagai “Ethereum clone” menjadi jaringan blockchain super yang kini mendukung lebih dari 600 juta pengguna, puluhan juta transaksi harian, dan lebih dari 5.000 proyek ekosistem. Berawal dari fokus pada biaya rendah dan throughput tinggi, BNB Chain segera menarik pengguna DeFi, namun kini telah berkembang di berbagai bidang—termasuk GameFi, NFT, RWA, Social, dan AI—menunjukkan transformasinya dari pengikut menjadi pemimpin ekosistem. Perjalanan ini digerakkan oleh peningkatan performa dan keamanan yang berkelanjutan, serta dukungan kuat dari Binance Exchange. Di awal 2025, peluncuran dompet Web3 dan platform Alpha oleh Binance menjadi penggerak utama era pertumbuhan baru, mengalirkan jutaan pengguna dari platform sentralisasi ke aktivitas on-chain. Hal ini mendorong lonjakan alamat aktif dan volume transaksi. Alpha pun memantapkan perannya sebagai pusat inkubasi proyek dan edukasi pengguna, menghadirkan inovasi berkelanjutan ke BNB Chain.

Artikel ini mengulas perjalanan lima tahun BNB Chain, memetakan transformasinya dari ledakan DeFi menuju ekosistem yang semakin beragam. Selanjutnya, pembahasan menggunakan data on-chain dan analisis kompetitif terhadap Ethereum, Solana, Base, dan lainnya untuk menampilkan gambaran ekosistem dan posisi persaingan BNB Chain. Artikel juga mengkaji peran Binance Alpha serta dompet Web3 dalam mendorong ekspansi ekosistem, berikut kinerjanya di sektor baru seperti meme coin, RWA, dan AI. Terakhir, dibahas potensi token utama ekosistem BNB serta peluang dan tantangan lima tahun mendatang. Melalui tinjauan komprehensif ini, pembaca memperoleh wawasan strategis mengenai posisi unik BNB Chain di industri serta proposisi nilai jangka panjangnya dalam teknologi, kepatuhan, dan inovasi.

2. Lima Tahun BNB Chain: Dari Emergensi menuju Kemakmuran

Sumber: https://www.bnbchain.org/en/blog/5-years-of-bnb-chain-accelerating-the-future-of-web3

1. Posisi Awal: Alternatif Ethereum dengan Biaya Rendah dan Performa Tinggi. Pada April 2019, Binance memperkenalkan Binance Chain (kini BNB Beacon Chain) untuk penerbitan BNB dan trading terdesentralisasi, namun ekosistem benar-benar bergairah usai peluncuran Binance Smart Chain (BSC) pada September 2020. Dirancang untuk mengatasi kemacetan dan biaya tinggi Ethereum, BSC mengimplementasikan konsensus Proof of Staked Authority (PoSA) dengan 21 validator, menghasilkan waktu blok sangat cepat dan biaya transaksi sangat rendah. Saat puncak DeFi, tingginya biaya gas di Ethereum membatasi partisipasi retail, sementara BSC menawarkan performa hingga 100x lebih tinggi dengan biaya hanya beberapa sen per transaksi, merebut label “Ethereum yang lebih cepat dan murah.”
2. Terobosan 2021: Gelombang Kloning DeFi dan Lonjakan Pengguna. Akhir 2020 hingga awal 2021, yield farming DeFi mendorong pertumbuhan pesat BSC. Harga BNB melonjak seiring tren DeFi, mendapat pengakuan sebagai token layer-one arus utama. PancakeSwap dan DEX lain mengadopsi model Uniswap, menambahkan insentif liquidity mining ber-yield tinggi yang menarik modal besar. Selanjutnya, proyek berlatar Ethereum seperti Venus (lending), Alpaca (farm leverage), dan Mdex (DEX cross-chain) diluncurkan, memacu pertumbuhan TVL eksponensial yang puncaknya mencapai $20 miliar di 2021. Transaksi harian melonjak di atas 10 juta—melampaui Ethereum yang satu juta—dan alamat aktif memecahkan rekor 1,5 juta di akhir tahun. Jembatan dan promosi Binance mendorong arus masuk pengguna, menjadikan alamat BNB Chain tembus 100 juta dan memantapkan BSC sebagai hub utama bagi pengguna dan developer DeFi.
3. Diversifikasi Ekosistem: GameFi dan NFT Naik Daun. Bull market 2021 meningkatkan aktivitas GameFi dan NFT di BSC, bersama maraknya DeFi. Biaya rendah dan throughput tinggi menjadikan BSC tempat favorit untuk DApp gaming seperti CryptoBlades, Faraland, dan Plant vs Undead. Proyek NFT tumbuh pesat, BakerySwap memadukan fitur DEX dan marketplace NFT, NFTb memelopori lending NFT, serta marketplace NFT Binance meningkatkan volume transaksi. Ekosistem BSC berkembang pesat, membangun fondasi bagi sektor GameFi dan NFT.
4. Pergeseran 2022: Rebranding dan Insiden Keamanan. Saat pasar bearish di 2022, BSC terkonsolidasi. Binance menyatukan chain di bawah merek “BNB Chain,” menandakan lepasnya identitas dari Binance. TVL menurun drastis ke $3 miliar, lebih dari 80% dari puncak, dan banyak proyek spekulatif—khususnya di GameFi—gugur. Namun, BNB Chain tetap mendukung developer lewat program Most Valuable Builder (MVB), menghadapi tudingan keamanan: bridge cross-chain diretas Oktober senilai $100 juta, namun aksi validator cepat membatasi dampak. Banyak proyek tiruan tumbang, reputasi pun menurun. Sebagai respons, BNB Chain meluncurkan AvengerDAO serta mendorong desentralisasi. Meski pasar lesu, jumlah alamat pengguna tetap tumbuh hingga melampaui 200 juta di akhir tahun.
5. Pemulihan 2023: Pembaruan Teknis Pacu Rebound. Saat pasar stabil 2023, BNB Chain bangkit. LayerZero dan inovasi lintas chain menambah skenario lending dan bridge, protokol seperti Radiant Capital dan Stargate aktif. SocialFi makin populer lewat Hooked dan debut Launchpad CyberConnect. Hard fork Planck dan Luban memperkenalkan paralelisme, memperkuat performa dan keamanan. opBNB Layer 2 dirilis September, memangkas biaya transaksi hingga $0,0001 dan membuka multichain expansion. Uji coba BNB Greenfield—storage chain terdesentralisasi—mulai akhir 2023. Akhir tahun, alamat aktif harian pulih ke 1,4 juta dan TVL menembus $5 miliar—fondasi kokoh untuk fase pertumbuhan berikutnya.
6. Percepatan 2024–2025: Lompatan Performa dan Tokenisasi RWA. Memasuki 2024–2025, BNB Chain mempercepat upgrade jaringan untuk “gelombang pengguna Web3 berikutnya.” Hard fork Maxwell dan Lorentz menurunkan waktu blok dari 3 detik ke 0,75 detik, biaya gas ke $0,001, serta meningkatkan TPS dan konfirmasi ke sub-detik. Program keamanan Goodwill Alliance menurunkan MEV dan sandwich attack hingga 95%, serta mengurangi kerugian hacker 87% year-on-year. BNB Chain memanfaatkan tren RWA, onboard U.S. Treasury via VanEck, token saham dari Backed Finance, dan dana T-bill Ondo, serta insentif bagi aset finansial tradisional. Semua ini menjadikan BNB Chain nomor satu untuk perdagangan stablecoin dan aktivitas pengguna di 2024, dengan market cap stablecoin $11 miliar, 611 juta alamat, dan lebih dari 5.000 proyek. Dari satu chain, BNB Chain kini menjadi ekosistem multichain global dengan empat juta penggemar di lebih dari 100 negara.

Di ulang tahun kelima, BNB Chain mengumumkan roadmap baru: pada 2025–2026, gas limit naik 10x ke 10G (memungkinkan 5.000 transaksi DEX/detik), konfirmasi turun ke 150 milidetik, dan TPS jaringan naik ke 20.000. Keamanan generasi berikut—account abstraction, key rotation, multisig—jadi fondasi DeFi, gaming, dan AI masa depan. BNB Chain siap menghadapi peluang dan tantangan lima tahun mendatang.

3. Lanskap Ekosistem BNB: Data On-Chain dan Posisi Kompetitif

Lima tahun pertumbuhan membuat BNB Chain menjadi blockchain papan atas dunia setelah Ethereum, dengan skala pengguna dan aktivitas transaksi paling dominan. Berikut gambaran ekosistem dan status jaringan, berdasarkan data on-chain dan perbandingan langsung dengan chain publik lain.

Sumber: https://defillama.com/chain/bsc

1. Data On-Chain: Kepemimpinan di Pengguna dan Transaksi. Per September 2025, BNB Chain (BSC mainnet dan opBNB) memimpin metrik utama: jutaan alamat aktif harian dengan 10–15 juta transaksi harian. Volume transaksi harian mencapai 13,72 juta—naik 330% year-on-year. Total transaksi kumulatif menembus puluhan miliar. Jumlah alamat unik melebihi 630 juta, tumbuh 34% secara tahunan. BNB Chain juga unggul di trading terdesentralisasi dengan volume DEX melebihi Ethereum beberapa kali sepanjang 2023–2024. Pasokan stablecoin di BSC mencapai $10 miliar. Data ini menegaskan adopsi massal dan frekuensi transaksi tertinggi.
2. Kinerja & Biaya: Throughput dan Fee Terbaik. Strategi BNB Chain mengutamakan performa. Mainnet BSC dengan konsensus PoSA menggunakan 21 validator aktif (40–50 kandidat), dipilih oleh pemegang, mempersingkat waktu blok ke 0,75 detik dan memungkinkan pemrosesan paralel besar. Ethereum PoS butuh konsensus global, menghasilkan blok 12 detik. Solana punya TPS tinggi namun sempat alami downtime akibat konsensus kompleks dan hardware berat. TPS BNB Chain sudah ribuan, dengan target 20.000. Fee sangat rendah—$0,001–$0,01 berkat optimasi gas—menjadikan partisipasi on-chain tetap murah. Ekspansi validator hingga 100 dan insentif mining seimbang menambah performa dan desentralisasi. BNB Chain tetap unggulan untuk utilitas massal.
3. Desentralisasi & Kepatuhan: Trade-off Kompetitif. Isu desentralisasi BNB Chain terus dibahas, karena sebagian besar validator masih terkait erat dengan Binance, meski secara resmi independen. Hal ini mendukung ekspansi cepat, namun menimbulkan pertanyaan netralitas, berbeda dari governance komunitas Ethereum yang kokoh. Ethereum unggul keamanan dan desentralisasi, serta developer pool dan DeFi blue-chip terbesar, namun terbebani masalah scaling dan biaya. Solana menawarkan desentralisasi lewat ribuan node tapi pernah bermasalah stabilitas; performa kini membaik, mendukung ekspansi ke ekuitas dan sosial. Base, buatan Coinbase, menonjol dalam kepatuhan dan funnel pengguna, tetapi sangat terpusat dan ekosistemnya baru. Pun demikian, fokus AS dan kepatuhan Base membuatnya kompetitor tangguh, terutama untuk aset institusi—area yang juga digarap agresif oleh BNB Chain.
4. Karakteristik Ekosistem: Pengarusutamaan Pengguna. Basis pengguna BNB Chain didominasi retail massal dari pasar berkembang yang mencari biaya rendah dan yield tinggi—tercermin pada popularitas meme coin dan game. Wallet seperti Trust Wallet memfasilitasi spekulasi bagi pengguna Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Amerika Latin. Ethereum menarik individu beraset tinggi dan modal institusi, mengutamakan keamanan dan return rasional. Solana banyak diminati enthusiast tech, NFT, dan meme di Barat; Base menyasar audiens Barat yang teregulasi. Komunitas BNB Chain tersebar di Asia (terutama Tiongkok & Asia Tenggara), Turki, Rusia, Afrika, dan wilayah lain yang membutuhkan biaya rendah. Perilaku transaksi didominasi swap kecil yang rutin, yield farming, dan game—berbeda dari Ethereum yang lebih jarang dan bernilai tinggi.

BNB Chain unggul dalam skala dan aktivitas, namun Ethereum tetap sumber utama developer dan inovasi asli, dengan Solana mulai menanjak. Proyek BSC awal kebanyakan fork; terobosan teknis orisinal masih terbatas. Isu kepatuhan dan regulasi masih membayangi, sebab masa depan BNB Chain tetap erat dengan Binance. Base lebih diuntungkan dari sisi regulasi. Walau BNB Chain unggul dalam deployment RWA, legalitas regulasi global masih ditunggu. Platform bergerak ke tata kelola “de-Binance”, namun Binance masih menjadi pilar utama untuk saat ini.

4. Binance Alpha dan Web3 Wallet: Mengakselerasi Pertumbuhan Ekosistem BNB Chain

Wallet dan platform Alpha Binance berhasil merendahkan hambatan masuk bagi pengguna on-chain, menjembatani aset dari platform sentralisasi dan memicu lonjakan besar likuiditas serta volume modal di BNB Chain. Mekanisme TGE dan airdrop Alpha yang inovatif efektif mengaktivasi pengguna lama, dengan lomba poin dan airdrop mendorong keterlibatan lebih dalam serta memberi komunitas awal yang besar bagi proyek baru.

1. Pertumbuhan Pengguna On-Chain: Exchange Flow Memicu Keterlibatan

Peluncuran wallet Web3 terintegrasi dan platform Alpha terbaru oleh Binance di awal 2025 menyebabkan lonjakan pengguna BNB Chain. Aktivasi satu ketukan pada aplikasi Binance mengalirkan jutaan pengguna CEX ke partisipasi on-chain, membuat DApp dan DeFi mudah dijangkau. Kuartal 1 2025, lebih dari dua juta pengguna wallet baru bergabung, sekitar 40% di antaranya pertama kali mencoba BNB Chain lewat TGE Alpha. Alamat aktif harian naik dari 1,2 juta menjadi 1,6 juta di Kuartal 2, transaksi harian naik dari enam juta menjadi lebih dari 15 juta, dan alamat aktif harian mendekati dua juta. Proses onboarding dompet yang lancar mendorong jutaan pengguna Binance ke on-chain, meningkatkan basis pengguna dan aktivitas BNB Chain secara signifikan.

2. Aktivitas Modal On-Chain: Tren TVL dan Likuiditas

Alpha dan wallet Web3 membawa modal baru dalam jumlah besar ke BNB Chain, tercermin pada pertumbuhan TVL dan peningkatan volume trading terdesentralisasi. Kuartal 2 2025, TVL DeFi mencapai $9,9 miliar, naik 14% quarter-on-quarter, didukung peluncuran Alpha. TGE token "Mubarak" di Alpha mengunci 3,2 juta BNB—hampir $100 juta—menambah dorongan likuiditas besar. BNB Chain mencatat volume DEX tertinggi: $3,3 miliar harian di Kuartal 2 2025. Untuk mendukung skala ini, jaringan menurunkan biaya gas hingga 90% (menjadi 0,1 gwei) dan mempersingkat waktu blok ke 0,75 detik, tetap stabil dan terjangkau di bawah trafik tinggi. Peningkatan ini membuat pengguna semakin memilih menyimpan aset on-chain, menciptakan siklus pertumbuhan positif untuk trading dan DeFi.

3. Lonjakan Aktivitas DApp: Interaksi dan Pemakaian Gas

Adopsi Alpha dan wallet Web3 mendongkrak penggunaan DApp dan interaksi pengguna. Volume transaksi harian lebih dari dua kali lipat dibanding 2024, tembus 10 juta pada pertengahan 2025. PancakeSwap mendominasi volume DEX, menguasai 85% aktivitas DEX BNB Chain. Proyek meme boom seperti Four.Meme mencetak fee $747.000 dalam satu hari, masuk jajaran top earner, sementara pergeseran pemakaian gas menandakan kontrak meme dan interaksi airdrop kini berperan penting. Peluncuran opBNB menarik arus lintas chain ($64,9 juta TVL semester 1 2025), menawarkan gas lebih rendah dan TPS lebih tinggi, mendorong deployment game dan aplikasi sosial baru.

Sumber: https://dappbay.bnbchain.org/ranking

4. Kebangkitan Meme Coin: Dampak Komunitas dan Pertumbuhan

Meme coin boom awal 2025—dipicu oleh penyebutan santai CZ soal “Broccoli”—melahirkan aktivitas luar biasa di BNB Chain. Token itu cepat meraih volume $30 juta, sementara pembelian simbolik CZ atas “MUBARAK” dan “TEST” membuat market cap keduanya naik ke $200 juta dan $50 juta hanya dalam 48 jam. Postingan He Yi di media sosial memacu BUBB naik dari $3 juta ke $34 juta. Gelombang ini mengangkat transaksi harian di atas empat juta dan alamat aktif ke 4,4 juta. Untuk mendukung tren, BNB Chain Foundation meluncurkan program khusus meme, mengubah lonjakan spekulasi menjadi aset komunitas dan proyek berkelanjutan.

5. Pemberdayaan AI, RWA, GameFi, dan Jalur Pertumbuhan Lainnya

Binance Alpha dan ekosistem wallet menyalurkan pengguna dan modal ke AI, RWA, GameFi, dan sektor lain.

• AI: Alpha mengutamakan peluncuran AI+blockchain, menjadikan BNB Chain platform inkubasi AI terdepan. Proyek seperti SIREN dan dukungan MVB accelerator/hackathon memosisikan BNB Chain sebagai pionir inovasi AI on-chain.
• RWA: Program insentif RWA multi-miliar dolar Binance di Mei 2025 mempercepat tokenisasi aset tradisional. Sorotan di antaranya dana Treasury BlackRock $2,87 miliar dan token yield Ondo Finance $446 juta di BNB Chain.
• GameFi dan Web3: Dana $100 juta Binance yang diluncurkan akhir 2024 mendukung game dan aplikasi sosial baru, banyak debut di Alpha sebelum lanjut platform peluncuran. BNB Chain juga membiayai DeSci untuk sains terdesentralisasi, menandakan ekspansi di luar DeFi dan meme coin.

Hampir 50% pasangan spot baru Binance di 2025 pertama muncul di Alpha, memperkuat perannya sebagai platform peluncuran proyek Web3 berkualitas. Proyek inkubasi Alpha sering berkinerja lebih baik setelah listing, terus mengembangkan ekosistem dan platform. Sinergi Alpha dan wallet Web3 mengumpulkan pengguna, modal, dan inovasi baru di BNB Chain, memicu sukses platform peluncuran berulang dan membentuk ekosistem pemenang bagi pengguna maupun Binance.

5. Kesimpulan dan Outlook

Dalam lima tahun, BNB Chain berkembang dari peluncuran 2020 hingga menjadi ekosistem global multisekor yang matang, menghadapi puncak dan tantangan. Kini menjadi pemimpin industri dalam jumlah pengguna harian dan volume transaksi, didukung zona DeFi, GameFi, RWA yang hidup serta proyek unggulan seperti PancakeSwap dan Four.meme. Berkat keunggulan biaya dan performa, serta dukungan Binance, BNB Chain berhasil menguasai pasar massal, bersaing langsung dengan Ethereum, Solana, dan Base.

Untuk mendaki pencapaian baru dalam lima tahun ke depan, BNB Chain perlu berfokus pada:

• Peningkatan teknis berkelanjutan guna menjaga performa, meningkatkan desentralisasi, dan mendorong partisipasi developer demi DApp berkualitas tinggi.
• Inovasi orisinal, menciptakan proyek paradigmatik baru alih-alih meniru kesuksesan Ethereum.
• Kepatuhan dan penerimaan arus utama, aktif membangun standar industri dan memposisikan BNB Chain sebagai infrastruktur blockchain pilihan institusi tradisional.
• Penguatan tata kelola komunitas dan kemandirian, memastikan resiliensi di tengah tantangan regulasi yang mungkin dihadapi Binance, dengan membangun sistem governance komunitas yang benar-benar dipercaya industri.

Seperti dikutip dari blog resmi BNB Chain: “Lima tahun terakhir membuktikan segalanya mungkin; lima tahun berikutnya akan menetapkan standar industri.” BNB Chain siap menghadapi masa depan industri di lima tahun mendatang.

Disclaimer:

1. Artikel ini merupakan republish dari [TechFlow] dengan hak cipta milik [Hotcoin Research]. Untuk kepentingan hak cipta, silakan hubungi tim Gate Learn untuk penanganan sesuai prosedur kami.
2. Disclaimer: Pandangan dan opini yang disampaikan sepenuhnya milik penulis dan bukan saran investasi.
3. Terjemahan versi bahasa lain dari artikel ini dilakukan oleh tim Gate Learn. Kecuali Gate disebutkan, artikel terjemahan tidak boleh disalin, didistribusikan, atau dijiplak.